Kalau kamu pecinta matcha dan punya rencana jalan-jalan ke Jepang, ada baiknya tahu dulu nih soal etika minum matcha di sana. Sebab, di balik rasa matcha yang lembut dan aroma khasnya yang menenangkan, ada tradisi dan tata cara yang sudah dijaga turun-temurun.
Bukan cuma soal minum teh biasa, tapi ini tentang menghargai budaya yang kaya makna. Nah, biar nggak salah langkah dan bisa lebih menikmati momen minum matcha ala Jepang, yuk kenalan dulu sama etika minum matcha yang wajib kamu tahu!
Etika 1: Makan Wagashi Terlebih Dulu
Wagashi/Foto: freepik.com/Fresh moon cake |
Matcha dan wagashi (kue manis Jepang) itu ibarat surat dan perangko, nggak lengkap rasanya kalau cuma salah satu. Kadang kamu disuguhi wagashi duluan, kadang datang bersamaan dengan matcha-nya.
Satu hal yang pasti, kue manisnya harus dimakan duluan, ya! Soalnya, manisnya wagashi bisa bantu menetralkan rasa pahit dari matcha. Jadi, begitu kamu seruput matcha-nya, rasa pahitnya nggak terlalu kuat di lidah.
Selain itu, matcha bisa cukup ‘keras’ buat perut kosong. Pastikan wagashi-nya dihabiskan, ya! Karena rasa matcha bakal makin enak kalau kamu selang-seling makan wagashi dan minum matcha.