Perlu Perawatan Ekstra, 5 Jenis Tanaman Hias Populer Ini Rentan terhadap Penyakit

Cindy Novita | Beautynesia
Minggu, 12 Jan 2025 20:00 WIB
2. Monstera
Tanaman Monstera/Foto: freepik.com/ededchechine

Terdapat berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mempercantik rumah, salah satunya dengan menanam tanaman hias. Selain mempercantik rumah, menanam tanaman hias di sekitar pekarangan rumah juga memiliki beragam manfaat, lho, seperti menyingkirkan racun, melembabkan udara, dan mengurangi stres.

Namun kamu perlu tahu, Beauties. Ada beberapa jenis tanaman hias yang memerlukan perawatan ekstra karena rentan terhadap jamur dan hama. Supaya terhindari dari risiko tanaman layu atau mati, berikut 5 jenis tanaman yang rentan terhadap penyakit menurut Real Simple. Ada apa saja? Yuk, simak!

1. Philodendron

Tanaman Philodendron/Foto: pixabay.com/ignartonosbg

Kebanyakan spesies tanaman philodendron rentan terserang penyakit bercak daun. Tanda-tanda tanaman yang terserang penyakit ini adalah timbulnya berbagai bercak yang tersebar di sekitar daun dan dapat membesar hingga membentuk area nekrotis (kematian sel).

Lakukan pemangkasan daun yang terinfeksi penyakit bercak, lalu semprotkan fungisida untuk mencegah patogen menyebar. Untuk meminimalisir penyakit kembali menyerang tanaman, pastikan dedaunan tetap kering, dan hindari penyemprotan atau percikan air ke daun.

2. Monstera

Tanaman Monstera/Foto: freepik.com/ededchechine

Saat COVID-19 dahulu, tanaman hias menjadi populer, termasuk monstera paling banyak diburu oleh kolektor tanaman. Monstera memiliki jenis daun yang besar dan lebar. Namun, hal itulah yang disukai oleh trips, serangga kecil yang menjadi hama bagi tanaman.

Menurut seorang pakar tanaman, Krystal Duran, kerusakan akibat hama trips ditandai dengan munculnya garis-garis kuning pada bagian daun atau batang, kemudian berkembang menjadi bintik-bintik kuning dan cokelat pada dedaunan.

Gunakan jenis semprotan air yang kuat untuk menyingkirkan serangga trips yang terlihat. Karena serangga trips bertelur dalam jaringan tanaman, lakukan proses pembasmian secara berulang.

3. Maranta Leuconeura

Tanaman Maranta Leuconeura/Foto: freepik.com/Dragana_Gordic

Mirip dengan nama penemunya, tanaman hias ini pertama kali ditemukan oleh seorang dokter dan ahli botani asal Italia, Bartolomeo Maranta. Tanaman maranta leuconeura disebut juga sebagai tanaman doa karena daunnya menutup pada malam hari, lalu membuka di siang hari, menyerupai gerakan berdoa. Tanaman doa sangat sensitif jika disiram menggunakan air yang mengandung fluoride. Oleh karena itu, saat penyiraman sebaiknya gunakan air suling atau air hujan.

4. Peperomia

Tanaman Peperomia/Foto: pixabay.com/ignartonosbg

Tanaman peperomia adalah tanaman hias yang berasal dari Brazil serta termasuk dalam keluarga piperaceae. Jenis tanaman ini memiliki bentuk daun lebar dengan warna primer (kuning dan hijau) atau bercorak garis. Akan tetapi, tanaman peperomia rentan terhadap penyakit busuk akar yang terjadi akibat penyiraman berlebihan. Tanda-tanda penyakit busuk akar, yaitu bau busuk yang tercium dari tanah, bagian tanaman menjadi lembek, dan akar yang membusuk.

5. Dracaena

Tanaman Dracaena/Foto: freepik.com/rawpixel

Tanaman hias dracaena rentan terhadap hama, seperti trips, kutu daun, dan kutu putih. Selain hama, tanaman yang memiliki arti ‘naga betina’ dalam bahasa Yunani kuno ini juga bisa terserang penyakit jamur.

Jika kamu melihat bintik cokelat di tepi dan ujung daun itu artinya tanaman dracaena milikmu terserang penyakit jamur. Seorang pakar tanaman, Lisa Eldred Steinkopf, merekomendasikan untuk merawat tanaman dengan fungisida atau minyak nimba hingga penyakit jamur teratasi serta membiarkan tanah mengering sepenuhnya di antara waktu penyiraman.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE