Sebuah kabar mengejutkan baru-baru ini mengguncang dunia maya. Aktivis lingkungan sekaligus guru muda bernama Rudolfus Oktavianus Ruma, atau yang akrab disapa Vian Ruma, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi janggal. Melansir Detikcom, jenazah ditemukan dengan leher terikat di sebuah gubuk bambu dekat pantai di Desa Tonggo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo pada 5 September 2025.
Kejadian ini langsung menarik perhatian publik. Bukan hanya karena sosoknya yang aktif memperjuangkan isu lingkungan, tetapi juga karena kondisi kematiannya yang mengundang tanda tanya besar.
Mengenal Sosok Vian Ruma
Sosok Vian Ruma/Foto: Koalisi KOPI via BBC |
Melansir Detikcom, Vian Ruma adalah seorang guru matematika di SMP Negeri 1 Nangaroro, Kabupaten Nagekeo) yang juga aktif sebagai aktivis lingkungan di wilayah Flores, NTT. Ia tergabung dalam Koalisi Kelompok Orang Muda untuk Perubahan Iklim (KOPI) wilayah Nagekeo, yang secara konsisten terlibat dalam kampanye pelestarian lingkungan. Melansir BBC, semasa hidup, Vian merupakan pegiat lingkungan yang aktif menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (geotermal).
Dalam keseharian, Vian digambarkan oleh keluarga dan teman sebagai sosok yang tenang, religius, dan sangat peduli terhadap lingkungan serta komunitas lokal. Ia bukan hanya aktif dalam advokasi, tetapi juga secara langsung terlibat dalam kegiatan pendidikan dan komunitas muda Katolik di daerahnya. Sebagai guru, dia dikenal punya hubungan dekat dengan murid dan komunitas di wilayahnya, sehingga membuatnya jadi sosok yang diperhitungkan.