Sederet Ciri-Ciri Datangnya Malam Lailatulqadar, Salah Satunya Merasakan Kenikmatan Beribadah

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Kamis, 28 Apr 2022 23:30 WIB
Sederet Ciri-Ciri Datangnya Malam Lailatulqadar, Salah Satunya Merasakan Kenikmatan Beribadah
Ciri-ciri malam Lailatulqadar/ Foto: Freepik.com/jaynothing

Malam Lailatulqadar merupakan malam yang sangat dinantikan di bulan Ramadan. Malam Lailatulqadar sendiri merupakan malam yang penuh kemuliaan dan merupakan malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya:

“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatulqadar, tahukah engkau apakah malam Lailatulqadar itu? Malam Lailatulqadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar”

Terkait kapan malam Lailatulqadar itu akan tiba, terdapat salah satu hadis yang menjelaskan yaitu:

“Carilah malam Lailatulqadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari & Muslim).

Jika dipahami, memang tidak ada yang tahu persis kapan malam Lailaitulqadar akan datang kecuali Allah SWT. Meski demikian, tanda-tanda malam Lailatulqadar ini bisa ditelaah berdasarkan hadis-hadis yang ada. Nah, berikut adalah beberapa ciri malam Lailatulqadar berdasarkan beberapa hadis.

Suasana dan Udara yang Tenang

Ilustrasi berdoa di malam hari/ Foto: Freepik.com/jaynothing
Ilustrasi berdoa di malam hari/ Foto: Freepik.com/jaynothing

Salah satu ciri dari malam Lailatulqadar adalah suasana dan udara yang terasa tenang. Hal ini merujuk pada hadis yang sumbernya dari Ibnu Abbas RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda

“Lailatulqadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."

Selain itu, terdapat hadis lainnya yang turut menerangkan tentang ketenangan di malam Lailatulqadar ini yaitu hadis At Thabrani dalam Al-Mu’jam Al Kabir jilid 22, dimana sanad dari hadis ini ialah sanad hasan. Bunyi hadisnya adalah:

"Lailatulqadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)."

Cahaya Mentari yang Redup

Ilustrasi beribadah/ Foto: Freepik.com/jaynothing
Ilustrasi beribadah/ Foto: Freepik.com/jaynothing

Ciri selanjutnya adalah cahaya mentari yang redup atau lemah. Adapun maksud redup di sini berarti cerah namun tidak bersinar kuat pada esok harinya. Adapun ciri ini hadir atas hadis yang sumbernya dari Ubay bin Ka’ab RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Keesokan hari malam qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim).

Terkadang Terbawa dalam Mimpi

Ilustrasi tidur/ Foto: Freepik.com/ViDIstudio
Ilustrasi tidur/ Foto: Freepik.com/ViDIstudio

Adapun ciri berikutnya dari malam Lailatulqadar adalah terkadang terbawa dalam mimpi. Hal ini terkadang dialami oleh sebagian dari sahabat Nabi Muhammad SAW. Hadis untuk hal ini berbunyi

“Dari sahabat Ibnu Umar radliyallahu’anhuma bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi saw diperlihatkan malam Qadar dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada 7 malam terakhir (Ramadhan) kemudian Rasulullah saw berkata,”Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang Lailatulqadar) terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir,”(HR Muslim) 

Merasakan Nikmatnya Beribadah

Ilustrasi beribadah dengan khusu/ Foto: Freepik.com/jaynothing
Ilustrasi beribadah dengan khusu/ Foto: Freepik.com/jaynothing

Salah satu ciri yang juga bisa dikenali dari malam Lailatulqadar adalah merasakan nikmatnya beribadah. Kenikmatan beribadah ini didapatkan lewat ketenangan hati, kenikmatan saat bermunajat kepada Allah SWT, yang mana hal ini berbeda dengan malam-malam lainnya.

Meskipun banyak riwayat yang menunjukkan bahwa malam Lailatulqadar ini memiliki tanda yang mungkin bisa dirasakan, bukan berarti bahwa setiap orang bisa menyadari dan mengetahuinya. Dengan kata lain, mengetahui tanda malam Lailatulqadar bukan sesuatu yang pasti bisa dirasakan semua orang.

Imam Thobari mengatakan: “Itu (tanda-tanda Lailatul Qadar) tidak mesti, seorang muslim bisa saja mendapatkan malam mulia tersebut dan ia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu”.

Wallahu a’lam bishshawab.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE