Punya Segalanya Ternyata Belum Tentu Bisa Bikin Bahagia, Lho! Yuk Cari Tahu Penjelasannya
Semua orang di dunia ini pasti menginginkan kehidupan yang lebih baik. Memiliki karier yang bagus, pasangan yang ideal, keluarga kecil idaman, serta kehidupan finansial yang jauh lebih dari cukup. Tapi, apakah dengan semua itu kita bisa merasa bahagia? Belum tentu, Beauties.
Dalam buku Goodbye, Things Hidup Minimalis a la Orang Jepang, Fumio Sasaki menjelaskan apa saja faktor yang membuat orang merasa bahagia walaupun hidup sederhana.
Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Tidak Memaksakan Konsep Bahagia yang Ideal
![]() Karier Merupakan Konsep Bahagia yang Ideal/Foto: Pexels.com/Marily Tores |
Masyarakat kita memiliki beberapa contoh konsep kebahagiaan yang menunjukkan cara hidup ideal. Salah satunya memiliki keluarga dengan kehidupan yang baik. Konsep inilah yang menjadi acuan sebagian masyarakat mengenai kebahagiaan.
Menurut Psikolog Sonja Lyubomirsky, 50 persen rasa bahagia ditentukan secara genetis, sepuluh persen oleh lingkungan dan empat puluh persen oleh tindakan kita sendiri. Dengan pemahaman ini, apakah seseorang yang memenangkan undian akan bahagia selamanya? Tentu saja tidak!
Gen Menentukan 50 Persen Rasa Bahagia
![]() Gen Menentukan Rasa Bahagia/Foto: Pexels.com/Emma Bauso |
Kepribadian seseorang terbentuk sejak usia muda. Berdasarkan penelitian terhadap saudara kembar yang dibesarkan di lingkungan berbeda, kebahagiaan tidak ditentukan berdasarkan penampilan, kecerdasan, atau kemampuan motorik.
Jika seorang anak kecil dikenal murah senyum, mereka akan tumbuh besar menjadi orang yang ramah. Mengapa? Karena mereka tidak pernah mencoba atau memaksakan diri untuk menjadi bahagia.
Lingkungan Hanya Menentukan 10 Persen Rasa Bahagia
![]() Lingkungan Menentukan Rasa Bahagia/Foto: Pexels.com/Askar Abayev |
Ketika seseorang berhasil mencapai target dalam pekerjaannya, dia pasti akan merasa senang. Begitu juga ketika seseorang kehilangan orang terdekat, dia akan merasa sedih.
Namun tak lama kemudian, mereka akan bisa menerima keadaan tersebut dan menyesuaikan diri dengan begitu cepat. Singkatnya, kembali dalam kehidupan normal dan emosi kembali stabil. Inilah kenapa kondisi lingkungan hanya menentukan 10 persen rasa bahagia.
Tindakan Kita Menentukan 40 Persen Rasa Bahagia
![]() Tindakan Menentukan Rasa Bahagia/Foto: Pexels.com/Alexandr Podvalny |
Kebahagiaan pada dasarnya adalah sesuatu yang dapat diukur oleh diri sendiri dengan menyatakan bahwa kita merasa cukup dengan kehidupan yang kita jalani. Ada orang yang kehidupannya dianggap sulit oleh orang lain, tapi jika orang tersebut tetap bersyukur akan kehidupan yang dijalaninya, bukankah orang tersebut merasa bahagia? Inilah kenapa tindakan kita menentukan 40 persen rasa bahagia.
Kebahagiaan bukanlah keadaan yang kita menangkan setelah memenuhi beberapa kriteria. Kebahagiaan adalah ketika kita selalu bersyukur dengan segala tahapan dalam hidup. Meski hidup dalam kekurangan, jangan lupa untuk tetap bersyukur ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



