Saat Terjerat dalam Toxic Relationship, Lakukan 4 Cara Ini untuk Selesaikannya...
Beauties pernah mengalami hubungan tidak sehat dengan kekasih? Hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship memang tidak mudah untuk dilepaskan. Butuh waktu lama untuk bisa lepas dari hubungan tersebut.
Melansir detikBali, seseorang bisa menjadi toksik akibat trauma masa lalu, menurun dari orang tua yang ternyata juga toksik, hingga kondisi kesehatan jiwa seseorang merasa terganggu. Kamu pun juga bisa tahu seseorang itu toksik dilihat dari karakteristik dan tingkah laku mereka.
Sebut saja, orang tersebut mudah merendah dan manipulasi orang lain, selalu merasa dirinya lebih baik daripada orang lain, dan ada perasaan senang apabila teman-temannya mengalami kesusahan. Selain itu, orang toksik sangat enggan untuk meminta maaf serta tidak memiliki empati maupun simpati sama sekali.
Maka dari itu, ketika terjebak dalam hubungan yang toksik maka akan sulit keluar. Seperti yang dikutip Wolipop, Psikolog Klinis Dewasa Alfath Hanifah Megawati, M.Psi. membenarkan jika toxic relationship tidak mudah untuk diakhiri lantaran kedua pasangan terjebak dalam ilusi relasi yang membuat mereka saling mempertahankan hubungan.
Pihak yang menyakiti terjebak pada pola mencintai yang salah. Sementara itu, pihak yang tersakiti selalu beranggapan bahwa pasangan akan berubah serta memaklumi perilaku mereka lantaran dia takut tidak ada yang mencintai dirinya selain pasangannya.
Untuk bisa keluar dari hubungan yang tidak sehat ini, kamu sebenarnya bisa memperbaikinya dengan berbagai cara. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba agar keluar dari toxic relationship.
1. Berani Mengambil Keputusan
Berani Mengambil Keputusan/Foto: iStock
Salah satu cara agar tidak terjebak ke dalam toxic relationship ialah kamu harus mengumpulkan keberanian untuk mengakhiri hubungan. Kamu harus berpikir apa yang didapat ketika hubungan tidak sehat ini berakhir.
2. Konsultasi dengan Psikolog atau Ahlinya
Konsultasi dengan Psikolog/Foto: Pinterest/Fatherly
Tak ada salahnya juga kamu beserta pasangan memilih berkonsultasi dengan psikolog maupun ahlinya. Namun, apabila kamu beserta pasangan memilih enggan mengubah diri maka opsi memperbaiki hubungan tidak akan terjadi.
Selain psikolog, ada juga support system yang bisa mendukung kamu dalam mengakhiri hubungan hingga move on, yakni keluarga maupun teman terdekat.
3. Memahami Perilaku Pasangan
Memahami Perilaku Pasangan/Foto: Dreamstime.com
Menurut CNN Indonesia, memahami perilaku pasangan ternyata bisa membantu Beauties bisa keluar dari momen atau hubungan manipulatif. Kamu bisa mencari tahu tentang pasangan yang suka berbohong dan bersikap agresif padamu.
Dengan memahami perilaku pasangan mungkin tidak menghentikan perilaku manipulatif begitu saja, di satu sisi justru itu bisa membuatmu jadi lebih tahu alasan di balik perilakunya yang agresif.
4. Menyadari Batas
Membuat Batasan dalam Berhubungan/Foto: Pinterest/Dear Media
Selama menjalani toxic relationship, kamu bisa membuat daftar tentang batasan dalam berhubungan beserta perilaku manipulatif dari pasangan kamu.
Sebagai contoh, ketika kamu dihadapkan beberapa opsi dari pasangan dan ternyata tidak ada satu pilihan pun yang membawa kebaikan pada hubungan. Perlu diingat bahwa batasan kamu dalam hubungan ini ialah tentang seberapa banyak kamu bisa memberi pada pasangan, bukan seberapa banyak yang diminta.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Â