Selain Agak Laen, 3 Film Indonesia Ini Pernah Dilirik Rumah Produksi Luar Negeri

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Selasa, 13 May 2025 08:00 WIB
Selain Agak Laen, 3 Film Indonesia Ini Pernah Dilirik Rumah Produksi Luar Negeri
Film Indonesia yang dilirik oleh rumah produksi asing, terbaru Agak Laen/Foto: X/ernestprakasa

Beauties, tentu sudah mendengar bukan, kabar film Agak Laen yang bakal di-remake versi Korea? Menurut Variety, rumah produksi Imajinari sudah menjalin kesepakatan bersama Barunson E&A, rumah produksi ternama dibalik film peraih Oscar, Parasite (2019) untuk me-remake film Indonesia.

Barunson E&A mendapatkan lisensi internasional untuk me-remake tiga film Indonesia karya Imajinari, yaitu film horor-komedi Agak Laen, sekuelnya yang akan datang, dan Tinggal Meninggal. Tinggal Meninggal ini sendiri, baru akan tayang sekitar Agustus 2025.

Film Agak Laen memang patut diacungi jempol. Film ini berhasil memecahkan rekor kedua sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Bicara soal film Agak Laen yang berhasil dilirik studio asing, ada loh film Indonesia lainnya yang sempat dilirik juga oleh rumah produksi luar negeri. Bahkan, salah satunya sudah ditayangkan di negara tetangga. Berikut ini daftarnya!

1. Get Married

Poster film Get Married (2007)/Foto: IMDb

Masih ingat dengan film satu ini, Get Married yang dirilis pada 2007 silam? Film tersebut merupakan film yang dinahkodai oleh Hanung Bramantyo dan diperankan oleh Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, Desta Mahendra, dan Aming.

Perusahaan film dari Vietnam bernama Live On berhasil me-remake film Get Married (2007) dengan membeli lisensi film tersebut. Get Married di-remake dengan judul Ngay Mai, Mai Cuoi dan resmi tayang di Vietnam pada September 2017.

Diketahui, film Get Married versi Indonesia sudah dibuat menjadi lima seri. Namun, pihak Live On hanya membeli hak cipta untuk mengadaptasi film edisi pertama saja.

Get Married mengisahkan tentang persahabatan empat anak muda yang lahir bersamaan 20 tahun lalu. Mereka berempat melabeli dirinya sebagai golongan anak-anak frustrasi di Indonesia.

Bagaimana tidak, Mae (Nirina Zubir), seorang gadis tomboy yang bercita-cita menjadi polisi harus bergelut di akademi sekretaris, pilihan orang tuanya. Sama halnya dengan Eman (Aming) yang ingin menjadi politikus, malah dimasukkan pesantren.

Sementara Beni (Ringgo Agus Rahman) dan Guntoro (Desta) ingin menjadi petinju dan pelaut, tetapi harus puas dengan kariernya di bidang pertanian dan komputer.  

2. Laskar Pelangi

Poster film Laskar Pelangi/Foto: IMDb

Kalau film satu ini pasti familiar dan cukup melekat di ingatan, Laskar Pelangi (2008). Film Laskar Pelangi adalah film yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata dengan judul yang sama.

Film dengan durasi 125 menit ini berhasil menyelipkan nilai-nilai yang penuh inspiratif. Beberapa di antaranya menyadarkan bahwa keadaan sulit bukan penghalang untuk kita meraih mimpi, pendidikan menjadi wadah untuk menemukan pandangan baru, serta berbeda itu bukan sebuah kekurangan tetapi keistimewaan.

Film Laskar Pelangi dikabarkan pernah dilirik oleh rumah produksi besutan Brad Pitt, Plan B pada 2011. Plan B ingin mengadaptasi film Laskar Pelangi menjadi versi Hollywood. Namun, hingga detik ini belum ada informasi lagi terkait adaptasi film Laskar Pelangi.

3. Pengabdi Setan

Poster film Pengabdi Setan (2017)/Foto: X/jokoanwar

Film horor Indonesia nyatanya juga berhasil menarik perhatian rumah produksi luar negeri. Film Pengabdi Setan yang tayang 2017 lalu pernah dilirik oleh studio film luar negeri.

Diketahui, CJ Entertainment sempat menghubungi Sunil Samtani, selaku penggarap film Pengabdi Setan. CJ Entertainment menuturkan bahwa ada salah satu film company asal Amerika Serikat yang berminat mengadaptasi Pengabdi Setan.

Sama halnya dengan Laskar Pelangi, produksi remake film Pengabdi Setan belum diumumkan hingga sekarang. Di sisi lain, Pengabdi Setan sudah memiliki sekuelnya bertajuk Pengabdi Setan 2: Communion.

Itulah 3 film Indonesia dari berbagai genre yang pernah menarik perhatian rumah produksi luar negeri. Semoga ke depannya, film-film Indonesia semakin berkualitas, mendunia, dan menjadi panutan untuk dunia perfilman.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE