Seorang remaja perempuan Palestina berusia 16 tahun tewas tertembak oleh tentara Israel saat serangan militer di kota Jenin di Tepi Barat. Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi anak perempuan tersebut bernama Jana Majdi Zakarneh dan meninggal dunia pada tengah malam, Senin (12/12) waktu setempat.
Menurut pengakuan paman Jana, Majed Zakarneh, saat itu tentara Israel sedang gencar meluncurkan tembakan. Jana sendiri sedang berada di dalam rumah bersama keluarganya. Ketika ia mendengar suara orang-orang berteriak dari luar rumah, ia pun pergi ke atap untuk melihat apa yang terjadi.
"Dua puluh menit setelah tentara meninggalkan lingkungan itu, ayahnya pergi mencarinya... Dia menemukan Jana tergeletak di lantai dengan wajah penuh darah," kata Majed, dilansir dari CNN.
Jana, menurut penuturan Majed, ditembak dengan empat peluru, dua di wajah, satu di leher, dan satu di bahu. Setidaknya dua warga Palestina lainnya terluka oleh tembakan Israel selama serangan itu.
Pasukan khusus Israel menggerebek Jenin dan kamp pengungsinya sekitar pukul 10 malam pada hari Minggu dan melakukan penangkapan. Konfrontasi dengan pemuda Palestina dan bentrokan dengan pejuang Palestina pecah dengan tentara Israel.
Sebelumnya dalam sebuah pernyataan, tentara Israel menyadari tuduhan pembunuhan terhadap seorang perempuan Palestina. Mereka mengatakan tengah menyelidiki masalah tersebut.
Kantor berita Associated Press kemudian melaporkan bahwa tentara Israel telah mengakui bahwa pasukannya secara fatal telah menembak seorang remaja perempuan Palestina selama operasi di Tepi Barat yang diduduki. Mereka mengatakan bahwa Jana secara tidak sengaja terkena tembakan yang ditujukan kepada orang-orang bersenjata di daerah tersebut.