Rapper Saint Levant Dedikasikan Debut di Coachella untuk Dukung Rakyat Palestina
Ada momen haru di panggung festival tahunan terbesar Amerika Serikat, Coachella. Rapper Saint Levant mendedikasikan debutnya di Coachella untuk menunjukkan dukungannya terhadap Palestina.
"Coachella, nama saya Saint Levant dan saya lahir di Yerusalem dan dibesarkan di Gaza," ungkap Saint Levant kepada penonton festival pada Sabtu (13/4), dilansir dari Middle East Eye.
Levant mengatakan bahwa Gaza telah mengalami genosida sangat brutal selama enam bulan terakhir. Tak hanya itu, ia juga menuturkan bahwa rakyat Palestina telah terjajah selama 75 tahun terakhir.
"Saya harap Anda semua sadar, masyarakat Gaza telah mengalami genosida yang sangat brutal selama enam bulan terakhir. Dan rakyat Palestina telah mengalami pendudukan brutal selama 75 tahun terakhir. Bukan hanya saya yang berada di atas panggung, seluruh dunia Arab juga berada di atas panggung," lanjutnya.
Bendera Palestina dan keffiyeh (scarf simbol perlawanan Palestina) dikibarkan dan nyanyian "Bebaskan Palestina" terdengar di seluruh kerumunan. Levant juga menampilkan video para artis dari Gaza di panggung Coachella.
Aksi Saint Levant banjir pujian di media sosial. Para penggemar dan aktivis Palestina memuji aksinya karena ia menggunakan platformnya untuk berbicara tentang apa yang sedang terjadi di Gaza.
Deretan Penyanyi yang Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina di Coachella
Saint Levant/Foto: Instagram/saintlevant
Saint Levant menghabiskan beberapa tahun hidup di Jalur Gaza selama masa kecilnya. Pada tahun 2007, keluarganya terpaksa pindah ke Amman, Yordania.
Di panggung Coachella, Levant menampilkan lagu Deira dan From Gaza With Love.
Deira, dirilis bulan lalu, bersama dengan rapper berusia 15 tahun MC Abdul dari Gaza, adalah nama hotel yang dibangun ayah Saint Levant ketika keluarganya pindah ke Gaza pada tahun 2000, ungkap artis tersebut dalam sebuah wawancara dengan Variety.
“Deira artinya Kasbah atau kota tua. Dia membangun hotel ini dengan lumpur karena saat itu tidak mungkin mengimpor semen. Terletak di tepi pantai, hotel ini adalah salah satu yang terindah di Gaza. Kota ini hancur total akibat pemboman tiga bulan lalu,” kata Levant, yang bernama asli Marwan Abdelhamid.
Saint Levant bukan satu-satunya penyanyi yang menunjukkan solidaritas terhadap Palestina di Coachella.
Rapper Amerika Tyler, the Creator mengenakan pin bendera Palestina dan Kongo. Topi yang dikenakan aktor dan rapper Childish Gambino juga menampilkan bendera Palestina berwarna merah, putih, hijau, dan hitam.
Penyanyi Victoria Monet juga menyerukan gencatan senjata di Gaza dan diakhirinya genosida terhadap warga Palestina.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah warga Palestina yang tewas sejak serangan Israel pada 7 Oktober telah melampaui 33 ribu, mayoritas anak-anak dan perempuan.
PBB melaporkan bahwa 1,9 juta warga sipil di Gaza terpaksa mengungsi. Sekitar 75 persen penduduknya menghadapi kelaparan dan tidak memiliki akses terhadap air bersih. Selain itu, UNICEF telah melaporkan anak-anak meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!