Selain Dirty Vote, Ini 8 Film Dokumenter Karya Sutradara Dandhy Laksono yang Curi Perhatian

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Senin, 12 Feb 2024 17:15 WIB
Selain Dirty Vote, Ini 8 Film Dokumenter Karya Sutradara Dandhy Laksono yang Curi Perhatian
Foto: Istimewa

Istilah “Dirty Vote” mendadak trending di X (dulu Twitter) sejak Minggu (11/02). Bahkan di keesokan harinya, Senin (12/02), kata “Dirty Vote” telah mengantongi lebih dari 500 ribu cuitan dan masuk ke peringat 1 tren Indonesia di X. Tidak heran jika istilah ini mendadak jadi atensi.

Tangkapan Layar Trending X
Tangkapan Layar Trending X

Diketahui, istilah Dirty Vote ini merujuk pada sebuah film dokumenter. Dalam film tersebut, dibeberkan beberapa data terkait beberapa kontroversi pemilu 2024. Di unggah di akun YouTube PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan) Indonesia, Dirty Vote kini (12/2) telah mengantongi lebih dari 3 juta viewers di 24 jam pertama penayangannya.

[Gambas:Youtube]

Ditelisik lebih jauh, film dokumenter ini adalah karya dari sutradara Dandhy Laksono. Sebelumnya, Dandhy sebenarnya telah banyak meluncurkan deretan judul dokumenter. Adapun beberapa dokumenter garapan Dandhy yang tidak kalah mencuri perhatian adalah sebagai berikut:

1. Yang Ketujuh (2014)

1. Yang Ketujuh (2014)/ Foto: YouTube/Watchdoc Documentary

Pada tahun 2014 lalu, Dandhy Laksono pernah merilis dokumenter yang berkisah masa-masa pemilu saat itu. Dalam kisahnya, film dokumenter mengambil rakyat sebagai sudut pandang. Selama tayangannya, suara harapan rakyat tentang pemimpin baru pun dengan tegas disuarakan. Hingga akhirnya, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla berhasil memenangkan Pemilu 2014 dan menjadi harapan baru rakyat.

[Gambas:Youtube]

2. Jakarta Unfair (2016)

2. Jakarta Unfair (2016)/ Foto: YouTube/Watchdoc Documentary

Tidak hanya soal Pemilu, Dandhy Laksono juga pernah merilis dokumenter soal isu-isu sosial di Jakarta dan sekitarnya. Dirilis di tahun 2016, dokumenter ini menunjukkan bagaimana kondisi warga Bukit Duri yang harus tinggal di bantaran sungai pasca penggusuran dan warga Teluk Jakarta yang tergusur akibat proyek reklamasi.

[Gambas:Youtube]

3. Sexy Killers (2019)

3. Sexy Killers (2019)/ Foto: Instagram/dandhy_laksono

Sebelum Dirty Vote, dokumenter Sexy Killer merupakan salah satu film yang banyak mencuri atensi. Sama-sama ditayangkan di masa-masa pemilu, dokumenter satu ini membahas secara mendalam tentang pembangunan pembangkit listrik dan batu bara serta oknum-oknum yang terlibat. Dalam prosesnya, pembangunan ini ternyata menghancurkan ruang hidup masyarakat dan lingkungan.

Pada masa penayangannya, dokumenter ini banyak mencuri perhatian karena banyak nama elite politik yang disinggung. Hingga kini, Sexy Killer pun sudah mengantongi 37 juta penayangan di YouTube.

[Gambas:Youtube]

4. Pulau Plastik (2021)

4. Pulau Plastik (2021)/ Foto: Instagram/dandhy_laksono

Tidak hanya isu soal pemilu, Dandhy Laksono juga kerap membuat dokumenter yang menyentil soal isu-isu lingkungan. Pulau Plastik misalnya. Dokumenter kali ini membahas tentang isu pencemaran yang disebabkan karena plastik sekali pakai di Indonesia. Liputan sangat mendalam tentang dampak yang ditimbulkan ini pun kini bisa kamu akses dengan mudah di Netflix.

5. The Endgame (2021)

5. The Endgame (2021)/ Foto: YouTube/Watchdoc Documentary

Lembaga negara sekelas KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) juga tidak luput dari sorotan Dandhy Laksono. Pada tahun 2021 lalu, ia membuat film dokumenter yang berisi kesaksian dari 75 anggota penyidik KPK. Dalam kesaksiannya mereka memberikan bocoran mengenai ada banyak upaya pelemahan lembaga yang seharusnya independent ini.

[Gambas:Youtube]

6. Barang Panas (2023)

6. Barang Panas (2023)/ Foto: Instagram/dandhy_laksono

Memiliki isu serupa dengan Sexy Killer, Barang Panas juga merupakan dokumenter yang menyentil soal pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB). Sepanjang film, Dandhy berkisah tentang perjuangan masyarakat setempat dalam menolak proyek ini. Pasalnya, proyek raksasa tersebut dapat merampas tanah adat Nunang yang menyebabkan hilangnya pencaharian masyarakat setempat.

[Gambas:Youtube]

7. Dragon For Sale (2023)

7. Dragon For Sale (2023)/ Foto: Instagram/dandhy_laksono

Isu soal pariwisata juga rupanya tidak luput dari perhatian Dandhy Laksono. Berawal dari kebijakan pemerintah soal 10 Bali Baru yang berisi pengembangan wisata di luar Bali, ada banyak dampak yang dirasakan. Dampak ini sangat terasa bagi masyarakat Flores dan Lombok, tempat Taman Nasional Komodo dan Labuan Bajo berada.

8. Silat Tani (2023)

8. Silat Tani (2023)/ Foto: Instagram/dandhy_laksono

Dokumenter satu ini merupakan rekaman pertarungan antara para petani di Jawa dalam menghadapi berbagai permasalahan. Mulai dari tengkulak, perusahaan yang mencemari sumber air, kebijakan yang membuat lokasi jadi mudah banjir, pemerintah yang kerap menggusur hingga pertempuran dengan perubahan iklim.

[Gambas:Youtube]

Pada dasarnya, film dokumenter merupakan sebuah upaya untuk menceritakan kembali rangkaian kejadian atau peristiwa dengan menggunakan fakta atau data. Jadi, tidak heran jika setiap penayangan dokumenter, selalu ada rangkaian fakta yang ternyata baru diketahui para penontonnya.

Jadi, apakah kamu tertarik menonton film dokumenter, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE