Rebranding X.com Bikin Perkara, dari Diblokir Kominfo hingga Nama Mirip Band Jepang

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 28 Jul 2023 10:00 WIB
Rebranding X.com Bikin Perkara, dari Diblokir Kominfo hingga Nama Mirip Band Jepang
Foto: DW (News)

Twitter baru saja mengganti nama sekaligus logonya menjadi X.com. Jika kita mencari X.com, maka situs akan langsung mengarahkan ke laman Twitter. Keputusan rebranding media sosial yang dimiliki Elon Musk tersebut sempat buat heboh. Namun bukan cuma karena meninggalkan logo burung Larry yang telah jadi ikon, tapi juga perkara nama yang buat bingung.

Bahkan beberapa hari lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sempat memblokir situs X.com. Selama ini, huruf 'X' pada nama situs biasa punya konotasi negatif sehingga bukan tampilan Twitter seperti biasa yang muncul, melainkan laman merah dengan tulisan 'Situs Diblokir'. Netizen pun menduga alasan pemblokiran karena nama berkaitan dengan unsur pornografi.

Resmi menanggapi, pihak Kominfo mengutarakan pemblokiran terjadi karena dianggap sebagai situs mengandung konten negatif, tidak sesuai undang-undang. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong kepada CNBC Indonesia, "Dirjen Aptika sudah bicara dengan pihak Twitter dan mereka akan mengirimkan pemberitahuan kalau x.com akan digunakan oleh Twitter. Begitu menerima pemberitahuan tersebut, kami akan melakukan normalisasi".

Saat ini, Kominfo telah mengangkat pemblokiran situs X.com dan sudah bisa digunakan seperti sedia kala.

X Japan dan Trademark Perusahaan Lain

Elon Musk Ganti Logo Twitter

Foto: yomzansi.com

X Japan

X JapanX Japan/ Foto: Instagram.com/xjapanofficial

Perkara rebranding X.com juga buat bingung masyarakat di Jepang, Beauties. Hal ini dikarenakan setiap merek asing akan ditambahkan kata ‘Japan’ setelahnya, seperti Starbucks Japan, McDonalds Japan, atau Twitter Japan. Begitu pun dengan situs X sehingga akan disebut sebagai X Japan di negeri sakura.

Sayangnya, X Japan sudah punya trademark sendiri, yakni sebuah band rock. Band ini dibentuk oleh musisi, Yoshiki, sejak tahun 1982 dan disebut sebagai salah satu band rock Jepang paling sukses dalam sejarahnya. 

Yoshiki pun menanggapi ambiguitas nama ‘X Japan’ ini. “I think it’s already trademarked,” tulisnya. Masyarakat Jepang pun ikut mengomentari kalau band rock X Japan sudah menjadi top-of-mind brand. Sementara ada pengguna yang menyarankan agar Twitter disebut sebagai ‘X Nippon’ untuk membedakan, sebagaimana dilansir dari Japan Today.

 

Trademark Banyak Perusahaan Lain

Microsoft resmi hentikan promo biaya langganan untuk anggota baru Xbox Game Pass Ultimate dan PC Game Pass. Kini, harganya bukan lagi USD 1 atau sekitar Rp 15 ribu.Microsoft Xbox/ Foto: Getty Images/Lukas Schulze

Namun tak hanya di Jepang, ternyata hak merek dagang ‘X’ juga sudah dimiliki banyak perusahaan lain. Reuters melaporkan di antaranya yaitu Meta yang telah mendaftarkan ‘X’ biru-putih di 2019 untuk media sosial dan software, sedangkan Microsoft yang sudah memiliki trademark sejak 2003 untuk Xbox. 

Huruf X sangat sering digunakan sehingga di masa depan, besar kemungkinan X.com akan digugat akibat penggunaan namanya.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE