Profil Ryan Adriandhy, Sosok Sutradara di Balik Kesuksesan Film Animasi Jumbo
Film Jumbo baru-baru ini jadi buah bibir di kalangan pecinta film di Indonesia. Terbukti, film animasi karya anak bangsa ini kini telah mengumpulkan lebih 2 juta penonton hanya dalam 11 hari penayangannya dan saat ini telah tembus 3 juta penonton. Berkat rekor tersebut, Jumbo pun sukses menorehkan sejarah sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.
Kesuksesan Jumbo tentu saja tidak lepas dari perjuangan sang sutradara, Ryan Adriandhy. Dan menariknya, ternyata Jumbo adalah karya debutnya sebagai sutradara film panjang, lho! Selama 5 tahun, Ryan memulai proses kreatif hingga memasuki hasil akhir. Lewat sentuhan kreatifnya, ia sukses membawa film Jumbo berhasil menyentuh hati para penonton.
Jadi, siapa sih sosok Ryan Adriandhy ini? Langsung saja intip profilnya disini!
Biodata
Biodata/ Foto: X.com/Adriandhy
Meski namanya kini mulai dikenal sebagai sutradara film animasi Jumbo, namun siapa sangka ternyata Ryan Adriandhy sebelumnya adalah seorang komika. Karier pria dengan nama lengkap di Ryan Adriandhy Halim dunia komika pun makin mentereng setelah menjuarai Stand Up Comedy Indonesia musim pertama pada 2011 lalu.
Tidak hanya aktif di dunia komika, tidak banyak yang tahu jika Ryan yang lahir pada 15 Juni 1990Â ini juga sempat menempuh pendidikan S-2 juga, lho! Tak tanggung-tanggung, ia diketahui melanjutkan kuliah S-2 dengan beasiswa Fulbright di Institut Teknologi Rochester, Amerika Serikat untuk mengambil gelar Master of Fine Arts, Film and Animation.
Sebelumnya, Ryan juga diketahui sempat menempuh pendidikan di BINUS Northumbria School of Design. Latar belakang pendidikan dan kecintaannya pada dunia film inilah yang mengantarkannya debut menjadi sutradara film animasi panjang perdana lewat Jumbo.
Perjalanan Karier
Perjalanan Karier/ Foto: Instagram.com/adriandhy
Pada tahun 2011 lalu, karier Ryan dimulai setelah menjuarai Stand Up Comedy Indonesia generasi pertama. Sejak saat itu, namanya dikenal sebagai salah satu pioneer stand up bersama dengan Raditya Dika. Di tahun 2012-2013, ia pun sempat membintangi web series dan film layar lebar Malam Minggu Miko yang juga digagas oleh Raditya Dika.
Kariernya sebagai aktor pun berlanjut saat membintangi web series Kokoro no tomo pop pada tahun 2014. Setelahnya, ia kemudian dengan mantap melanjutkan pendidikan S2 di Institut Teknologi Rochester, Amerika Serikat jurusan animasi. Langkah inilah yang mengawali kariernya di dunia animasi.
Ryan pun berhasil lulus pada tahun 2020 dari Institut Teknologi Rochester dengan karya tugas akhir Prognosis. Film animasi pendek ini berkisah tentang benda luar angkasa yang jatuh dan membantu keluarga kecil. Bukan sekedar tugas akhir, karya animasi ini pun mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi di Tanah Air.
Kiprah Ryan di dunia animasi pun tidak berhenti sampai disitu saja. Di tahun yang sama, ia bergabung dengan Visinema Animation. Di sana, ia turut serta mengerjakan animasi Nussa. Lewat animasi ini, beberapa deretan prestasi pun didapatkannya. Prestasi inilah yang akhirnya membawa Ryan debut sebagai sutradara film animasi panjang, Jumbo.
Prestasi
Prestasi/ Foto: X.com/Adriandhy
Setidaknya, sederet prestasi yang didapatkan oleh Ryan selama kiprahnya di dunia hiburan antara lain:
- Juara Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV (2011)
- Film Animasi Pendek Terbaik (Prognosis) - Festival Film Indonesia 2020
- Film Animasi Terlaris Sepanjang Masa (Jumbo) – 2024
Hingga kini, jumlah penonton Film Jumbo masih terus bertambah. Rekor demi rekor pun berhasil dipecahkan. Kehadiran Film Jumbo sendiri juga disebut sebagai angin segar bagi para seniman yang kini harus bertarung dengan kecanggihan AI.
Semoga sukses selalu, Ryan!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!