Serangan yang dilancarkan Israel kepada Gaza, Palestina semakin ganas dan brutal. Bahkan hingga saat ini, sebagaimana yang dilansir dari CNBC Indonesia, setidaknya ada sekitar 8.000 lebih korban jiwa di Palestina yang berjatuhan akibat bombardir dari Israel setelah terjadinya penggempuran wilayah selama 25 hari tanpa henti. Sebagian besar korban tersebut adalah anak-anak dan perempuan.
Seolah belum puas membuat banyak korban berjatuhan, Israel juga memutus aliran listrik, air, hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Palestina yang membuat warga Palestina menjadi kesulitan. Bahkan akibat tidak adanya pasokan listrik tersebut, tak sedikit rumah sakit di Gaza yang harus merawat dan mengoperasi pasiennya dengan bantuan lampu senter dari handphone (HP).
Hingga kini banyak masyarakat di berbagai negara ikut menyuarakan keadilan dan melakukan protes besar-besaran untuk membela Palestina dengan berdemo sambil membawa bendera Palestina di jalan-jalan besar. Selain itu, ada juga yang membawa buah semangka dalam bentuk emoji yang dicetak sebagai poster. Buah semangka sendiri sebenarnya telah menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina sejak lama.
Pemilihan semangka sebagai simbol juga bukan tanpa alasan. Pasalnya, ada sejarah penting di balik penggunaan simbol semangka ini. Lantas, bagaimana sejarahnya? Melansir dari Bon Appetit, berikut sejarah buah semangka yang jadi simbol perlawanan rakyat Palestina. Yuk, simak!