Sederet Warna yang Disukai Nyamuk dan yang Tidak Berdasarkan Studi, Apa Saja?

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Rabu, 09 Aug 2023 12:30 WIB
Foto: Pexels.com/Anuj

Beauties sering merasa terganggu dengan nyamuk? Mulai dari suara hingga bikin gatal ketika digigit tentu membuat kita tidak nyaman. Apalagi jika justru banyak jumlahnya di rumah, waktu santai jadi tidak rileks karena kita fokus mengusir nyamuk.

Selain dari banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengusir nyamuk dan mencegahnya, seperti menutup sela-sela jendela dan pintu hingga meletakkan tanaman tertentu di rumah, ternyata salah satu yang tak boleh terlewatkan menghindari warna-warna yang justru mengundang nyamuk.

Warna yang mengundang nyamuk spesies paling umum ditemukan merupakan hasil studi yang dilakukan University of Washington tahun 2022, berjudul "Mosquitoes are Seeing Red: These new findings about their vision could help you hide from these disease vectors".

Apa saja warna tersebut? Baca selengkapnya berikut ini ya!

Warna yang Disukai Nyamuk

Kaus merah/ Foto: Pexels.com/Anna Shvets

Studi menemukan bahwa spesies nyamuk biasa akan terbang menuju warna tertentu. Setelah mendeteksi gas yang kita hembuskan (nyamuk menerima aroma untuk mengetahui hal-hal di sekitarnya), nyamuk akan menuju warna spesifik, di antaranya merah, oranye, hitam, dan cyan. Jadi kamu bisa menghindari pakaian, cat, dan sejenisnya dengan warna-warna ini, Beauties.

Kok bisa?

Ilustrasi nyamuk/ Foto: Pexels.com/Anuj

Ternyata nyamuk adalah hewan yang sangat sensitif terhadap aroma, Beauties. Aroma membantunya untuk mengidentifikasi sesuatu. "Ketika [nyamuk] mengirup komponen spesifik seperti CO2 dari napas kita, aroma itu menstimulasi mata mereka untuk memindai warna tertentu dan motif visual lain yang terasosiasi host berpotensi dan akhirnya menuju ke sana," terang Jeffrey Riffell, Profesor Biologi dari University of Washington.

Ia melanjutkan dengan menyebutkan 3 hal yang paling menarik bagi nyamuk, yaitu nafasmu, keringatmu, dan temperatur tubuhmu. Tanpa adanya aroma, nyamuk akan menghiraukan warna entah apa pun itu karena tidak ada stimulus.

Selain itu dengan adanya penemuan ini, peneliti yakin bahwa nyamuk tertarik dengan kulit manusia karena apa pun pigmentasinya, kulit mengeluarkan "sinyal" oranye-merah pada pandangan mereka.

(dmh/dmh)