Duke dan Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan Markle, mengumumkan mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan Inggris. Pengumuman mengejutkan ini diunggah Pangeran Harry dan Meghan melalui akun Instagram resmi keduanya, @sussexroyal, Rabu, 8 Januari 2020.
"Kami bermaksud mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan dan akan bekerja mandiri secara finansial sambil terus mendukung penuh Yang Mulia Ratu," kata Duke dan Duchess of Sussex.
Pangeran Harry dan Meghan mengatakan keputusan ini diambil setelah melakukan diskusi selama berbulan-bulan. "Setelah melakukan refleksi dan diskusi internal selama berbulan-bulan, kami memilih melakukan transisi tahun ini dalam mulai mengukir peran baru yang progresif dalam institusi ini," ujarnya.
Keduanya kini berencana menyeimbangkan waktu antara Inggris dan Amerika Utara serta terus menghormati tugas keduanya untuk Ratu, Persemakmuran, dan perlindungan keduanya. "Kami berencana menyeimbangkan waktu antara Inggris dan Amerika Utara," tuturnya.
Selain itu, keduanya juga akan terus berkolaborasi dengan Yang Mulia Ratu, Pangeran Wales, Duke of Cambridge, serta semua pihak terkait. "Hingga saat ini, terimalah terima kasih kami yang terdalam atas dukungan Anda yang berkelanjutan," ucapnya.
Dikutip dalam laman Nytimes.com, Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi hal itu pada Rabu malam. Dalam pernyataan singkat itu, pihak kerajaan menyatakan pengumuman mengejutkan pasangan itu telah membuat keluarga kerajaan lengah.
Namun, pihak kerajaan masih melakukan diskusi dengan Pangeran Harry dan Meghan terkait dengan pengunduran tersebut. "Kami memahami keinginan mereka mengambil pendekatan berbeda, tapi ini adalah masalah rumit yang akan membutuhkan waktu untuk diselesaikan."
Pangeran Harry menjadi anggota terkemuka kedua dari keluarga kerajaan yang mundur dari tugas resminya. Sebelumnya, pada November lalu, Pangeran Andrew mengatakan akan pensiun dari kehidupan publik setelah wawancaranya dengan BBC memicu pertanyaan tentang hubungannya dengan pemodal bermasalah, Jeffrey Epstein.
Wawancara Pangeran Andrew itu menghidupkan kembali tuduhan bahwa dirinya terlibat dalam perdagangan seks dengan Epstein.