Salah satu hal penting yang perlu dikembangkan dalam dunia kerja adalah kecerdasan emosional (EQ). Kini, bukan hanya IQ yang penting, namun kecerdasan emosional juga bisa menghasilkan tim dengan kinerja terbaik.
Dilansir dari laman Big Think, karyawan dengan kecerdasan emosional yang mumpuni dapat memberikan keuntungan, baik secara pribadi ataupun profesional. Contohnya, karyawan dapat mengatur emosinya untuk mempertahankan sikap positif, serta membangun dan mempertahankan hubungan kerja yang positif.
Organisasi atau perusahaan yang sukses, pastinya tidak akan membiarkan tingkat kecerdasan emosi karyawannya begitu saja. Untuk pengembangan kecerdasan yang satu ini, organisasi atau perusahaan bisa memulainya dengan praktik menumbuhkan budaya welas asih, serta pelatihan khusus melalui seminar dan sebagainya.
Lantas cara seperti apa yang bisa menumbuhkan dan membangun kecerdasan emosional di dunia kerja? Berikut ulasan lengkapnya.
Peran Pemimpin
Kecerdasan Emosional/freepik.com/lifestylememory |
Seorang pemimpin tim yang tidak hanya menganggap dirinya hanya sebagai “manajer” tetapi juga sebagai “people developer”, dapat membantu memberikan motivasi dan menginspirasi karyawan lainnya untuk bertumbuh. Dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu membangun kepercayaan dan membantu timnya untuk mengajukan pertanyaan, kekhawatiran atau ide-ide baru tanpa rasa takut.
Mengembangkan Budaya yang Penuh Kasih Sayang
Sebagai karyawan tentunya kamu ingin merasa dihargai dan dipahami. Maka, jika kamu menjadi seorang pemimpin dalam bidangnya, usahakan untuk berorientasi pada layanan dan empati. Selain mendorong produktivitas dan hasil, pemimpin atau karyawan yang mengembangkan budaya penuh kasih sayang akan mampu menyeimbangkan kesehatan emosional dan kesejahteraan orang-orang di organisasinya.
Berkolaborasi Lintas Bidang
Jika kamu adalah seorang pemimpin di tempat kerja, maka kamu bisa mulai membuka peluang agar tim yang kamu pimpin biasa bekerja sama dengan lintas departemen atau bidang. Hal ini dapat menciptakan lingkungan di mana karyawan dari tim menunjukkan kecerdasan emosional mereka, yakni beradaptasi, sambil membangun tim dan memanfaatkan keahlian seluruh organisasi.