Punya Anak Buah Seorang Introvert? Perhatikan 7 Do's and Don'ts Ini agar Tim Bekerja Maksimal!
Diamnya seorang introvert dapat menjadi tantangan tersendiri bagi pimpinan di kantor. Dengan citranya sebagai sosok pasif, beredar asumsi bahwa karyawan introvert tak efektif dalam bekerja sama sehingga kemajuan perusahaan bisa terhambat.
Padahal, laman Forbes mengungkap bahwa seorang introvert bisa menjadi pekerja paling efisien dalam perusahaan karena cenderung mandiri dan teliti. Dilansir dari laman Inserpity, setidaknya ada 7 do's and don’ts yang harus kamu perhatikan agar pegawai introvert bisa menggunakan potensinya untuk menguatkan perusahaanmu.
Penasaran? Simak ulasannya berikut ini, yuk!
Do: Berdayakan Kelebihan Mereka
![]() Ilustrasi Kerja Sama/Foto: Pexels/ Gustavo Fring |
Sebagaimana sifat mereka yang tak banyak bicara, pasti banyak hal yang belum kamu ketahui tentang potensi mereka. Oleh karenanya, pemimpin perlu mengenali kemampuan mereka dalam hal kreativitas, pemikiran analitis, dan kemampuan adaptasi mereka. Salah satu caranya adalah dengan mengawasi performa mereka saat bekerja mandiri dan memahami pola kerja sama yang nyaman bagi mereka.
Setelah mengenali karakter mereka di tempat kerja, sebagai pemimpin kamu harus bisa mendistribusikan tugas yang tepat sesuai bidang keahliannya. Dengan begitu, para introvert bisa berkontribusi besar untuk perusahaan.
Do: Kenali Pola Kerja Mereka
![]() Ilustrasi Memberi Pendapat/Foto: Pexels/ RODNAE Production |
Apakah anak buahmu tipe introvert yang tidak suka bertanya di depan umum? Apakah dia butuh banyak waktu sebelum mengambil keputusan? Apakah mereka bekerja dengan baik jika digabungkan dengan rekan-rekan tertentu? Hal-hal seperti ini perlu kamu perhatikan jika kamu ingin memanfaatkan sumber daya manusia di tempat kerjamu dengan efisien, Beauties.
Mengenali pola kerja karyawan bisa menghemat banyak waktu, lho. Ketika kamu punya pasukan yang tepat untuk tugas yang tepat, produktivitas perusahaanmu secara pesat akan meningkat.
Punya Anak Buah Seorang Introvert? Perhatikan 7 Do's and Don'ts Ini agar Tim Bekerja Maksimal!
Punya Anak Buah Seorang Introvert? Perhatikan 7 Do's and Don'ts Ini agar Tim Bekerja Maksimal!/Foto: Pexels/Yan Krukau
Do: Bangun Suasana Nyaman Agar Mereka Tidak Segan Bersuara
![]() Ilustrasi Memberi Pendapat/Foto: Pexels/ SHVETS production |
Sebagai penggerak operasional, penting untuk mendengar keluh kesah dan saran mereka demi perkembangan perusahaan. Untuk itu, pastikan bahwa sistem sosial di kantor terasa ramah, terbuka, dan saling merangkul. Jangan sampai ada karyawan yang merasa diabaikan, terancam, disepelekan, dan merasa sia-sia karena pencapaiannya tak pernah dihargai.
Terlebih untuk anak buah introvert, membiarkan mereka bungkam sama saja dengan melewatkan tumpukan ide kreatif yang lahir dari proses berpikir mereka yang panjang dan mendalam.
Do: Dorong Mereka untuk Fokus pada Goals Tanpa Perlu Perfeksionis
Setiap proyek yang dikerjakan pasti memiliki tujuan dan kalkulasi pengerjaannya. Kamu harus mengingatkan anak buahmu yang cenderung introvert pemikir agar tetap fokus pada tujuan awal, tidak kurang dan tidak lebih. Bila perlu, beri patokan timeline dan batasan pengerjaan.
Hal ini diperlukan untuk mencegah hasrat perfeksionis para introvert membuncah. Meski memaksimalkan usaha merupakan niat baik, sering kali pelaksanaannya justru membuang banyak waktu, Beauties.Â
Don’t: Jangan Mudah Tersulut Emosi
Tak mungkin sebuah perusahaan berjalan tanpa menghadapi krisis. Para pekerja juga manusia biasa yang tak luput dari konflik. Namun, apapun masalahnya, jangan mudah tersulut emosi ya.
Utamanya jika kamu punya anak buah introvert yang melakukan kesalahan. Memarahi secara berlebihan hanya akan membuat mereka semakin tenggelam dan menutup diri. Cukup menegur dan menunjukkan dengan jelas letak kesalahan mereka, umumnya para introvert sendirinya akan mengelola kritik itu untuk memperbaiki kinerja mereka.
Jangan Berusaha Ubah Karakter Mereka Sesuai Ekspektasimu
![]() Ilustrasi Memarahi Pekerja/Foto: Pexels/Yan Krukau |
Jika kamu sudah mengenali potensi anak buahmu sebagai sosok introvert ahli analisis, janganlah tamak memaksa mereka untuk memiliki disiplin-disiplin ekstrovert juga.
Daripada memaksa mereka untuk mengubah karakter seperti preferensimu, lebih baik minta mereka untuk memperluas ruang lingkup tugas mereka. Diskusikan tentang skill baru apa yang ingin mereka pelajari dan terapkan demi perkembangan perusahaan. Sebagai pengamat sejati, mereka memiliki kreativitas jauh lebih tak terbatas. Sebagai pemimpin, kamu harus paham cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan per personil perusahaan tanpa paksaan.
Punya Anak Buah Seorang Introvert? Perhatikan 7 Do-s and Don’t-s Ini agar Tim Bekerja Maksimal!
Punya Anak Buah Seorang Introvert? Perhatikan 7 Do's and Don'ts Ini agar Tim Bekerja Maksimal!/Foto: Pexels/ Pavel Danilyuk
Jangan Memaksa Mereka Tampil Jika Tanpa Ada Urgensi
![]() Ilustrasi Diskusi Tim/Foto: Pexels/ fauxels |
Beauties, meminta seorang ekstrovert untuk diam dan mendengarkan tidaklah sulit. Namun, untuk mengubah seorang introvert menjadi vokal dan punya inisiatif interaksi yang tinggi, bukanlah permintaan yang mudah.
Hindari memaksa anak buah introvert untuk tampil jika tidak ada urgensi. Sebagai pemimpin, kamu harus paham bahwa anak buah introvert lebih bisa bekerja optimal dengan pekerjaan di belakang layar. Untuk itu, berikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dengan cara yang sesuai dengan preferensi mereka.
Itu dia 7 do's and don’ts yang harus kamu dipahami seorang pemimpin yang ingin memberdayakan anak buah berkepribadian introvert. Semoga artikel ini bisa membantu mengoptimalkan kinerja timmu ya, Beauties. Semangat!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




