Penuh Haru, Ini Kisah Bocah 7 Tahun Lindungi Kepala Adik dari Puing-Puing Gempa Turki-Suriah Selama 36 Jam

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 10 Feb 2023 12:00 WIB
Penuh Haru, Ini Kisah Bocah 7 Tahun Lindungi Kepala Adik dari Puing-Puing Gempa Turki-Suriah Selama 36 Jam/Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency

Gempa dengan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia. Jumlah korban jiwa terus meningkat, hingga hari ini melampaui 21.0151. Berbagai kisah pilu korban gempa menyebar di media sosial, termasuk baru-baru ini kisah seorang bocah perempuan berusia 7 tahun yang melindungi kepala adiknya dari puing-puing gempa.

Dua anak tersebut dilaporkan berada dalam posisi berbaring di tempat tidur dan terjepit di antara beton sisa reruntuhan bangunan rumah mereka di Besnaya-Bseineh, sebuah desa kecil di Haram, Suriah. Saat gempa terjadi pada pukul 4 dini hari, Mariam dan keluarganya sedang tertidur.

Dalam video yang beredar, anak perempuan bernama Mariam tersebut melindungi wajah sang adik, Ilaaf, dari debu dan puing-puing gempa menggunakan tangannya. Mariam melindungi sang adik selama 36 jam sebelum akhirnya keduanya berhasil diselamatkan oleh petugas.

Kisah Bocah yang Lindungi Adik dari Puing-Puing Gempa Turki-Suriah Selama 36 Jam/ Foto: Dok. CNN

"Keluarkan aku dari sini, aku akan melakukan apa saja untukmu," bisik Mariam kepada petugas penyelamat yang terlihat berjongkok di antara reruntuhan, sebagaimana dilansir dari CNN.

Penduduk setempat bersorak lega saat Mariam dan Ilaaf berhasil dievakuasi dari puing-puing gempa. Keduanya dibungkus selimut dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.

Setelah berhasil dievakuasi, Mariam terlihat membelai lembut kepala adiknya. Orangtua Mariam dan Ilaaf juga dilaporkan berhasil diselamatkan.

Ayah Mariam, Mustafa Zuhir Al-Sayed, mengungkapkan bahwa istri dan tiga anaknya sedang tidur pada dini hari saat gempa terjadi.

"Kami merasakan tanah bergetar dan puing-puing mulai berjatuhan di atas kepala kami. Kami terjebak selama dua hari di bawah reruntuhan," katanya.

Al-Sayed mengaku selama terjepit di bawah puing, dia dan keluarganya membaca Al-Qur'an dan berdoa dengan suara kencang agar seseorang menemukan mereka.

Bukan hanya kisah anak perempuan yang melindungi sang adik dari puing-puing gempa selama 36 jam yang viral di media sosial. Sebelumnya, potret seorang ayah yang memegang jasad tangan sang putri juga membuat hati netizen pilu. Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, Beauties.

(naq/naq)