Baik pasangan jarak jauh maupun jarak dekat, konflik dalam hubungan sudah bukan hal yang baru. Ketika menemukan diri berada dalam konflik dengan pasangan, kamu mungkin mulai merasa cemas, khawatir, bahkan stres. Ketidaksepakatan dan argumen sering dipandang sebagai hubungan yang buruk, dengan banyak yang mempercayai mitos bahwa hubungan yang sempurna adalah hubungan yang terbebas dari konflik.
Namun, menghindari konflik sama saja dengan mengabaikan masalah dalam hubungan dan justru bisa memperburuk hubungan kamu, lho! Banyak orang menganggap konflik sangat beracun, namun sebenarnya hal tersebut bisa dianggap sebagai kebiasaan hubungan yang sehat. Mungkin tidak terasa saat terjadi, tapi konflik dalam hubungan dapat memperkuat ikatan dan pemahaman satu sama lain.
Konflik adalah Tanda Hubungan yang Sehat
Konflik dalam hubungan/Foto: Freepik.com/Drazen Zigic |
Ahli terapi mengatakan bahwa konflik hanyalah hasil pendapat dari dua orang dengan latar belakang, pengalaman, dan kepribadian yang berbeda, yang mencoba untuk menggabungkannya bersama. Karena perbedaan perspektif yang melekat, ketidaksepakatan sesekali akan terjadi. Menurut profesor komunikasi Elizabeth Dorrance Hall, konflik memberikan kesempatan untuk membuat sebuah perubahan.
Institut Gottman menyebut konflik akan selalu muncul karena perbedaan mendasar dalam kebutuhan gaya hidup. Saat menavigasi masalah ini, ingatlah bahwa konflik tidak benar-benar dapat dipecahkan. Meski begitu, kamu dan pasangan perlu menemukan cara untuk hidup dengan perbedaan dalam pemahaman dan menyadari bagaimana reaksi kamu terhadap perbedaan memengaruhi orang lain.
Selama Konflik, Diperlukan Tujuan yang Sama
Konflik dalam hubungan/Foto: Freepik.com/DCStudio |
Memahami bahwa konflik sebenarnya bisa menyehatkan suatu hubungan adalah suatu hal, tapi mengalaminya dengan orang yang paling kamu cintai pasti tidak menyenangkan. Untuk menyelesaikan konflik dalam hubungan, kedua belah pihak harus terbuka, jujur, dan mau mendengar perspektif orang lain tanpa menghakimi.
Konflik dalam hubungan/Foto: Freepik.com/wavebreakmedia_micro |
Komunikasikan kepada pasangan tentang upaya kamu untuk menyelesaikan berbagai hal dan dengarkan perspektif mereka juga. Jangan lupa untuk ajukan pertanyaan jika kamu tidak memahami sesuatu dan cobalah yang terbaik untuk tidak saling menyalahkan.
Saat berkonflik dengan pasangan, kamu masih berada di tim yang sama. Kamu dan pasangan melawan masalahnya berdua dan bekerja sama untuk menemukan penyelesaian. Jika konflik terlalu sering muncul atau tidak dapat diselesaikan dengan baik, itu menjadi pertanda bahwa kamu dan pasangan tidak cocok.
***