Pernah Lihat 5 Barang Ini di Rumah Seseorang? Bisa Jadi Tanda Mereka Belum Dewasa Secara Emosional!

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Minggu, 05 Oct 2025 17:00 WIB
Dekorasi Hari Spesial yang Tidak Pernah Diturunkan
Dekorasi hari spesial yang tidak pernah diturunkan merupakan ciri orang belum matang secara emosional/Foto: Freepik/user15285612

Usia seseorang tidak selalu berjalan seiring dengan kedewasaan emosional mereka. Seseorang bisa saja terlihat dewasa secara fisik, tetapi masih menunjukkan ciri-ciri orang belum matang secara emosional.

Menariknya, tanda belum dewasa secara emosional itu kadang bisa terlihat dari beberapa barang di rumah yang mencerminkan kepribadian mereka. Dalam artikel yang dilansir dari Your Tango ini, kita akan membahas beberapa tanda ketidakdewasaan emosional melalui sudut pandang tersebut. Penting untuk dicatat, tujuan tulisan ini bukanlah untuk menghakimi siapa pun, melainkan memberikan wawasan agar kita bisa lebih memahami diri sendiri maupun orang lain.

Tumpukan Wadah Makanan Cepat Saji yang Kosong

Tumpukan wadah makanan cepat saji yang berserakan di rumah bisa menjadi tanda belum dewasa secara emosional. Hal ini mencerminkan bagaimana seseorang mengabaikan kesehatan dan pola makan. Kebiasaan mengonsumsi makanan olahan secara berlebihan sering kali menandai kurangnya kedewasaan dalam merawat diri.
Tumpukan wadah makanan cepat saji kosong bisa menjadi tanda belum dewasa secara emosional/Foto: Freepik/stockking

Pernahkah kamu melihat tumpukan wadah makanan cepat saji kosong yang berserakan di rumah seseorang? Lebih dari sekadar sampah—yang sebenarnya bisa dibersihkan dengan mudah, hal ini bisa menjadi ciri orang belum matang emosional, khususnya dalam hal menjaga kesehatan dan pola makan.

Kedewasaan emosional tidak hanya soal cara mengendalikan perasaan, tetapi juga tentang cara kita merawat tubuh. Saat kita terlalu sering mengonsumsi makanan olahan yang minim gizi, itu bisa menjadi tanda bahwa kita sedang menghindari kebiasaan sehat yang sebenarnya bermanfaat bagi diri sendiri.

Sesekali menikmati makanan instan atau cepat saji memang wajar, bahkan bisa jadi momen kecil yang menyenangkan. Namun, bila kesenangan itu berubah menjadi kebiasaan hingga kesehatan terabaikan, justru di situlah tanda nyata dari ketidakdewasaan emosional terlihat.

Barang Mahal yang Tidak Pernah Digunakan

Barang mahal yang tidak pernah digunakan mencerminkan tanda belum dewasa secara emosional/Foto: Freepik/garetsvisual

Entah itu televisi besar yang jarang dinyalakan, tas desainer yang hanya disimpan, atau kotak sepatu baru yang menumpuk di lemari, membeli barang-barang mahal yang tidak pernah benar-benar digunakan bisa menjadi tanda bahwa seseorang belum dewasa secara emosional. Fenomena ini sendiri bisa timbul karena sering kali, daripada menghadapi perasaan sulit dan menyembuhkan luka batinnya, mereka lebih memilih melarikan diri lewat belanja impulsif. Masalahnya, perilaku ini tidak hanya mengganggu keuangan, tetapi juga meninggalkan tumpukan barang yang memenuhi rumah, rasa bersalah, dan konsekuensi jangka panjang yang tidak mudah diselesaikan.

Psikoterapis Joyce Marter juga menegaskan hal tersebut. Menurutnya, bukan hal aneh jika orang yang tidak memiliki keterampilan pengaturan emosi yang baik cenderung terjebak pada kebiasaan tidak sehat, seperti belanja impulsif. Mereka melakukan semua itu demi mencari kepuasan instan dan kenyamanan sesaat ketika menghadapi stres, kesedihan, atau kecemasan yang sedang mereka rasakan.

Kenang-Kenangan Masa Kecil yang Terlalu Banyak

Kenang-kenangan masa kecil yang terlalu banyak adalah tanda belum dewasa secara emosional/Foto: Freepik

Kita semua tentu punya kenangan masa kecil yang membuat hati hangat ketika diingat kembali. Sesekali membuka kotak lama berisi foto atau benda penuh makna bisa menjadi cara sederhana untuk bernostalgia, bahkan bermanfaat bagi kesehatan mental. Namun, jika seseorang terlalu bergantung pada nostalgia, ini bisa jadi tanda bahwa ia belum sepenuhnya dewasa secara emosional.

Tanpa kemampuan mengelola emosi dan menghadapi kenyataan dengan coping mechanism yang sehat, seseorang bisa terjebak dalam masa lalu. Akibatnya, benda-benda kenangan yang seharusnya memberi kebahagiaan justru memperdalam rasa sedih dan membuatnya makin sulit untuk bergerak maju.

Dekorasi Hari Spesial yang Tidak Pernah Diturunkan

Dekorasi hari spesial yang tidak pernah diturunkan merupakan ciri orang belum matang secara emosional/Foto: Freepik/user15285612

Entah itu pohon Natal yang masih berdiri hingga bulan Juni atau hiasan ulang tahun yang tetap menempel lama setelah pesta berakhir, banyak orang yang belum dewasa secara emosional cenderung mempertahankan benda-benda yang mengingatkan mereka pada momen seru dan pengalaman menyenangkan. Dalam beberapa kasus, hal ini juga bisa menjadi efek samping dari ketidakmampuan mereka dalam mengatur emosi yang akhirnya membuat mereka kesulitan membangun disiplin diri untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana di rumah.

Menurut sebuah studi dari jurnal Cognition & Emotion, orang dengan regulasi emosi yang lemah biasanya memilih menghindar ketimbang menghadapi kenyataan. Jadi, alih-alih menurunkan dekorasi sebagai simbol bahwa pesta sudah berakhir, mereka justru membiarkannya tetap ada agar tak perlu menerima bahwa momen itu sudah selesai.

Kulkas yang Kosong

Kulkas yang kosong bisa menjadi petanda belum dewasa secara emosional/Foto: Freepik

Kulkas yang kosong bisa menjadi tanda sederhana bahwa seseorang belum benar-benar dewasa secara emosional. Orang yang terbiasa hidup instan dengan mengandalkan makanan cepat saji atau makanan praktis biasanya tidak terlalu memikirkan kebutuhan jangka panjang bagi tubuhnya. Padahal, perhatian pada gizi bukan hanya soal makan enak, melainkan bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri.

Ketika seseorang tidak menaruh perhatian pada apa yang ia konsumsi, biasanya hal ini juga berkaitan dengan sikapnya dalam aspek lain. Mereka mungkin mudah menunda urusan penting, kurang serius dalam menjaga hubungan, atau cenderung mengabaikan kondisi emosional dan mental mereka.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE