Nick Carter Kembali Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Korban Diduga Alami Penyakit Menular Seksual

Kronologi Tuduhan Kekerasan Seksual terhdap Nick Carter

Nick Carter/Foto: WireImage/Paul Redmond

Laura Penly melakukan perjalanan dari Oregon ke Los Angeles untuk mengunjungi Nick Carter. Kala itu, usia Penly adalah 19 tahun, sementara Carter berusia 25 tahun.

Penly mengklaim hubungan intim itu dilakukan atas dasar suka sama suka, setidaknya tiga kali, sebelum keadaan diduga berubah saat berada di apartemen Carter di Hollywood.

Penly meminta Carter menggunakan pengaman saat mereka berhubungan intim, namun, Penly menuduh Carter menolak hal tersebut. Carter meyakinkan Penly bahwa dirinya bersih dari penyakit menular seksual.

Menurut gugatan tersebut, Penly menuduh bahwa sebelum berhubungan dengan Carter, dia tidak pernah melakukan hubungan intim tanpa pengaman dengan siapa pun. Pada awal 2005, Penly bertandang ke apartemen Carter dengan maksud untuk menonton film bersama. Namun, gugatan tersebut menuduh Carter menolak hanya menonton film bersama, dan mengatakan bahwa satu-satunya alasan Penly berada di apartemennya adalah untuk berhubungan intim.

Penly menuduh bahwa ia dipaksa berhubungan intim dengan Carter, meskipun ia telah berkali-kali menolak. Carter diduga tidak menggunakan pengaman saat berhubungan intim. Lalu, Penly mengatakan bahwa dirinya diminta untuk merahasiakan peristiwa tersebut karena, menurut Carter, tidak akan ada yang percaya dengan kisahnya.

Selang beberapa bulan kemudian, Carter diduga meminta maaf kepada Penly dan menemui perempuan itu kembali. Di pertemuan tersebut, Penly mengaku bahwa dirinya diserang secara seksual untuk kedua kalinya.

Penggugat Didiagnosis Alami Penyakit Menular Seksual

Nick Carter/Foto: FilmMagic/Jeff Kravitz

Usai diduga mengalami penyerangan seksual, Penly menduga bahwa Carter membuatnya mengidap berbagai penyakit menular seksual, termasuk human papillomavirus (umumnya dikenal sebagai HPV), yaitu infeksi menular seksual yang diketahui menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker serviks. Sekitar Juli 2005, Penly diduga positif mengidap klamidia dan gonore, serta ditemukan sel-sel yang berpotensi menjadi kanker setelah pemeriksaan dokter.

Pada Agustus, Penly didiagnosis menderita kanker serviks stadium 2 dan harus menjalani banyak perawatan. Hal ini menyebabkan Penly mengalami tekanan emosional yang berat, penderitaan fisik, masalah medis dan keintiman, hingga trauma kompleks lainnya.

Tak hanya itu, Penly juga mengklaim bahwa dirinya telah dilecehkan oleh penggemar Carter setelah dia memberikan kesaksian yang memberatkan Carter dalam sebuah deposisi. Sebagai informasi, deposisi adalah sebuah proses pengambilan kesaksian dari seorang saksi di luar ruang sidang, di bawah sumpah, dan direkam. 

Merasa Carter sengaja dan mengabaikan keselamatannya, Penly lalu menuntut ganti rugi lebih dari 15 ribu USD (sekitar Rp252 juta) dan menuntut pengadilan juri.

"Dibutuhkan keberanian dan ketahanan yang mendalam bagi para penyintas kekerasan seksual untuk maju ke depan publik dalam mengejar keadilan, khususnya di industri musik yang telah lama memupuk lingkungan eksploitasi seksual yang meluas," kata Gianna N. Elliot, seorang pengacara di Marsh Law Firm, yang mewakili Penly, dalam sebuah pernyataan kepada PEOPLE.

"Carter menggunakan kekuasaan, status, dan ketenarannya untuk melakukan pelecehan seksual dan penyerangan terhadap banyak perempuan muda dan menghindari pertanggungjawaban apa pun. Gugatan ini bertujuan untuk mengubah pola itu.

Kami berharap Laura menerima keadilan yang seharusnya diterimanya dan gugatan ini menjadi katalisator, memberdayakan korban lain untuk menyuarakan pendapat mereka dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku kekerasan terhadap mereka,” lanjut Elliot.

Tanggapan Nick Carter

Nick Carter/Foto: Instagram/nickcarter

Lantas, apa tanggapan dari pihak Nick Carter?

Nick Carter membantah tuduhan Penly. Menurut pengacaranya, Carter bahkan tidak ingat pernah bertemu Laura Penly.

"Ini hanya omong kosong yang sama dari gerombolan konspirator dan pengacara mereka yang terus menyalahgunakan sistem peradilan untuk mencoba menghancurkan Nick Carter. Ini diambil dari taktik yang sama yang dapat diprediksi–menunggu selama puluhan tahun hingga Carter merayakan kesuksesan, lalu bersembunyi di balik hak istimewa litigasi untuk membuat klaim yang sepenuhnya salah dalam upaya untuk menimbulkan kerusakan maksimal pada Nick dan keluarganya," kata pengacaranya, Liane K. Wakayama dan Dale Hayes, Jr, dalam sebuah pernyataan kepada PEOPLE.

"Nick tidak ingat pernah bertemu Laura Penly. Dia jelas tidak pernah memiliki hubungan romantis atau seksual dengannya. Tidak pernah," kata pengacaranya. Lebih lanjut, pihak Carter brencana akan melawan tuduhan tersebut.

Bukan Pertama Kali Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Nick Carter/Foto: Instagram/nickcarter

Ini bukan pertama kalinya Nick Carter mendapat tuduhan pelecehan atau kekerasan seksual. Sebelumnya, ada tiga perempuan yang juga telah menuntut Carter atas tuduhan pelecehan seksual. 

Mantan penyanyi Dream Melissa Schuman menuduh Carter membius dan memperkosanya di apartemennya di Santa Monica pada 2003, ketika Schuman berusia 17 tahun. Sementara itu, Ashley Repp menuduh Carter memperkosanya di sebuah kapal pesiar pada 2004, saat perempuan itu berusia 15 tahun. Tuduhan selanjutnya datang dari Shannon Ruth, mengaku mengalami pelecehan seksual dari Carter usai konser Backstreet Boys pada tahun 2001 silam. Kala itu, Ruth berusia 17 tahun.

Ketiga tuduhan itu dibantah oleh Carter. Bahkan, penyanyi itu menggugat balik Schuman dan Ruth atas pencemaran nama baik pada 2023. Pada 2024, seorang hakim memutuskan bahwa Carter tidak dapat menggugat balik Repp atas pencemaran nama baik.

Kasus Schuman akan dimulai di California pada Desember mendatang, sementara kasus Repp dan Ruth akan disidangkan bersama di Nevada pada Maret 2026.

Dokumenter Fallen Idols Jadi Sorotan

Dokumenter Fallen Idols/Foto: Dok. IMDb

Adanya tuduhan pelecehan seksual yang keempat kalinya dilayangkan kepada Nick Carter, membuat publik kembali mengungkit hubungan Nick Carter dengan mendiang saudaranya, Aaron Carter. 

Penyanyi sekaligus rapper Aaron Carter meninggal dunia pada November 2022. Penyebab kematiannya yaitu tenggelam di bak mandi setelah menghirup difluoroethane dan mengonsumsi obat penenang alprazolam. Sebelum meninggal, Aaron Carter sempat didiagnosis multiple personality disorder, schizofrenia, gangguan manik-depresi atau bipolar, serta anxiety.

Hubungan Nick dan Aaron terabadikan dalam dokumenter bertajuk Fallen Idols. Hubungan keduanya yang penuh ketengangan serta kondisi keluarga yang tidak harmonis tergambar di dokumenter tersebut.

Hal lain yang jadi sorotan di dokumenter tersebut adalah terkait Aaron yang mendukung perempuan yang menuduh Carter atas kekerasan seksual. Sebelum meninggal dunia, Aaron secara terbuka membela Schuman di Instagram Live pada 2019, sebagaimana dilansir dari TIME.

Sebagai tanggapan, Nick mengajukan perintah penahanan terhadap Aaron, dengan memposting pernyataan di Twitter, "Perilaku Aaron yang semakin mengkhawatirkan dan pengakuannya baru-baru ini bahwa ia memendam pikiran dan niat untuk membunuh istri saya yang sedang hamil dan anak yang belum lahir, kami tidak punya pilihan selain mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk melindungi diri kami dan keluarga kami." Catatan itu tidak menyebutkan apa pun tentang tuduhan Schuman atau dukungan Aaron terhadapnya.

Selain siaran langsung Instagram-nya bersama Schuman, Aaron juga mencuit tentang dugaan sejarah kekerasan Nick terhadap perempuan dan memangsa gadis di bawah umur. Setelah perintah penahanan diajukan, Aaron menyatakan bahwa itu sebenarnya tindakan pembalasan "karena saya melakukan siaran langsung dengan salah satu penuduhnya."

Namun, seperti yang ditampilkan dalam serial dokumenter tersebut, pernyataan Aaron yang membela Schuman memicu gelombang besar pelecehan, perundungan, dan doxxing daring, yang semuanya tampaknya menyebabkan tekanan emosional yang signifikan terhadap Aaron. Aaron menduga bahwa berbagai bentuk perundungan yang diterima diatur oleh Nick. Namun, Nick membantah hal tersebut.

"Banyak [perundungan siber] itu dilakukan [seorang pengguna media sosial bernama] Ganvel, yang menyebut dirinya sebagai musuh bebuyutan Aaron," kata Jennifer Huffman, detektif swasta yang disewa Aaron.

"Aaron yakin keluarganya berada di balik semua ini," tambahnya. Ternyata "Ganvel" terbukti punya hubungan dengan istri Nick, Lauren Kitt, yang terlihat menyumbangkan uang kepada Ganvel dalam satu video.

Schuman juga menjadi sasaran perundungan dan pelecehan daring, khususnya dari seorang YouTuber bernama "MollyGoLightly," yang mengaku bukan penggemar Backstreet Boys. Seperti yang dikatakan ayah Schuman, Jerome, kepada para pembuat film, video-video MollyGoLightly lainnya menunjukkan bahwa ia memang memiliki hubungan yang erat dengan kubu Carter.

MollyGoLightly muncul sesekali di sepanjang seri; video-video yang muncul kembali memperlihatkannya bersama Aaron yang mengaku sebagai pelatih hidupnya. Saat itu, Aaron telah menarik kembali dukungannya terhadap Schuman.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!