Kasus kejahatan yang menimpa perempuan masih banyak terjadi di berbagai belahan dunia. Baru-baru ini, terungkap kisah pilu dialami oleh sejumlah perempuan asal Thailand yang menjadi korban perbudakan sel telur manusia di Georgia, Eropa Timur.
Kasus ini terungkap ketika tiga perempuan Thailand yang menjadi korban berhasil bebas diselamatkan dari 'mafia telur' alias pelaku yang disebut merupakan gangster asal China. Para korban ini mengatakan bahwa ada sekitar 100 perempuan dijadikan budak di sebuah "peternakan sel telur manusia" di Georgia. Mereka diberi suntik hormon dan dibius lalu sel telur mereka akan diambil menggunakan mesin.
(naq/naq)