Sekilas Sama, Ternyata Ini 5 Perbedaan Kepribadian Narsistik dan Percaya Diri

Retno Wulandari | Beautynesia
Senin, 26 Aug 2024 10:00 WIB
Sekilas Sama, Ternyata Ini 5 Perbedaan Kepribadian Narsistik dan Percaya Diri
Foto: freepik.com/svetlanasokolova

Kepribadian narsistik dan percaya diri memiliki sifat yang memandang positif dirinya sendiri. Selain itu, kedua kepribadian tersebut juga dikenal sangat optimis dan tidak mudah insecure dengan kualitas dirinya sendiri.

Meski terlihat sama, narsistik dan percaya diri merupakan dua kepribadian yang berbeda. Supaya tidak keliru, berikut 5 perbedaan dari kepribadian narsistik dan percaya diri yang perlu kamu ketahui!

1. Sikap dalam Hubungan

Dilansir dari jurnal Personality and Social Psychology Bulletin, kepribadian narsistik dan percaya diri memiliki sikap berbeda dalam hubungan. Orang berkepribadian narsistik selalu menganggap diri mereka yang paling benar dan memandang pasangan dari sisi negatif.

Di sisi lain, orang berkepribadian percaya diri selalu memiliki pandangan positif terhadap pasangannya. Bahkan mereka tidak malu untuk memberikan apresiasi serta dukungan kepada pasangan.

2. Sikap di Lingkungan Sosial

Ilustrasi/Foto: freepik.com/thanyakij-12

Di lingkungan sosial, orang berkepribadian narsistik cenderung suka mendominasi. Mereka akan menggunakan cara apapun, seperti beragumentasi, mengkritik, hingga manipulasi agar dirinya lebih unggul.

Orang berkepribadian percaya diri akan menunjukkan sikap yang positif, seperti empati, menghargai orang lain, dan berani mengungkapkan pendapat tanpa menjatuhkan orang lain.

3. Validasi

Ilustrasi/Foto: freepik.com/designify

Orang yang memiliki kepribadian narsistik sangat membutuhkan validasi dari orang-orang di sekitarnya. Pujian atau validasi dari orang lain akan memberikan rasa puas dan bangga atas keberhasilan yang didapatkan.

Sebaliknya, orang yang sangat percaya diri cenderung tidak membutuhkan validasi atau pujian orang lain. Mereka akan puas dengan apa yang mereka dapatkan meski orang-orang di sekitarnya tidak tahu.

4. Cara Merespon Kritik

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Ketika merespon sebuah kritikan, orang berkepribadian narsistik memiliki kesulitan. Mereka menganggap kritikan sebagai ancaman, sehingga mudah marah dan terluka ketika mendapat kritikan dari orang lain.

Orang yang memiliki kepercayaan diri cukup tinggi menganggap kritikan sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas diri. Mereka akan menerima kritikan secara terbuka tanpa sakit hati atau marah.

5. Cara Merespon Kesalahan

Ilustrasi/Foto: freepik.com/karlyukav

Dalam merespon kesalahan, orang berkepribadian narsistik akan bersikap denial atau mengabaikan kesalahan yang mereka perbuat. Sementara orang yang percaya diri akan menerima kesalahan dan kekurangan tersebut sebagai bahan evaluasi diri agar jadi lebih baik.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE