Queen of the Month: Inez Kristanti Bicara Soal Seksualitas, Kunci Hubungan Sehat, dan Pentingnya Menghargai Diri Sendiri

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 10 Feb 2023 14:30 WIB
Queen of the Month: Inez Kristanti Bicara Soal Seksualitas, Kunci Hubungan Sehat, dan Pentingnya Menghargai Diri Sendiri
Queen of the Month: Inez Kristanti Bicara Soal Seksualitas, Kunci Hubungan Sehat, dan Pentingnya Menghargai Diri Sendiri/Foto: Beautynesia/Juluan S

Cinta hadir dalam berbagai bentuk; rasa cinta pada orangtua, saudara, pasangan, sahabat, hewan peliharaan, dan tentunya, diri sendiri.

Selama ini bentuk cinta yang sering menjadi sorotan adalah antar makhluk hidup. Bagi sebagian orang, rasa cinta atau bentuk kasih sayang cenderung lebih mudah diberikan kepada orang lain dibanding diri sendiri.

Padahal, penting untuk mencintai diri sendiri dulu sebelum kita bisa mencintai orang lain dengan tulus.

Di bulan Februari yang identik dengan kasih sayang, Beautynesia mendaulat Inez Kristanti, seorang psikolog klinis, content creator, dan sexuality educator untuk menjadi Queen of the Month dengan tema 'Queen of Love'.

Simak kisah perjalanan Inez Kristanti menjadi seorang psikolog sekaligus content creator, pandangannya tentang hubungan percintaan, hingga pentingnya edukasi seksual berikut ini!

Alasan Menjadi Seorang Psikolog

Buat kamu yang hobi berselancar di media sosial, nama Inez Kristanti mungkin sudah tidak asing lagi. Selain berprofesi sebagai psikolog, ia juga seorang content creator yang kerap membagikan konten seputar relationship, isu gender, hingga pendidikan seks.

Menurut Inez, psikologi adalah ilmu yang unik. Hal itulah yang membuatnya tertarik menjadi seorang psikolog.

"Kalau menjadi psikolog itu aku senang banget sebenarnya mendalami ilmu psikologi, karena menurut aku unik, Mungkin kebanyakan kita tahu kesehatan itu hanya kesehatan fisik, tapi ternyata sehat itu bukan hanya sehat fisik, lho, tapi juga sehat mental. Nah, makanya aku tertarik untuk mendalami," tuturnya kepada Beautynesia.

Inez KristantiInez Kristanti/ Foto: Beautynesia/Juluan S

Sebagai seorang praktisi dan telah mendalami ilmu psikologi, timbul keinginan di diri Inez untuk membagikan pengetahuan yang ia miliki ke orang banyak. Hal inilah yang akhirnya membuat Inez memutuskan untuk menjadi seorang content creator.

"Dan aku lihat juga waktu pertama kali aku mencoba untuk bikin konten, itu tahun 2018, itu memang orang lagi senang-senangnya pakai media sosial, mengonsumsi informasi-informasi yang ringkas, praktis. Dan aku pikir ya udah kenapa nggak aku terjemahkan ilmu yang aku punya ini ke format yang lebih bisa diterima oleh masyarakat supaya ada lebih banyak lagi nih orang yang mendapatkan manfaatnya, bukan cuma orang yang punya akses ke jurnal dan buku saja," paparnya.

Tantangan Menjadi Seorang Content Creator

Sudah hampir 5 tahun Inez berkecimpung menjadi seorang content creator. Ada banyak suka, duka, dan pengalaman berarti yang dipetik.

Berkecimpung di media sosial artinya tidak lepas dari berbagai opini dan komentar netizen. Hal itu juga dialami Inez. Ia paham benar dengan menjadi seorang content creator, tentu ada tantangan yang harus dihadapi.

Menilik isu yang dibagikan Inez di platformnya, seperti isu gender dan seksualitasーyang masih dianggap tabu di masyarakatーtak jarang ada komentar negatif nan pedas yang harus ia terima.

"Pernah lah [mendapat komentar negatif], pasti, semakin banyak audiensnya itu akan semakin banyak opini yang beragam," tutur perempuan yang menjadi lulusan terbaik dari Magister Profesi Psikologi Universitas Indonesia.

Namun, Inez sudah mempersiapkan dirinya akan hal itu.

Inez KristantiInez Kristanti/ Foto: Beautynesia/Juluan S

"Dan aku merasa aku sudah mempersiapkan diri aku juga untuk itu. Karena aku tahu aku berkecimpung juga di bidang yang nggak mudah, dan pasti tantangannya itu banyak," imbuhnya.

Ketimbang fokus pada komentar negatif, Inez bersyukur atas dukungan dan semangat yang diberikan orang-orang yang mengapresiasi konten yang ia buat dan bagikan.

"Tapi aku bersyukurnya, dibandingkan opini-opini yang kurang enak seperti itu, jauh lebih banyak opini-opini yang bikin aku semangat untuk terus berbagi dan tetap encourage aku untuk membagikan sesuatu karena mereka merasa itu benar-benar bermanfaat," paparnya.

Selain komentar negatif, satu PR yang cukup besar bagi Inez dalam profesinya sebagai content creator adalah menjelaskan konsep yang cukup rumit menjadi sesuatu yang menarik dan mudah dipahami.

"Mungkin adalah bagaimana cara menjelaskan konsep yang cukup rumit menjadi sesuatu yang menarik, terus yang bisa dikonsumsi oleh banyak orang yang orang nggak bosan juga, menurut aku itu adalah PR cukup besarnya," ungkapnya.

Pandangan Inez Kristanti soal Kunci Hubungan Sehat & Pentingnya Menghargai Diri Sendiri

Inez Kristanti

Queen of the Month: Inez Kristanti Bicara Soal Seksualitas, Kunci Hubungan Sehat, dan Pentingnya Menghargai Diri Sendiri/Foto: Beautynesia/Juluan S

Pandangan Inez soal Hubungan yang Sehat

Topik seputar hubungan percintaan memang selalu menjadi perbincangan hangat di media sosial. Salah satu yang menjadi sorotan belakangan ini adalah toxic relationship atau hubungan ‘beracun’ yang tidak sehat.

Hubungan beracun adalah hubungan yang membuat satu atau bahkan kedua belah pihak merasa tidak didukung, disalahpahami, direndahkan, hingga alami kekerasan dan pelecehan. Sayangnya, dengan anggapan ‘atas nama cinta’, banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya sedang berada di hubungan beracun tersebut.

Menurut Inez, memahami definisi hubungan sehat sangat penting sebelum menjalin relasi dengan orang lain.

“Aku ingin sharing juga, hubungan yang sehat itu seperti apa, sih? Bahwa sebenarnya lo nggak layak, lho, diperlakukan dengan tidak baik di dalam hubungan lo. Dan rambu-rambunya itu sebenarnya apa saja. Dan aku ingin generasi-generasi berikutnya juga aware dengan itu,” ungkapnya.

Inez KristantiInez Kristanti/ Foto: Beautynesia/Juluan S

Sebelum menjalin hubungan, menurut Inez, penting untuk memahami apa yang diinginkan serta nilai dan prinsip yang dipegang. Dan yang tak kalah penting adalah menghargai diri sendiri terlebih dahulu.

“Kalau menurut aku penting banget untuk bisa menghargai diri sendiri dulu, sih, sebelum masuk ke dalam hubungan. Supaya kita juga bisa tahu cinta yang layak untuk kita itu seperti apa. Hubungan yang pantas untuk kita dapatkan seperti apa

Karena kalau misalkan kita belum belajar menghargai diri kita sendiri, khawatirnya nanti ketika di dalam hubungan, kita diperlakukan secara tidak layak, secara tidak pantas, akhirnya kita terima-terima aja. Padahal sebenarnya kita bisa, lho, deserve better,” paparnya.

Pentingnya Menghargai Diri Sendiri

Menghargai dan mengenal diri sendiri menjadi kunci dalam suatu hubungan. Bukan tanpa alasan, hal tersebut menjadi penting agar kita tidak kehilangan jati diri atau terseret arus.

Inez membagikan pengalamannya ketika menjalani relasi. Diakuinya, dulu ia adalah sosok yang rela mengubah dirinya untuk bisa disukai oleh orang lain.

“Sebenarnya kalau aku melihat dulu itu ketika aku menjalani relasi, aku punya pola gitu, ketika aku suka sama orang, atau aku ingin berelasi sama orang, aku tuh mengubah diri aku untuk menjadi bisa disukai sama orang itu.

Misalkan, orang itu suka film dokumenter gitu, padahal aku sukanya film drama, tapi aku pura-pura aja gitu suka film dokumenter. Itu hal yang sederhana, tapi tanpa kita sadar pada akhirnya kita karena kita mengubah diri kita menjadi orang tersebut, kita jadi kehilangan diri kita sendiri,” paparnya.

Inez KristantiInez Kristanti/ Foto: Beautynesia/Juluan S

Seiring berjalannya waktu, Inez pun paham bahwa seseorang perlu berpendirian kuat dan bisa merasa nyaman dengan dirinya sendiri.

“Aku sadar bahwa aku perlu cukup berpendirian dan aku juga perlu bisa merasa nyaman dengan diri aku sendiri supaya aku nggak ngikutin orang terus gitu. Itulah makanya aku sekarang merasa cukup nyaman dan cukup percaya diri juga untuk menjadi diri aku sendiri, untuk bisa berbagi ilmu-ilmu yang aku punya, sharing kepada orang-orang.

“Aku ingin punya tempat aku sendiri di dunia ini, bukan hanya menjadi bunglon yang ikutin orang lain seperti yang mereka mau,” pungkasnya.

Alasan Terjun di Bidang Seksualitas

Inez Kristanti

Queen of the Month: Inez Kristanti Bicara Soal Seksualitas, Kunci Hubungan Sehat, dan Pentingnya Menghargai Diri Sendiri/Foto: Beautynesia/Juluan S

Pilih Bagikan Konten Soal Edukasi Seks

Selain menjadi psikolog dan content creator, Inez juga adalah seorang sexuality educator. Keputusannya untuk berkecimpung di bidang seksualitas karena ia melihat bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang darurat pendidikan seks.

“Mengapa aku memutuskan untuk berkecimpung di bidang seksualitas, itu karena aku melihat juga kebutuhannya di Indonesia. Bahwa sebenarnya banyak sekali yang membutuhkan informasi terkait seksualitas, pendidikan seksualitas itu yang sehat seperti apa, tapi mungkin wadahnya itu belum terlalu banyak, resourcenya juga masih cukup minim, sehingga aku ingin juga bisa berkontribusi di sana,” ungkap Inez.

Namun, satu kenyataan yang harus dihadapi adalah bahwa sebagian masyarakat masih menganggap jika topik seputar seksualitas itu tabu atau “jorok”. Bahkan, ada stigma jika perempuan berbicara atau bersuara akan hal tersebut, sering kali dicap negatif atau “perempuan nakal”.

Menjadi salah satu content creator yang vokal soal isu seksualitas, stigma tersebut tak luput pernah dialami Inez. Namun menurutnya, adalah hal yang normal bahkan penting untuk memberikan pendidikan seks sesuai usia.

[Gambas:Instagram]

“Karena seksualitas itu kan sebenarnya bagian dari tubuh kita, ya, sehingga sesuatu yang menjadi bagian dari diri kita, bagian dari tubuh kita, boleh, dong, kita kenal? Boleh, dong, kita pelajari?Sehingga kenapa ditutup-tutupi?” ungkapnya.

Pandangan bahwa isu seksualitas merupakan hal yang tabu dan “jorok”, menurut Inez, sangat salah kaprah.

“Padahal sebenarnya ada juga kok pendidikan seksualitas yang sesuai dengan usia. Nah, itulah yang ingin aku juga sampaikan, bahwa boleh, lho, anak-anak itu sejak dini mengenal terkait seksualitasnya dengan yang sesuai dengan usianya. Karena seksualitas juga terkait dengan mengenal, menyayangi, dan menjaga tubuh sendiri, bukan hanya terkait aktivitas seksual orang dewasa saja,” katanya.

Inez pun berharap bahwa perempuan Indonesia tidak lagi malu untuk mendapatkan akses pendidikan seksual yang sehat. Karena itu adalah hak, dan semua perempuan boleh mengenal dirinya sendiri.

“Aku mau perempuan-perempuan itu juga tidak malu untuk mendapatkan akses pendidikan seksualitas yang sehat, ini adalah hak kita, kita boleh mengenal diri kita sendiri. Justru dengan kita mempelajari tentang seksualitas secara sehat, kita bertanggung jawab kepada diri kita sendiri,” tegasnya.

Cara untuk Menghargai Diri Sendiri ala Inez Kristanti

Inez Kristanti

Queen of the Month: Inez Kristanti Bicara Soal Seksualitas, Kunci Hubungan Sehat, dan Pentingnya Menghargai Diri Sendiri/Foto: Beautynesia/Juluan S

Langkah Pertama untuk Bisa Menghargai Diri Sendiri

Terlepas dari profesinya sebagai seorang psikolog, content creator, dan sexuality educator, Inez ingin dikenal sebagai sosok perempuan pembelajar yang terus berkembang, dan memperbaiki diri dari feedback yang ia terima selama ini.

“Kemudian juga aku ingin menjadi sosok yang bisa cukup dekat dengan masyarakat atau perempuan-perempuan di luar sana supaya mereka merasa lebih nyaman dan aman dengan dirinya sendiri,” ungkap Inez.

Inez juga membagikan pesan untuk para Beauties, untuk mengenal diri sendiri terlebih dahulu sebelum merajut hubungan dengan orang lain. Karena jika kita belajar bagaimana cara menghargai diri sendiri, kita belajar bagaimana memilih dan menjalankan hubungan yang sehat, menjalin hubungan dapat menjadi hal yang baik untuk kesehatan mental, bukan sebaliknya.

Lantas, apa langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengenal dan menghargai diri sendiri versi Inez?

Inez KristantiInez Kristanti/ Foto: Beautynesia/Juluan S

“Pertama menurut aku cara yang cukup praktisnya adalah lebih sering berdialog dengan diri kita sendiri. Karena kadang kita berusaha untuk menyenangkan orang lain, “orang lain bakal suka sama aku nggak ya?”, “orang lain bakal terima aku nggak, ya?”, “pacar aku bakal suka nggak, ya, kalau aku melakukan ini?”

Tapi mungkin kita jarang bertanya kepada diri kita sendiri, “kamu nyaman nggak?”, “kamu rasanya gimana?”, “are you okay?”. Nah, itu yang mungkin kita perlu lebih banyak tanya kepada diri kita sendiri, sehingga kita belajar bahwa opini kita juga penting, our opinion matters. Itu yang mungkin pelan-pelan bisa menumbuhkan bahwa, “oh, saya itu layak untuk dipertimbangkan dan saya itu juga berharga di dalam hubungan ini,”” tutupnya.

Wardrobe: Nona, Agni, Wearstatuquo

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE