Sebelum Terlambat, Kenali Kenali Bahaya Keputihan Pada Wanita Sejak Dini

Keputihan bukanlah permasalahan baru di kalangan wanita. Karena itu, banyak wanita yang menganggap enteng masalah keputihan yang sering dialaminya. Biasanya mereka akan menyiasatinya dengan menggunakan pantyliner agar mengurangi rasa tidak nyaman dari keputihan itu sendiri. Padahal, keputihan perlu untuk diamati lebih lanjut karena jika terjadi terlalu sering dalam volume yang banyak, keputihan dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi organ reproduksi wanita itu sendiri. Berikut adalah bahaya keputihan yang harus kamu hindari!

 

Keputihan Abnormal

Pada dasarnya, keputihan memang wajar terjadi pada setiap wanita. Biasanya seorang wanita akan mengalami keputihan saat menjelang dan selesai datang bulan. Di luar itu, keputihan pada wanita biasanya terjadi saat wanita sedang kelelahan dan melakukan banyak aktivitas berat. Keputihan normal biasanya ditandai dengan warna cairan yang bening dan tidak berbau.

Namun, kamu tidak boleh santai dengan adanya informasi tersebut, karena keputihan jika tidak ditangani dengan serius dapat memicu keputihan abnormal. Jika kamu membiarkan keputihan yang keluar saat sebelum atau sesudah haid tanpa segera mengganti celana dalam, area kewanitaanmu akan menjadi lembap. Daerah yang lembap dapat menjadi sarana berkembangnya bakteri dan jamur sehingga menyebabkan timbulnya keputihan yang tidak normal.

Keputihan yang tidak normal ditandai dengan keluarnya cairan berwarna dan memiliki bau yang menyengat. Warna dari cairan juga beragam tergantung pada kondisi dan penyebab keputihanmu. Mulai dari putih, kuning, kelabu, hingga warna hijau. Selan itu, keputihan abnormal juga akan menyebabkan rasa tidak  nyaman dan gatal pada area kewanitaan.

 

Baca Juga : Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami

Bahaya Keputihan

Penting bagi para wanita untuk memperhatikan kesehatan organ intimnya, terutama saat menghadapi masalah keputihan. Keputihan yang abnormal dapat menimbulkan beragam bahaya mulai dari munculnya kista, tumor, dan kanker pada rahim, serta risiko kemandulan dan kematian pada penderita.

Keputihan yang menyebar dari vagina ke mulut rahim, rahim, hingga menuju tuba falopii dan ovarium dapat meningkatkan risiko kehamilan di luat kandungan. Hal ini menyebabkan terhambatnya pertumbuhan bayi hingga menimbulkan risiko pendarahan hingga kematian pada ibu. 

 

Langkah Merawat Kesehatan Organ Kewanitaan

Untuk menghindari keputihan yang berbahaya, kamu harus melakukan perawatan yang benar pada organ kewanitaanmu. Perhatikan hal-hal berikut ini untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim:

    
• Pastikan kamu membersihkan kemaluan setelah buang air dengan benar, yaitu dengan membilas vagina dari arah depan ke belakang. Hal ini dilakukan untuk menghindari kuman dari anus masuk ke area vaginamu.
    
• Kenali ciri-ciri keputihan fisiologis (keputihan normal), yaitu warna cairan seperti lendir bening, tidak gatal, dan tidak berbau.
    
• Kenali ciri-ciri keputihan patologis (keputihan karena penyakit), yaitu warna cairan tidak bening tetapi berwarna seperti putih, kuning, kehijauan, kecoklatan, atau bahkan kemerahan disertai adanya darah. Keputihan ini akan disertai rasa gatal dan bau tak sedap.

Cara mencegah keputihan:

    
• Jagalah kebersihan area organ kewanitaanmu. Pastikan daerah itu selalu kering.
    
• Bersihkan area kewanitaan dengan cara yang benar.
    
• Hindari pinjam meminjam pakaian dalam dan handuk.
    
• Hindari WC duduk saat di toilet umum karena berisiko menempelnya kuman pada area intim.
    
• Lakukan pola hidup sehat dengan memakan makanan bergizi, olahraga yang teratur, dan istirahat yang cukup.

Nah, itulah informasi lengkap mengenai keputihan yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!