Pertama Kalinya Sebagian Eropa Mati Listrik Serentak, Begini Cerita Diaspora Indonesia yang Tinggal di Madrid
Sejumlah negara di benua Eropa hadapi mati listrik selama berjam-jam. Spanyol dan Portugal mengalami mati listrik terparah, yakni padam yang mencakup seluruh wilayah negaranya. Sementara padam listrik di Spanyol dan Portugal ikut berdampak pada wilayah-wilayah di sekitarnya, seperti barat-daya Prancis, Jerman, Italia, dan Andorra yang juga sempat mengalami pemadaman listrik, tapi lekas pulih. Hari Senin (28/4), secara bertahap listrik sudah hidup kembali di Spanyol dan Portugal.
Selama mati listrik, pemerintah setempat tetapkan status keadaan darurat. Tidak ada listrik, air, internet, hingga banyak orang terjebak dalam kereta dan lift segera dievakuasi. Antrian ATM mengular--antisipasi masyarakat untuk mendapatkan uang tunai selama transaksi digital tak bekerja.
Kondisi ini tentu membuat resah warganya. Termasuk diaspora Indonesia yang tinggal di negara-negara terdampak, Beauties. Ini dia kisah seorang diaspora Indonesia yang bercerita kepada Beautynesia (29/4) bagaimana kondisi ketika power outage melanda Spanyol.
Kegiatan yang Terganggu hingga Dibubarkan
Ilustrasi Madrid/ Foto: Pexels.com/Abhishek Verma
Nadia, seorang diaspora Indonesia yang tinggal di Madrid, Spanyol, tengah bekerja di kantor saat listrik padam pukul 12:35 waktu setempat. “Jadi tiba-tiba mati total tapi masih ada sinyal, jadi kirain ya cuma mati listrik biasa dan gak akan lama,” katanya.
Namun, kondisi lebih darurat dari dugaan ketika sinyal mulai menghilang, Beauties, hingga akhirnya kantor-kantor dan sekolah-sekolah dibubarkan. Pada kondisi itu pula, pemerintah Madrid mulai memberlakukan status darurat secara bertahap. “Bahkan sampai ke Level 3 karena situasinya cukup serius, dan untuk sementara warga diimbau untuk membatasi penggunaan kendaraan,” lanjut Nadia.
Imbauan termasuk mengurangi kegiatan di luar jika tidak diperlukan mengingat layanan publik yang tidak berfungsi, Beauties.. Selama 2 tahun tinggal di ibu kota Spanyol tersebut, Nadia mengaku belum pernah mengalami mati listrik besar-besaran seperti itu.
Dampaknya masif, terlebih karena aktivitas masyarakat Madrid sangat bergantung pada listrik. Masyarakat yang biasanya menggunakan metro (kereta bawah tanah), terpaksa beralih menggunakan bus untuk mobilisasi karena jadi satu-satunya opsi transportasi umum yang berfungsi dikala mati listrik. Hal ini justru menyebabkan penumpukan di halte. Supermarket diserbu masyarakat hingga stok habis. Kondisi mati listrik juga mengganggu sistem pembayaran digital, sehingga untuk makan pun hanya bisa menggunakan tunai.
Nadia yang masih menggunakan kompor listrik di tempat tinggalnya terpaksa harus mencari restoran kecil untuk makan sepulang kerja. “Aku mampir ke beberapa toko kecil, semacam warung gitu, di sana juga makanan udah mulai menipis stocknya dan roti udah sold out semua. Jadi pulang cuma beli makanan seadanya”.
Upaya Pemerintah Hadapi Krisis Mati Listrik
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/George Becker
Mati listrik di wilayah Spanyol tak dipungkiri sebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari. Nadia yang memantau keadaan lewat media sosialnya bercerita bagaimana orang-orang yang terjebak dalam metro harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Bahkan setelah listrik kembali menyala, sistem transportasi masih belum pulih sepenuhnya sehingga warga masih banyak warga tidak bisa pulang ke rumah.
“Khusus malam [Senin], ADIF (pengelola infrastruktur kereta api Spanyol) membuka pintu stasiun untuk menampung penumpang yang gak bisa pulang ke rumah. Movistar Arena juga menyediakan penampungan sementara bagi ratusan orang yang terlantar”. Polisi diterjunkan untuk mengatur lalu lintas. Pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam lift.
Masyarakat yang Menikmati Waktu Tanpa Elektronik
Gerak semakin terbatas ketika matahari sudah terbenam. “Pas gelap sekitar jam 21:00 keliatan tetangga-tetangga mulai nyalain lilin,” cerita Nadia. Namun pada kesempatan itu, masyarakat Madrid mencari cara lain untuk menghabiskan waktu tanpa alat elektronik.
“Ada yang cuma di rumah baca buku atau ngobrol, tapi banyak juga yang justru keluar untuk jalan kaki, olahraga, bawa anjing mereka jalan atau nongkrong di bar atau restoran terdekat”. Listrik di kawasan tempat tinggal Nadia kembali hidup sekitar pukul 22:00 dan sinyal perlahan kembali muncul.
Sederet Dugaan Penyebab Pemadaman Listrik
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/wirestock
Perusahaan jaringan Listrik Spanyol, Red Eléctrica de España (REE), menjelaskan bahwa Spanyol dan Portugal mengalami pemadaman listrik pukul 11:33 Western European summer time (WEST), sebagaimana dilansir dari The Guardian. Proses pemulihan hanya bisa dilakukan secara bertahap, mulai dari wilayah utara, selatan dan barat Semenanjung Iberia, untuk menghindari kelebihan beban pada bagian jaringan saat setiap generator terhubung.
Kejadian mati listrik masif dijelaskan oleh Perdana Menteri Portugal, Luís Montenegro, sebagai akibat dari fenomena atmosfer langka yaitu ‘induced atmospheric vibration’ (getaran atmosfer terinduksi) yang berawal di wilayah Spanyol. Perusahaan sektor listrik Portugal, Redes Energéticas Nacionais (REN), menerangkan fenomena tersebut terjadi karena adanya ketidakseimbangan temperatur di atmosfer secara ekstrem sehingga berpengaruh terhadap listrik.
“Karena variasi suhu ekstrem di pedalaman Spanyol, terjadi osilasi anomali pada saluran tegangan sangat tinggi (400 kV), fenomena yang dikenal sebagai 'getaran atmosfer terinduksi’,” ujar REN. “Osilasi ini menyebabkan kegagalan sinkronisasi antara sistem kelistrikan, yang menyebabkan gangguan beruntun di seluruh jaringan Eropa yang saling terhubung”.
Di sisi lain, muncul dugaan penyebab lainnya, yaitu serangan siber. Namun Montenegro menegaskan “tidak ada indikasi” serangan siber yang menyebabkan mati listrik, seperti yang dikutip dari Reuters. Walau begitu, investigasi lebih lanjut tetap dilakukan karena kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, juga mengatakan dia telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte. Dia menjelaskan, akibat mati listrik tersebut, Spanyol mengalami kehilangan 15GW pembangkitan listrik dalam lima detik, setara dengan 60% dari permintaan nasional.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!