Pameran Busana Ratu Elizabeth II Akan Digelar di 2026, Siap Jadi yang Terbesar dalam Sejarah

Menelusuri Gaya Seorang Ratu Sejak Masa Kanak-Kanak

Ratu Elizabeth II/Foto: Instagram/theroyalfamily

Pengunjung akan disuguhi perjalanan gaya Ratu Elizabeth II selama sepuluh dekade hidupnya. Salah satu highlight utama adalah gaun pengiring pengantin dari tahun 1934 yang dikenakan Ratu saat berusia delapan tahun untuk pernikahan pamannya, Duke of Kent, dengan Princess Marina of Greece. Gaun berwarna silver lamé dan tulle ini dirancang oleh desainer Edward Molyneux,dan menjadi salah satu potongan couture paling awal yang masih bertahan hingga kini.

Selain itu, akan dipamerkan juga gaun pernikahan legendaris yang dirancang oleh Norman Hartnell pada tahun 1947. Hartnell sendiri adalah sosok yang sangat dekat dengan Queen Elizabeth II dalam membentuk identitas visualnya selama lebih dari tiga dekade. Melalui pameran ini, pengunjung bisa melihat langsung betapa pentingnya peran sang desainer dalam setiap momen besar dalam kehidupan sang Ratu.

[Gambas:Instagram]

Koleksi Fashion Penuh Cerita

Ratu Elizabeth II/Foto: Instagram/theroyalfamily

Seluruh koleksi berasal dari arsip fashion pribadi Ratu Elizabeth II yang kini menjadi salah satu koleksi fashion Britania abad ke-20 terbesar yang masih ada. Koleksi ini mencakup tidak hanya pakaian, tetapi juga perhiasan, topi, sepatu, dan berbagai aksesori penting lainnya. Untuk pertama kalinya pula, pengunjung dapat melihat sketsa desain, sampel kain, dan surat-surat pribadi Ratu yang memberikan gambaran mendalam tentang proses kreatif di balik setiap penampilannya.

Menurut kurator pameran, Caroline de Guitaut, koleksi ini memperlihatkan betapa aktifnya mendiang Ratu Elizabeth dalam setiap keputusan gayanya. Ia tak hanya memakai, tetapi turut memahami dan mengarahkan gaya yang mencerminkan kekuatan kerajaan. Pameran ini dirancang sebagai perayaan akan warisan gaya Ratu Elizabeth yang begitu khas dan tetap relevan hingga kini.

Dari Gaun Glamour hingga Gaya Diplomatik

Ratu Elizabeth II/Foto: Instagram/theroyalfamily

Tak hanya gaun pernikahan dan penobatan, pameran ini juga menampilkan berbagai busana malam yang dikenakan mantan penguasa kerajaan Inggris ini selama bertahun-tahun. Mulai dari gaun crinoline bergaya tahun 1950-an karya Hartnell dan Hardy Amies, hingga busana bermotif cerah dan mengalir dari era 1970-an hasil rancangan Ian Thomas. Setiap busana mencerminkan era, suasana, dan suasana hati sang Ratu saat mengenakannya.

Pameran ini juga akan menampilkan sisi lain dari Ratu yaitu gaya berpakaian saat off-duty. Termasuk di dalamnya adalah scarf sutra yang ikonis dan jaket berkuda yang rapi. Selain itu, ada juga pembahasan khusus mengenai kemampuannya dalam berdiplomasi melalui pakaian.

Salah satu contohnya adalah gaun putih rancangan Hartnell untuk jamuan kenegaraan tahun 1961 di Karachi yang dihiasi lipatan hijau zamrud sebagai penghormatan terhadap warna nasional Pakistan.

Warisan Gaya yang Abadi

Ratu Elizabeth II/Foto: Instagram/theroyalfamily

Bukan hanya retrospektif fashion, pameran ini akan menjadi pengingat bahwa gaya Ratu Elizabeth II memiliki pengaruh panjang terhadap dunia fashion Inggris. Dari koleksi desainer masa kini seperti Richard Quinn hingga Erdem, pengaruh sang Ratu masih terasa kuat. Estetika khasnya yang anggun, bijak, dan fungsional terus menjadi inspirasi lintas generasi.

Sebagai pelengkap pameran juga akan diterbitkan buku berjudul Queen Elizabeth II: Fashion and Style yang ditulis oleh de Guitaut bersama sejumlah kontributor dari dunia fashion. Buku ini akan menyuguhkan perspektif yang lebih mendalam dan reflektif terhadap gaya hidup serta busana sang Ratu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!