Pemilu Pecah Rekor di 2024! Selain Indonesia, Sederet Negara Ini Gelar Pemilu 2024
Tahun 2024 merupakan tahun spesial bagi dunia. Pada tahun ini, terdapat setidaknya 64 negara yang mengadakan pemilu nasional. Tentu pemilihan umum juga diikuti pemilih dengan jumlah meningkat pula mengingat tahun ini banyak Gen Z yang layak untuk memberi suara.
Bahkan, pemilihan umum yang terjadi di 2024 mencetak sejarah baru dengan jumlah pemilih terbanyak secara global sepanjang sejarah. Mengutip laman Time, jumlah pemilih mencakup 49% populasi dunia.
Tak hanya itu, setiap pemilihan umum yang digelar berbagai negara pun berpengaruh terhadap perkembangan global. Nah, berikut beberapa negara yang gelar pemilu 2024 selain Indonesia.
Taiwan
Lai Ching-te terpilih sebagai Presiden baru Taiwan. Lai Ching-te menang Pilpres Taiwan melawan Hou Yu-ih dari oposisi Kuomintang (KMT)./ Foto: AP AP Photo/Louise Delmotte |
Taiwan telah gelar pemilihan umum pada 13 Januari lalu. Berdasarkan laporan The Economist, pemilu dimenangkan oleh Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokrat dengan perolehan suara sebesar 40,1%. Ia pun mengalahkan 2 kandidat lain untuk menjadi Presiden Taiwan berikutnya. Naiknya Lai Ching-te sebagai presiden menjadi esensial oleh karena tema kampanyenya melibatkan regulasi hubungan Taiwan dengan Tiongkok karena selama ini, mereka menerima ancaman invasi.
Bangladesh
Bangladesh's Prime Minister Sheikh Hasina casts her vote at a polling station in Dhaka on January 7, 2024. Bangladesh began voting on January 7, in an election guaranteed to give a fifth term in office to Prime Minister Sheikh Hasina, after a boycott led by an opposition party she branded a
Negara ASEAN selain Indonesia yang gelar pemilu tahun 2024 adalah Bangladesh. Pada 7 Januari 2024, mereka berhasil menggelar pemilu yang disebut kontroversial. Pemenangnya adalah Perdana Menteri Sheikh Hasina. Kemenangan tersebut pun menjadikannya Perdana Menteri Bangladesh 4 kali berturut-turut.
Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin/ Foto: Pool via Reuters
Lain hal dengan pemilu Rusia 2024 yang akan dilangsungkan 15-17 Maret 2024. Para ahli politik meyakini pemilihan umum tidak akan memengaruhi posisi Vladimir Putin sebagai presiden. Jika Putin tetap menjabat untuk 6 tahun berikutnya, maka perang dengan Ukraina akan terus dilakukan dan meningkatkan kebijakan otokratis di Rusia, sebagaimana diungkap Profesor Sejarah Rusia di Universitas John Hopkins, Sergey Radchenko, kepada VOA.
Di sisi lain, Ukraina yang seharusnya juga gelar pemilu tahun ini masih belum dapat memastikan perhelatannya karena kondisi yang ada.
India
PM India Narendra Modi/ Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho Gumay
Pemilu India dijadwalkan pada Mei 2024. Meski sebelumnya sempat terjadi kontroversi antar partai oposisi, Perdana Menteri Narendra Modi masih tetap populer di kalangan pemilih. Jika ia menang, maka ia akan kembali menjadi Perdana Menteri untuk ketiga kalinya.
Amerika Serikat
Presiden AS Joe Biden/ Foto: AP/Andrew Harnik
Amerika Serikat mengagendakan pemilu pada 5 November 2024. Hasil dari pemilu ini akan berpengaruh secara global, terlebih pada perang yang sekarang berlangsung di berbagai belahan dunia.
Bahkan, The Economist menyebutnya sebagai “the biggest danger to the world” karena Donald Trump akan kembali menjadi kandidat. Sang mantan presiden akan bersaing dengan Presiden Joe Biden. Mengutip VOA, diketahui saat ini popularitas Trump masih mengungguli Biden.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Lai Ching-te terpilih sebagai Presiden baru Taiwan. Lai Ching-te menang Pilpres Taiwan melawan Hou Yu-ih dari oposisi Kuomintang (KMT)./ Foto: AP AP Photo/Louise Delmotte