Punya Banyak Mantan Sebelum Menikah? Berikut Dampak Negatif yang Mungkin Menimpamu
Saat mencari pekerjaan, memiliki banyak pengalaman adalah hal yang baik. Semakin banyak pengalaman, semakin besar peluangmu mendapat pekerjaan impian. Namun, bagaimana dengan hubungan?
Kamu mungkin merasa punya banyak mantan itu tidak ada salahnya. Untuk beberapa alasan, pendapat itu mungkin benar. Namun, tahukah kamu bahwa memiliki banyak mantan sebelum menikah itu sebenarnya cukup riskan? Mengapa? Berikut informasi lengkapnya!
1. Sebagai pengukur level kedewasaan
Foto: https://unsplash.comMeskipun tidak 100% benar, mempunyai banyak mantan bisa jadi salah satu faktor penentu kedewasaan, Ladies. Jika kamu mempunyai kecenderungan untuk berganti-ganti pasangan dan memutuskan hubungan setiap kali ada hal yang kurang kamu sukai, itu pertanda kamu mungkin belum dewasa.
Umumnya, orang dewasa menjalin hubungan dengan komitmen. Jika berkomitmen, kamu memiliki tanggung jawab atas keputusanmu memulai hubungan dengan kekasih, dan harusnya tidak mudah bagimu untuk mengakhiri komitmen tersebut.
Ketidakcocokan itu wajar, namun bagaimana kamu menghadapi permasalahan yang dihadapi saat kamu bersama mantan-mantanmu, mungkin bercerita sedikit tentang karaktermu. Jangan sampai, kebiasaan mencari pacar baru ketika sudah bosan terbawa hingga ke pernikahan.
Ingatlah bahwa orang dewasa mengkomunikasikan semua hal secara terbuka. Tidak ada hubungan yang bertahan lama tanpa keterbukaan dan kejujuran. Jadi, tiap kali kamu merasa tersakiti oleh pasangan, terbuka dan jujurlah. Carilah solusi untuk membuat hubungan lebih baik.
2. Mudah trauma
Foto: https://unsplash.comMempunyai banyak mantan berarti kamu mempunyai pengalaman panjang tentang putus cinta dan sakit hati. Deretan pengalaman pahit tersebut sangat mungkin membuatmu trauma. Bila trauma tetap ada hingga kamu menikah, bukan tidak mungkin hal tersebut dapat menghantui keharmonisan pernikahanmu.
Tidak selamanya pasanganmu bertindak sesuai yang kamu harapkan. Tanpa maksud menyakiti, ia mungkin membuatmu kecewa. Jika kamu masih trauma dengan pengalaman-pengalaman dari mantan sebelumnya, kamu mungkin sampai pada kesimpulan bahwa semua laki-laki itu sama, sama jahatnya.
Jangan sampai pikiran tersebut berkembang jadi sesuatu yang besar hingga merusak hubungan pernikahan. Coba ingat kembali apa yang membuatmu jatuh cinta dengannya. Terlepas dari kesalahan yang mungkin tanpa sengaja ia lakukan, bukankah ia hingga kini secara konsisten berjuang untuk kebahagiaanmu?
3. Suka membandingkan
Foto: https://unsplash.comSulit untuk menghindari kecenderungan untuk membandingkan mantan dengan suami saat kamu punya banyak mantan. Kamu sudah bertemu banyak jenis laki-laki, dan setiap kali suamimu melakukan hal mirip dengan mantanmu, kamu mungkin teringat dengan mantan dan tanpa sadar melakukan perbandingan.
Tanpa sadar membandingkan itu wajar, namun jangan sampai keterusan. Jangan biarkan perbandingan tersebut membuat suamimu terlihat kurang baik, atau justru sama buruknya dengan mantanmu. Fokuslah pada suamimu, dan ingatlah semua sisi positifmu untuk membangun kehidupan pernikahan yang bahagia.
4. Mudah merasa curiga dan kecewa
Foto: https://unsplash.comSegudang pengalaman pahit yang kamu rasakan bersama mantan juga bisa membuat kamu mudah merasa curiga dan kecewa pada pasangan. Keinginan mendapatkan sosok sempurna setelah mengalami berbagai perjalanan cinta akan membuat kamu ambisius dalam menjalani kehidupan pernikahan.
Di titik ini, kamu akan selalu takut suami yang kamu anggap sempurna melakukan kesalahan, dan akhirnya menambah akumulasi luka yang sudah kamu tumpuk dari para mantanmu. Jangan sampai hal ini terjadi ya, Ladies. Ingat, kunci pernikahan adalah kepercayaan. Kamu harus percaya pada suamimu, agar hubungan pernikahan tetap harmonis.
5. Mudah tergoda yang lain
Foto: https://unsplash.comSaat pacaran, kamu terbiasa melepaskan saat hubungan sudah tidak membahagiakan. Mencari kebahagian itu wajar, namun kamu tidak bisa menjadikan itu alasan untuk bersikap tidak setia. Kamu sudah memilihnya untuk menjalani kehidupan bersama, jadi tidak ada alasan bagimu untuk mencari orang lain ketika kamu bosan.
Jangan bawa kebiasaanmu mencari pacar baru dalam pernikahan. Jika kamu masih dirimu yang dulu, yang suka berganti pacar, akan lebih mudah bagimu untuk tergoda oleh orang lain. Berpikirlah dengan jernih, kamu sudah memilih suamimu untuk jadi pendampingmu. Jadi, hiduplah dengan bertanggung jawab atas pilihan tersebut.