Peran Sosial Permaisuri Camilla, dari Bina Lembaga Amal Hingga Mendukung Penyintas Kekerasan

Camellia Quinita Ramadhani | Beautynesia
Minggu, 23 Oct 2022 14:30 WIB
Peran Sosial Permaisuri Camilla, dari Bina Lembaga Amal Hingga Mendukung Penyintas Kekerasan
Camilla, Permaisuri Kerajaan Inggris/Foto: Getty Images/Chris Jackson

Pasca meninggalnya Ratu Elizabeth II, Camilla Parker Bowles menjadi salah satu anggota kerajaan Inggris yang paling banyak disorot setelah Pangeran Charles III. Mengesampingkan segala rumor dan hubungannya dengan mendiang Putri Diana yang banyak dibicarakan sebelumnya, ternyata Camilla adalah sosok yang sangat aktif dalam kegiatan sosial. Tidak hanya terlibat dalam berbagai kegiatan amal, Camilla juga memiliki visi kuat untuk melindungi perempuan-perempuan korban kekerasan.

Mau tahu apa saja kontribusi sosial Camilla? Simak penjelasannya berikut ini!

Camilla Berperan dalam Lembaga-lembaga Amal Besar

Permaisuri Camilla / Foto: Instagram/@camillaparkerb
Permaisuri Camilla / Foto: Instagram/@camillaparkerb

Sudah menjadi kewajiban bagi setiap anggota kerajaan Inggris untuk mengabdi pada masyarakat. Tak terkecuali Camilla. Terhitung sejak menikah dengan Raja Charles III (Pangeran Charles kala itu) pada tahun 2005, Camilla telah menjadi pembina lebih dari 90 badan amal. Adapun yang menjadi fokusnya adalah mendukung organisasi yang mengurus tentang kesehatan dan literasi, melindungi korban pemerkosaan, mengayomi korban kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga, kesejahteraan hewan, perlindungan sejarah dan seni, dan yang terpenting adalah mendukung pemberdayaan perempuan.

Selain atas inisiatifnya sendiri, laman Reader’s Digest mengatakan bahwa Camilla juga mewarisi beberapa organisasi yang pernah dibina oleh Ratu Elizabeth II, di antaranya adalah Barnardo’s, Battersea Dogs & Cats Home, dan The Royal School of Needlework.

Camilla Menjadi Pembina Baru di Pusat Rujukan Kekerasan Seksual Nigeria

Permaisuri Camilla / Foto: Instagram/@camillaparkerb
Permaisuri Camilla / Foto: Instagram/@camillaparkerb

Tidak hanya di Inggris, Camilla juga memiliki peran besar di negara lain khususnya di bidang perlindungan korban kekerasan. Pada tahun 2018, Camilla menjadi pembina dari organisasi pusat rujukan kekerasan seksual di Nigeria bernama The Mirable Centre yang didirikan oleh Eze Anaba. The Mirable Centre merupakan organisasi pertama di Afrika Barat yang mewadahi pelayanan bagi para penyintas kekerasan dengan menyediakan dukungan medis dan konseling untuk ribuan perempuan maupun pria di Nigeria.

Menyambut kehormatan besar ini, Eze Anaba mengatakan kepada Daily Mail bahwa ia mengaku senang karena Camilla sebagai figur perempuan penting di dunia sudi mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk membina The Mirable Centre. Dengan keterlibatan Sang Permaisuri, harapannya organisasi ini bisa membantu lebih banyak lagi penyintas di luar sana.

Camilla Lantang Mengecam Penindasan Perempuan

Permaisuri Camilla/ Foto: Instagram/@camillaparkerb
Permaisuri Camilla/ Foto: Instagram/@camillaparkerb

Kerap kali ditemui dalam berbagai wawancara bagaimana Camilla menekankan kesungguhannya untuk membantu mengatasi masalah kekerasan dalam rumah tangga. Salah satunya adalah dalam wawancaranya kepada wartawan BBC untuk acara Woman’s Hour.

Suzanne Jacob OBE selaku Kepala Eksekutif SafeLives memberikan kesaksiannya tentang seberapa besar dedikasi Camilla untuk memberantas kekerasan dalam rumah tangga.

"Di Refuge kami telah melihat secara langsung betapa The Duchess (sekarang Permaisuri) peduli dalam menangani kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan dan kami berharap dapat melanjutkan pekerjaan kami dengannya untuk memastikan sebanyak mungkin perempuan dapat mengakses dukungan spesialis yang mereka miliki. Yang Mulia membantu dengan cara yang tak terukur, dan kami berterima kasih kepadanya atas komitmennya,” ujar Suzanne kepada wartawan ABC News.

Camilla Disebut Ikon Feminis Inggris

Permaisuri Camilla/ Foto: Instagram/@camillaparkerb
Permaisuri Camilla/ Foto: Instagram/@camillaparkerb

Berbeda dengan Ratu Elizabeth II yang tidak menunjukkan sikapnya terhadap isu-isu politik gender, Camilla dengan lantang menyatakan bahwa ia melawan konstruksi budaya yang menyingkirkan perempuan. Dalam sebuah acara bertajuk Shameless yang didukung oleh yayasan Women of The World Foundation, Camilla menyoroti bagaimana fenomena kekerasan seksual membutuhkan perbaikan mendalam sejak dalam konstruksi budaya.

“Pemerkosa tidak dilahirkan, mereka dikonstruksi. Dan dibutuhkan seluruh komunitas – pria dan perempuan – untuk membongkar kebohongan, kata-kata, dan tindakan yang menumbuhkan budaya di mana kekerasan seksual dipandang normal, dan di mana itu mempermalukan korban," terangnya kepada wartawan. Cara Camilla menyoroti persoalan penindasan perempuan tampaknya berhasil merebut hati rakyat negara persemakmuran Inggris.

"Camilla adalah seorang feminis, dia adalah kepala dari organisasi Women of the World dan mengkampanyekan hak-hak perempuan dan hak pendidikan untuk anak perempuan. Meskipun dia menjalani peran sebagai Permaisuri, dia adalah seorang feminis yang kuat dan ikon perempuan dalam beberapa bidang," ujar penulis berdarah Australia-Inggris, Kathy Lette, kepada ABC News.

Itu dia peran sosial yang aktif digeluti oleh Camilla. Meski perhatian dari orang terpandang mampu memberi dampak signifikan pada kehidupan para penyintas, kamu tidak harus menjadi orang berotoritas untuk turut mendukung sesama perempuan. Semoga semangat Camilla bisa menginspirasimu ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE