Sambut Hari Anak Nasional, Ibu Muda Yuk Coba Kiat Cegah Bahaya Abai Emosi Anak
Hari Anak Nasional yang jatuh pada Minggu, 23 Juli, bisa dimanfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama anak. Namun mempererat hubungan antara ibu-anak tak hanya dari segi waktu yang dihabiskan bersama, tapi juga cara orang tua menanggapi emosi anak.
Beauties, tahu nggak sih, ketika emosi yang dirasakan oleh seorang anak tidak divalidasi atau tak diakui oleh ibunya tentu akan timbul rasa kecewa diri si anak ditolak atau diabaikan? Tentu childhood emotional neglect ini tak baik untuk perkembangan psikologis anak, Beauties.
Sebagai ibu muda yg cerdas, yuk kenali tips praktis untuk lebih dekat dengan anak secara emosional untuk antisipasi Childhood Emotional Neglect.
Berikut rangkuman dari penelitian psikologi yang dilakukan oleh Bowlby dan Diana Baumrind, Bowlby, dan Ainsworth.
1. Beri Pola Secure Attachment
![]() Secure Attachment. /Foto freepik.com/interstid |
Adanya rasa aman yang diberikan oleh orang tua tentu membuat anak merasa nyaman untuk mencari perlindungan pada ibunya. Anak akan lebih bebas bercerita, lalu ketika kesulitan akan mudah bertukar pikir dengan ibunya.
Meskipun saat dalam keadaan terpisah dari ibunya, bisa jadi anak merasa tidak aman karena tidak berada dekat dengan ibunya. Namun, saat bersama anak, Beauties mudah mengenali kebutuhan dan emosi yang dirasakan anak, terlebih jika hubungannya dibangun atas dasar kepercayaan.
2. Berkomunikasi dengan Tipe Parenting 'Democrative'
![]() Democrative Parenting/ Foto freepik.com/pvproductions |
Sebagai orang tua, Beauties punya tanggung jawab untuk memberikan arahan kepada anak, tapi ini bukan berarti orangtua paling benar dan tahu segalanya. Beauties, kamu dapat mendengarkan semua cerita dari anak, memberikan pendapat, mendukungnya dengan memberikan pendapat yang nggak menghakimi tapi membuka wawasan dan cara berpikirnya.
Kamu tidak perlu memaksanya untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan pribadimu, Beauties. Dengan begini kamu akan lebih terkoneksi dengan sang anak dan Beauties paham emosi yang tengah dirasakan anak.
Tips Cegah Child Emotional Neglect
Foto: Freepik.com/standret
3. Dengarkan Cerita Anak dari Sudut Pandang Anak
![]() Dengarkan dari sudut pandang anak./Foto: freepik.com/our-team |
Dilansir dari Psychcentral, sebaiknya sebagai seorang ibu, Beauties perlu berlatih untuk lebih banyak mendengarkan anak dan memosisikan dirimu ada di posisi sang anak ketika menjalani quality time bersama.
Mungkin sebagai orang tua, Beauties menilai cerita atau konflik emosi yang dialami si anak adalah masalah kecil, namun secara personal anak memiliki emosi pribadi yang dirasakan dan punya cara pandangnya sendiri.
Maka sebagai bentuk perhatianmu dalam menghargai anak, sangat direkomendasikan untuk mendengar dari sudut pandang mereka. Contohnya, tanyakan pada anak dengan cara, "Apa yang membuat kamu merasa sedih?" daripada meminta anak untuk berhenti menangis.
4. Validasi Emosi Anak dan Beri Ruang untuk Berekspresi
![]() Validasi emosi anak dan beri ruang berekspresi./ Foto freepik/freepik.com |
Ketika seorang anak merasa kecewa karena tidak dihargai oleh temannya, gagal dalam meraih prestasi pastinya anak akan merasa sedih bahkan mungkin marah karena usahanya belum membuahkan hasil.
Sebagai ibu, Beauties dapat tetap memvalidasi atau mengakui hadirnya emosi sedih, kecewa, marah yang dirasakan oleh sang anak. Bukan melarang anak untuk merasakan kecewa, namun beri ruang bagi anak untuk berekspresi, mengutarakan perasaannya lewat gambar, cerita, dan diskusi santai.
Oke, Beauties itu tadi 4 tips yang patut dicoba, khususnya untuk melekatkan kedekatan emosimu dengan sang anak dalam rangka menyambut hari anak. Selamat mencoba, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



