PBB Soroti Situasi Terkini di Indonesia, Desak Investigasi Dugaan Pelanggaran HAM

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 02 Sep 2025 17:00 WIB
Pernyataan Lengkap PBB soal Situasi Terkini di Indonesia
PBB buka suara terkait situasi terkini di Indonesia. Juru Bicara OHCHR Ravina Shamdasani mengatakan bahwa lembaga tersebut mendesak investigasi menyeluruh terhadap dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia yang terjadi dalam unjuk rasa belakangan ini di Indonesia/Foto: Tangkapan Layar/X

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights/OHCHR) buka suara terkait situasi terkini di Indonesia. Juru Bicara OHCHR Ravina Shamdasani mengatakan bahwa lembaga tersebut mendesak investigasi menyeluruh terhadap dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia yang terjadi dalam unjuk rasa belakangan ini di Indonesia.

OHCHR menyatakan bahwa pihaknya memantau secara saksama sejumlah kekerasan yang terjadi di Indonesia dalam konteks aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat baru-baru ini. Sebagai informasi, aksi unjuk rasa dari masyarakat ini hadir dengan berbagai tuntutan, salah satunya yang viral adalah tuntutan "17+8". 

Tuntutan tersebut merupakan rangkuman atas berbagai tuntutan dan desakan masyarakat, di antaranya seperti bekukan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR dan batalkan fasilitas baru, tarik TNI dari pengamanan sipil dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran, hingga bebaskan seluruh demonstran yang ditahan. 

"Kami memantau secara saksama serangkaian kekerasan di Indonesia dalam konteks protes nasional atas tunjangan parlemen, langkah-langkah penghematan, dan dugaan penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional oleh aparat keamanan. Kami menekankan pentingnya dialog untuk mengatasi kekhawatiran publik," ujar juru bicara OHCHR Ravina Shamdasani, Selasa (2/9).

Rangkaian unjuk rasa telah menelan delapan korban jiwa dan ratusan luka-luka dari sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya adalah pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan, yang meninggal dunia akibat dilindas oleh mobil kendaraan taktis (Rantis) Brimob di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (28/8). Malam itu, Affan tidak sedang ikut berdemonstrasi, melainkan sedang mengantarkan pesanan makanan. 

Pernyataan Lengkap PBB soal Situasi Terkini di Indonesia

PBB buka suara terkait situasi terkini di Indonesia. Juru Bicara OHCHR Ravina Shamdasani mengatakan bahwa lembaga tersebut mendesak investigasi menyeluruh terhadap dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia yang terjadi dalam unjuk rasa belakangan ini di Indonesia.

PBB buka suara terkait situasi terkini di Indonesia. Juru Bicara OHCHR Ravina Shamdasani mengatakan bahwa lembaga tersebut mendesak investigasi menyeluruh terhadap dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia yang terjadi dalam unjuk rasa belakangan ini di Indonesia/Foto: Tangkapan Layar/X

Lebih lanjut, OHCHR menegaskan agar aparat keamanan, yaitu polisi dan TNI, harus menjunjung tinggi hak berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi sambil menjaga ketertiban.

"Pihak berwenang harus menjunjung tinggi hak berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi sambil menjaga ketertiban, sesuai dengan norma dan standar internasional, terkait dengan pengamanan pertemuan publik," ungkap Ravina Shamdasani.

OHCHR juga meminta aparat keamanan untuk mematuhi prinsip dasar tentang penggunaan kekuatan. Mereka juga menekankan pentingnya media diberikan ruang untuk melaporkan peristiwa yang sedang terjadi secara bebas, independen, dan tanpa tekanan.

Berikut pernyataan lengkap OHCHR terkait situasi di Indonesia yang dilansir dari situs resminya, Selasa (2/9):

Protes Indonesia: Seruan untuk menahan diri dan berdialog

Kami memantau secara saksama serangkaian kekerasan di Indonesia dalam konteks protes nasional atas tunjangan parlemen, langkah-langkah penghematan, dan dugaan penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional oleh aparat keamanan.

Kami menekankan pentingnya dialog untuk mengatasi kekhawatiran publik.

Pihak berwenang harus menjunjung tinggi hak berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi sambil menjaga ketertiban, sesuai dengan norma dan standar internasional, terkait dengan pengamanan pertemuan publik.

Semua aparat keamanan, termasuk militer ketika dikerahkan dalam kapasitas penegakan hukum, harus mematuhi prinsip-prinsip dasar tentang penggunaan kekuatan dan senjata api oleh aparat penegak hukum.

Kami menyerukan investigasi yang cepat, menyeluruh, dan transparan terhadap semua dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional, termasuk yang berkaitan dengan penggunaan kekuatan.

Penting juga bahwa media diizinkan untuk melaporkan peristiwa secara bebas dan independen.

***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE