Selain Pengalaman Kerja, 5 Hal Penting Ini Perlu Dimasukkan ke Dalam CV Agar Memikat Rekruter

Regitha Mandasari Putri Suryana | Beautynesia
Senin, 13 Jan 2025 05:00 WIB
Selain Pengalaman Kerja, 5 Hal Penting Ini Perlu Dimasukkan ke Dalam CV Agar Memikat Rekruter
Beberapa hal yang bisa kamu masukan ke CV/Foto : Freepik/ Rawpixel.com

Menonjolkan diri dalam dunia kerja yang kompetitif tidak hanya bergantung pada pengalaman kerja yang dimiliki. Meskipun pengalaman kerja sangat penting, ada banyak elemen lain yang dapat membuat CV (Curicullum Vitae) kamu lebih menarik dan berkesan di mata perekrut.

Ada berbagai aspek yang bisa kamu tambahkan ke CV untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang dirimu. Mulai dari pendidikan, kegiatan organisasi, hingga sertifikasi dan keahlian bahasa, semua ini dapat memperkuat profil kamu dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Ini dia beberapa hal apa saja yang bisa kamu masukkan ke dalam CV selain pengalaman kerja. Simak!

1. Pendidikan

Pendidikan/ Foto : Freepik/ Freepik

Dalam bagian ini, kamu harus mencantumkan detail mengenai latar belakang akademis kamu. Mulailah dengan menyebutkan gelar yang kamu peroleh, misalnya, "Sarjana Ekonomi" atau "Master Teknik Komputer".

Jangan lupa untuk menyebutkan nama institusi tempat kamu belajar, seperti universitas atau sekolah tinggi, beserta lokasinya. Selain itu, sertakan tahun kelulusan agar perekrut dapat mengetahui kapan kamu menyelesaikan studi tersebut.

Jika ada prestasi akademis yang menonjol, seperti IPK tinggi, beasiswa, atau penghargaan khusus (misalnya, cum laude), pastikan untuk menyebutkannya. Ini akan menonjolkan keunggulan akademis kamu dan menunjukkan komitmen kamu terhadap studi.

2. Organisasi

Organisasi/ Foto : Freepik/ Freepik

Bagian ini sangat penting untuk menunjukkan bahwa kamu aktif di luar kegiatan akademis atau profesional. Sebutkan organisasi atau klub yang pernah kamu ikuti, baik itu di sekolah, universitas, atau di komunitas.

Jelaskan peran spesifik yang kamu pegang, misalnya, "Ketua Tim Debat" atau "Sekretaris Komunitas". Detailkan juga tanggung jawab kamu dalam peran tersebut dan pencapaian signifikan yang berhasil kamu capai.

Misalnya, "Mengorganisir acara tahunan dengan lebih dari 200 peserta" atau "Meningkatkan jumlah anggota sebesar 50% dalam satu tahun". Pengalaman ini menunjukkan kemampuan kamu dalam kepemimpinan, kerja sama tim, dan manajemen proyek.

3. Proyek

Proyek/ Foto : Freepik/ Tirachardz

Jelaskan proyek-proyek penting yang pernah kamu kerjakan, baik dalam konteks profesional, akademis, atau pribadi. Mulailah dengan menyebutkan judul proyek dan waktu pelaksanaannya.

Kemudian, jelaskan tujuan proyek tersebut dan konteksnya. Detailkan peran spesifik kamu dalam proyek tersebut, misalnya, "Manajer Proyek" atau "Pengembang Utama". Sertakan teknologi, metodologi, atau alat yang kamu gunakan, seperti Agile, Python, atau Adobe Photoshop.

Penting juga untuk menyebutkan hasil atau dampak proyek tersebut, seperti "Mengurangi waktu proses produksi sebesar 30%" atau "Meningkatkan keterlibatan pengguna aplikasi sebesar 20%". Ini akan menunjukkan kemampuan kamu dalam mengambil inisiatif dan menyelesaikan tugas-tugas.

4. Pelatihan dan Kursus

Ilustrasi kerja remote atau jarak jauh

Pelatihan dan kursus/Foto: Getty Images/Morsa Images

Sebutkan pelatihan atau kursus tambahan yang pernah kamu ikuti untuk meningkatkan keterampilan. Mulailah dengan nama kursus, seperti "Kursus Pemrograman Python" atau "Pelatihan Manajemen Proyek".

Sebutkan penyedia kursus, atau institusi pendidikan lainnya. Jelaskan durasi kursus dan kapan kamu menyelesaikannya. Jelaskan juga topik utama yang dipelajari dan relevansinya dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Misalnya, "Mempelajari SEO  atau permograman". Ini menunjukkan bahwa kamu aktif dalam belajar dan berusaha untuk tetap relevan dengan tren industri.

5. Keahlian Bahasa

Keahlian bahasa/ Foto : Freepik/ Freepik

Sebutkan bahasa yang kamu kuasai dan tingkat kemampuannya. Misalnya, "Bahasa Inggris (Mahir)" atau "Bahasa Jepang (Dasar)". Jelaskan bagaimana kamu memperoleh kemampuan bahasa tersebut, misalnya, melalui studi formal, pengalaman kerja, atau tinggal di negara tersebut.

Jika kamu memiliki sertifikasi bahasa, seperti TOEFL, IELTS, atau JLPT, cantumkan juga skor dan tanggal sertifikasi. Jelaskan pengalaman praktis menggunakan bahasa tersebut, misalnya, "Menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan klien internasional" atau "Menulis laporan dan presentasi dalam bahasa Inggris".

Kemampuan multibahasa dapat menjadi nilai tambah, terutama jika posisi yang kamu lamar memerlukan komunikasi dengan klien atau tim internasional.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE