Ramai Istilah Khilaf di Medsos, Ini Artinya...
Beberapa istilah ramai jadi perbincangan warganet di media sosial, berbarengan dengan aksi unjuk rasa yang belakangan terjadi. Salah satu yang ramai adalah khilaf.
Arti Khilaf Ramai Setelah Pernyataan Presiden Prabowo
Istilah khilaf ramai jadi perbincangan karena pernyataan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengatakan aparat kepolisian bisa berbuat khilaf saat bertugas menegakkan hukum.
Hal ini disampaikan Prabowo seusai menjenguk 17 polisi dan masyarakat yang menjadi korban dari aksi unjuk rasa belakangan ini.
"Saudara, saya datang karena polisi kadang-kadang... ya namanya menegakkan hukum, kadang-kadang ada yang khilaf, kadang-kadang ada yang keterpaksaan. Kalau ada korban, yang benar-benar salah adalah yang buat kerusuhan, sampai rakyat yang tidak berdosa menjadi korban," ujar Prabowo, Senin (1/9).
Namun, apa sebenarnya arti khilaf? Simak selengkapnya di sini yuk, Beauties!
Apa Itu Khilaf?
Ilustrasi lupa/Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Khilaf berasal dari bahasa Arab dari kata “khilaaf”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) khilaf memiliki arti keliru atau salah yang tidak disengaja.
Khilaf dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali kekhilafan terjadi karena dikuasai oleh amarah.
Sebagai manusia, kita tidak luput dari kekhilafan atau kesalahan. Namun, hendaknya segera bertaubat dan tidak mengulangi kesalahan yang terjadi. Sebab, jika kesalahan terus dilakukan, artinya ia pun tidak menyesal dan belajar dari kesalahan.
Rasulullah saw. bersabda, “Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat”. (HR Tirmidzi 2499).
Mengutip laman Muhammadiyah, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengatakan bahwa sikap seorang muslim yang telah melakukan kesalahan adalah tidak mengulanginya, termasuk tidak terlarut dalam penyesalan.
“Jadi yang lalu biarlah berlalu, kira-kira move on, bahasa Jawanya sing wis yowes, yang sudah ya sudah, itu jangan diulangi lagi, gitu,” jelasnya.
“Karena itu kalau dia mengaku dirinya sudah bersalah dan kemudian bertaubat maka ada yang harus dia lakukan berikutnya, apa? walam yussirruh, dia tidak mengulangi perbuatannya itu lagi. No return,” pungkas Mu’ti.
Kilas Balik 3 Tragedi yang Melibatkan Kepolisian
Tragedi Kanjuruhan Malang/Foto: Dok. GSR
Mengulang kembali pernyataan Prabowo yang mengatakan aparat kepolisian bisa berbuat khilaf saat bertugas menegakkan hukum. Berikut adalah kilas balik beberapa tragedi yang melibatkan pihak kepolisian. Simak!
1. Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Tragedi ini terjadi pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya pada 1 November 2022. Melansir detikNews, masalah tragedi tersebut terjadi saat selesai pertandingan, di mana penonton kecewa melihat Arema kalah yang berakhir turunnya mereka ke lapangan.
Polisi menembakkan gas air mata karena untuk mengurai massa yang turun ke lapangan. Namun, gas air mata tersebut membuat penonton sesak hingga berlarian ke luar. Banyak korban yang sesak napas dan terinjak-injak akibat gas air mata tersebut hingga menyebabkan 135 orang meninggal dunia.
2. Kasus Gamma Ditembak Polisi
Melansir detikJateng, ada kematian Gamma, siswa SMKN 4 Semarang yang ditembak Aipda Robig Zaenuddin. Saat itu, Gamma sedang menaiki motor Vario merah sebelum akhirnya ditembak.
Dalam tragedi ini ada beberapa perbedaan pernyataan antara Polrestabes Semarang dengan yang diyakini oleh keluarga Gamma. Juru bicara keluarga Gamma mengatakan ada beberapa kejanggalan yang terjadi.
"Jadi memang pertama itu bilangnya diserang. Tapi faktanya kami melihat video yang kami dapat tidak ada penyerangan, tidak ada ancaman jiwa terhadap polisi dan masyarakat lainnya," ujar Subambang.
"Ada kejanggalan, antara perkelahian dengan penembakan, tempatnya beda. Tabes juga memojokkan korban, seolah-olah divonis pelakunya," kata Subambang.
3. Dilindasnya Affan, Pengemudi Ojek Online
Terbaru yang terjadi adalah kasus Affan, pengemudi ojek online yang dilindas oleh kepolisian saat aksi unjuk rasa buruh 28 Agustus 2025.
Mengutip CNN Indonesia, menurut Hafidz rekan ojolnya, saat itu Affan bukan peserta aksi demonstrasi. Ia hanya sedang menyeberang di kerumunan massa usai mengantarkan makanan ke Bendungan Hilir (Benhil).
Namun, peristiwa tragis dialaminya. Mobil berlapis baja itu terus dipacu hingga melindas pria berusia 21 tahun tersebut. Viral di medsos rekaman bagaimana rantis Brimob membelah keramaian hingga melindas sosok Affan.
Beauties, itu dia sederet tragedi tragis yang melibatkan kepolisian. Bagaimana pandanganmu dengan pernyataan Presiden Prabowo?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!