Polisi Israel Serbu Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa Saat Salat Subuh, Tuai Kecaman Dunia!

Beauties, baru-baru ini ramai beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan pasukan Israel menyerang warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat subuh dini hari (15/04). Kala itu, ribuan jemaah sedang berkumpul di masjid untuk salat subuh.

Terlihat dalam video yang beredar, petugas Israel melepaskan tembakan gas air mata dan granat kejut ke arah warga Palestina. Sebagai bentuk pertahanan, warga Palestina melempar batu. Sementara itu, jamaah lain juga terlihat membarikade diri mereka di dalam masjid di tengah awan gas air mata, seperti dilansir dari CNBC Indonesia.

Akibat peristiwa tersebut, setidaknya ada sekitar 170 korban luka, seperti diberitakan AFP. Sebagian besar cedera yang dialami warga Palestina disebabkan oleh peluru karet, granat kejut dan pemukulan dengan tongkat polisi, kata layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina, dikutip dari The Guardian.

Kronologi Bentrokan Warga Palestina-Polisi Israel di Masjid Al-Aqsa

[Gambas:Instagram]

Pihak kepolisian Israel mengaku bentrokan berawal pada pukul 04:00 waktu setempat dari 'puluhan pria bertopeng' yang berbaris ke Masjid Al-Aqsa untuk menyalakan kembang api, sebagaimana dikutip dari AFP. Selanjutnya sebagian orang lalu tiba-tiba melemparkan batu ke arah Tembok Barat, tempat yang dianggap sebagai situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa.

Polisi Israel kemudian memasuki kompleks Al-Aqsa untuk "membubarkan dan mendorong kembali (kerumunan) serta memungkinkan jamaah lainnya meninggalkan tempat itu dengan aman,", dikutip dari detikNews.

Saksi mata mengatakan pasukan keamanan Israel menembakkan peluru berlapis karet dan granat suara ke arah beberapa warga. Warga Palestina membalas dengan melemparkan batu.

Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan salah satu penjaga Palestina di lokasi itu ditembak di mata dengan peluru karet. Polisi Israel mengatakan tiga petugas terluka akibat "lemparan batu besar-besaran", dengan dua dievakuasi dari tempat kejadian untuk perawatan, dikutip dari The Guardian.

[Gambas:Twitter]

Warga Palestina melihat pengerahan besar-besaran polisi di Al-Aqsa sebagai provokasi besar. Namun, Menteri Keamanan Nasional Israel, Omer Barlev, yang mengawasi kepolisian, mengatakan Israel "tidak tertarik" dalam kekerasan di tempat suci itu, tetapi para petugas terpaksa menghadapi "elemen kekerasan" yang menghadang mereka dengan batu.

Bentrokan ini terjadi di bulan suci Ramadan dan bertepatan dengan tanggal perayaan Paskah Yahudi. Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam. Masjid ini dibangun di puncak bukit di Kota Tua Yerusalem yang merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.

PM Palestina: Serangan Brutal terhadap Jemaah!

Dilansir dari Al-Jazeera, Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh menyebut serangan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa itu sebagai "serangan brutal terhadap jemaah selama bulan suci", dan pertanda berbahaya.

Sementara itu di Gaza, juru bicara Hamas, yang menguasai daerah itu, mengatakan bahwa penggunaan kekuatan Israel di tempat suci tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja.

Dikabarkan pasca bentrokan, kepolisian Israel kembali memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa. Tujuan polisi Israel masuk ke Masjid Al-Aqsa adalah untuk memfasilitasi kunjungan rutin orang Yahudi ke tempat suci.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!