Sejarah Kolonial Dibalik Lomba-Lomba 17 Agustusan, Lomba Balap Karung Bikin Nyesek!

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Selasa, 15 Aug 2023 18:30 WIB
Sejarah Kolonial Dibalik Lomba-Lomba 17 Agustusan, Lomba Balap Karung Bikin Nyesek!
Foto: ANTARA FOTO/Sakti Karuru

Acara perlombaan 17 Agustus merupakan salah satu perayaan HUT RI yang biasanya dilakukan masyarakat Indonesia selain melaksanakan upacara bendera. Perlombaan tradisional selalu diadakan dan dinantikan dari berbagai kalangan, mulai dari perlombaan untuk anak-anak hingga dewasa.

Lomba-lomba tradisional seperti panjat pinang, balap karung, hingga makan kerupuk selalu seru untuk dinikmati setiap tahunnya. Namun, dibalik keseruan yang selalu dirayakan setiap tahun itu, ada sejarah pilu dibalik lomba-lomba 17 Agustus yang dilansir dari berbagai sumber, yang merupakan adaptasi dari zaman kolonial. Apa saja ya?

1. Lomba Panjat Pinang

Warga mengibarkan bendera merah putih saat mengikuti lomba Panjat Pinang di kawasan Pantai Kelurahan Demaan, Jepara, Jawa Tengah, Senin (9/5/2022). Panjat Pinang tersebut untuk memeriahkan tradisi Syawalan atau Lebaran ketupat serta untuk menjalin kebersamaan dan menghibur warga. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/pras.Lomba Panjat Pinang/ Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Dilansir dari Detik Edu, lomba panjat pinang merupakan hiburan saat orang Belanda menjajah Indonesia. Pada saat itu, panjat pinang selalu dilakukan setiap 31 Agustus sebagai perayaan Hari Ratu Belanda. Selain itu, panjat pinang juga selalu dilaksanakan untuk perayaan pernikahan, ulang tahun, dan perayaan lainnya para meneer Belanda yang kaya raya.

Populer sejak tahun 1930-an, kala itu hanya para pribumi lah yang melaksanakan panjat pinang yang kala itu memperebutkan bahan makanan dan pakaian, yang tergolong mewah bagi pribumi, sementara orang-orang Belanda hanya menonton dan tertawa melihat hiburan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, panjat pinang yang mungkin masih jadi kontroversi ini, masih banyak dilaksanakan masyarakat setiap 17 Agustus. Perlombaan antar tim untuk mencapai hadiah-hadiah yang digantung di atas pohon pinang yang sudah dilumuri oli ini memiliki makna yang dalam yang terkandung dalam perlombaan ini seperti kerja sama tim untuk meraih kemerdekaan.

2. Lomba Tarik Tambang

Lomba Tarik Tambang
Lomba Tarik Tambang/Foto: CNN

Melansir CNN, tarik tambang di Indonesia dikenalkan pada masa penjajahan Belanda. Kala itu, pribumi dikenalkan dengan tali tambang untuk menarik benda berat, seperti pasir, batu, dan lain-lain. Namun, akhirnya tali tersebut perlahan menjadi permainan lalu munculah tarik tambang.

Permainan tim yang tarik menarik tambang yang panjang dengan adanya batasan kapur di tengah, tim yang melewati batasan kapur tersebut berarti dinyatakan kalah. Melansir Detik Edu, tarik tambang memiliki makna gotong royong, solidaritas, dan kerja sama orang-orang Indonesia untuk merdeka.

Sejarah Lomba-Lomba 17 Agustusan Lainnya!

Lomba  balap karung

Foto: detik

3. Lomba Makan Kerupuk

Lomba Makan Kerupuk
Lomba Makan Kerupuk/Foto: Detik Edu

Lomba makan kerupuk menjadi perlombaan yang juga sering menjadi salah satu perlombaan untuk memeriahkan HUT RI. Dirangkum dari Detik Edu, lomba makan kerupuk sudah dilaksanakan sejak tahun 1950-an, yang kala itu juga muncul sebagai perlombaan 17-an.

Lomba makan kerupuk menjadi hiburan masyarakat Indonesia usai perang sekaligus pengingat kondisi saat perang. Tahun 1930-an hingga 1940-an, masyarakat Indonesia mengalami krisis sehingga kerupuk menjadi makanan yang mudah dijangkau untuk penyambung hidup kala itu karena harganya yang murah. 

Makna yang terkandung dalam perlombaan kerupuk juga sebagai tantangan untuk menghabiskan kerupuk dan mengingatkan masa sulit rakyat Indonesia serta perjuangan para pahlawan meraih kemerdekaan.

4. Lomba Balap Karung

Lomba  balap karungLomba balap karung/ Foto: detik

Lomba balap karung menjadi lomba yang populer juga untuk merayakan 17-an. Lomba ini dengan memasukan badan ke dalam karung goni, lalu peserta lomba harus meloncat menuju garis finish menggunakan karung. 

Namun, tak kalah pilu, sejarah lomba balap karung juga sudah ada sejak zaman kolonial. Pada masa kolonial seperti melansir detik edu, rakyat Indonesia menggunakan karung goni sebagai pakaian, karena kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan kala itu.

Melansir dari CNN, lomba balap karung dulunya merupakan perlombaan yang banyak dilakukan di instansi-instansi Belanda, namun kini diadaptasi sebagai lomba-lomba 17 Agustusan.

5. Lomba Egrang

Lomba Egrang
Lomba Egrang/Foto: CNN/(ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Perlombaan Egrang memiliki cerita sejarah, melansir Detik Edu, dahulu egrang digunakan para pribumi sebagai ejekan pada para kolonial Belanda yang memiliki tubuh tinggi. 

Pada perlombaan egrang, para peserta harus menaiki tongkat yang tinggi lalu berjalan dan membutuhkan keseimbangan yang baik.

Lomba-lomba 17 Agustusan tersebut ternyata memiliki sejarah dan makna yang pilu kala masa penjajahan dulu ya, Beauties. Meskipun begitu, namun lomba-lomba ini tetap seru dinikmati oleh masyarakat Indonesia dengan menerapkan kerja sama dan kekompakan. Kamu suka ikut lomba yang mana nih?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE