Nyesel Salah Pilih 30 Under 30, 10 Founder & CEO Muda Masuk Daftar Forbes 'Hall of Shame'

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 01 Dec 2023 15:00 WIB
Nyesel Salah Pilih 30 Under 30, 10 Founder & CEO Muda Masuk Daftar Forbes 'Hall of Shame'
Foto: Twitter

Siapa yang tidak bangga bisa masuk daftar Forbes 30 Under 30? Daftar prestisius menobatkan entrepreneur muda dan berprestasi usia kurang dari 30 tahun diumumkan setiap tahun oleh Forbes. Mereka membagi daftar secara regional, serta setiap entrepreneur juga dipilih oleh juri berdasarkan kategori, seperti di bidang art & style, healthcare, music, venture capital, media, education, dan masih banyak lagi.

Hanya saja, tidak semua entrepreneur yang menyandang predikat Forbes Under 30 akuntabel. Mengenai hal itu, Forbes menyesalinya. Bahkan, mereka baru saja merilis "Hall of Shame" berisikan daftar nama entrepreneur yang pernah mereka banggakan, tapi berharap bisa ditarik kembali. Ini 10 nama itu.


Sam Bankman-Fried, CEO FTX

Sam Bankman FriedSam Bankman Fried/ Foto: Getty Images

Terpilih sebagai 30 Under 30 2021 di bidang finance, Sam Bankman-Fried tertangkap lantaran penipuan kripto sebesar 10 miliar USD di akhir tahun 2022. Mengutip laman CNBC Indonesia, pria alumnus Massachusetts Institute of Technology itu sempat mengantungi harta senilai Rp 413 triliun sebelum perusahaan FTX runtuh. Bankman-Fried terancam hukuman pidana 115 tahun.

Caroline Ellison, co-CEO FTX

Caroline Ellison merupakan mantan pacar Sam Bankman dan co-CEO Alameda, anak perusahaan FTX. Ia diketahui ikut terseret kasus penipuan yang merugikan miliaran dolar AS tersebut. Namanya terdaftar dalam kategori finance, Forbes 30 Under 30 Class of 2022.

Martin Shkreli, CEO Turing Pharmaceuticals & Founder MSMB Capital

Martin Shkreli

Martin Shkreli/ Foto: Instagram.com/martinshkreli15

Seorang Forbes Under 30 Class of 2013, Martin Shkreli, masuk Hall of Shame 10 tahun kemudian. Bukan tanpa alasan, ia tertangkap menaikan harga obat Daraprim untuk mengobati infeksi parasit secara tidak rasional, yakni harga 17,50 USD menjadi 750 USD (sekitar Rp 272 ribuan menjadi Rp 11,6 juta berdasarkan kurs saat ini). Tidak hanya itu, ia juga dipenjara 4 tahun karena kasus lain yang melibatkan percobaan manipulasi saham.

Charlie Javis, Founder Frank

Penipuan yang dilakukan Charlie Javis, Forbes Under 30 Class of 2019 bidang finance, melibatkan startup yang didirikannya, Frank, yang bertujuan untuk membantu mahasiswa mendapatkan financial aid untuk sekolah. Namun Frank dijual ke JP Morgan di mana Javis mengaku terdapat 4,25 juta pengguna, sedangkan pada kenyataannya JP Morgan mengungkap Frank hanya memiliki 250 ribu pengguna.

Nate Paul, CEO World Class Capital Group

Nate Paul

Nate Paul/ Foto: texastribune.org/Austin Police Department

Membangun perusahaan bergerak di bidang real estate investment senilai 1 miliar USD, karier Nate Paul cemerlang hingga dinobatkan sebagai Forbes Under 30 2016 bidang finance. Namun, ia ditangkap atas penipuan dan konspirasi pada bulan Juni 2023.

Lucas Duplan, Founder Clinkle

Lucas Duplan

Lucas Duplan/ Foto: crunchbase.com

Di tahun 2014, Lucas Duplan berhasil mengantongi 30 juta USD untuk membangun startup fintech, Clinkle, yang berhasil mendorongnya masuk ke Forbes Under 30 sektor finance di tahun yang sama. Dana investor tersebut tidak dimanfaatkannya dengan baik. Ia terlalu banyak mempekerjakan orang, menyewa properti mahal di San Francisco, dan akhirnya tidak berhasil membuat produk yang bekerja dengan baik. Investor pun menuntut uang mereka kembali.

Cody Wilson, Founder Defense Distributed

Aktivis hak senjata AS sekaligus pendiri Defense Distributed sukses mencanangkan nama di daftar Forbes 30 Under 30 kategori Law & Policy. Ia merupakan sosok dibalik pistol 3D-printed pertama. Namun di balik pencapaiannya, ia tertangkap akibat kasus pelecehan seksual terhadap anak di tahun 2019.

Steph Korey, co-Founder dan CEO Away

Steph Korey

Steph Korey/ Foto: Instagram.com/stephkorey

Di tahun 2015, Korey merintis brand koper Away. Berhasil masuk Forbes Under 30 2017 bidang retail & e-commerce dan daftar ritel & e-commerce versi The Verge, citra nama baiknya tak bertahan lama usai salah seorang mantan rekan kerja melaporkan perundungan dan lingkungan kerja tidak baik yang dilakukan Korey.

James O’Keefe, Founder Project Veritas

Selama 13 tahun O’Keefe memimpin Project Veritas sebelum dipecat akibat tuduhan penyalahgunaan dana donor untuk membiayai hal-hal non-esensial, seperti penerbangan jet pribadi. Ia merupakan Forbes Under 30 Class of 2012 bidang media.

 

Phadria Prendergast, Editor-in-Chief Majalah Women of The City

Phadria Prendergast

Phadria Prendergast/ Foto: Instagram.com/phadriaantoinette

Selain O’Keefe, sosok berprestasi dari bidang media berikutnya adalah Phadria Prendergast. Hanya saja prestasinya tersebut ternodai akibat tuduhan menerima uang tunai untuk peliputan. Sebanyak 11 orang kliennya mengaku Prendergast membawa kabur uang mereka sekitar 195 ribu USD.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE