Sempat Viral di TikTok, Ini yang Perlu Kamu Ketahui tentang Tren Delulu
Jejaring sosial telah menjadi tempat untuk melahirkan tren, salah satunya tren delulu yang banyak dibicarakan. Arti istilah ini sederhana, orang-orang, khususnya Gen Z, membayangkan realitas yang lebih baik, seperti realitas di mana mereka bahagia dalam suatu hubungan atau memiliki karier yang sangat cemerlang.
Ini adalah bentuk perwujudan dan membayangkan tujuan kamu dengan cara ini dapat membuat kamu lebih tenang dan seimbang. Dikutip dari LinkedIn, delulu bukan hanya sekadar tren, tapi merupakan salah satu jenis pola pikir kolektif.
Istilah Tren Delulu
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/EyeEm |
Dilansir dari Cultura Colectiva, konsep ini berasal dari kata delusion dan didasarkan pada kekuatan manifestasi, karena terdiri dari membayangkan realitas yang lebih baik, terlepas dari apakah itu ada hubungannya dengan pekerjaan, pasangan, teman, atau keluarga.
Percaya atau tidak, kamu bukan satu-satunya yang memimpikan kehidupan yang lebih mudah dan di sinilah mentalitas delulu atau pemikiran ilusi bekerja.
Kekuatan Transformatif Tren Delulu
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/ansiia |
Ternyata tren delulu bukan sekadar tren, tapi oleh sebagian orang dianggap sebagai katalis sejati untuk meningkatkan harga diri dan mendorong ambisi. Dengan membayangkan versi diri kita dan lingkungan kita yang lebih baik, ini mendorong diri kita untuk mencapai tujuan yang belum pernah berani kita impikan sebelumnya.
Dengan memvisualisasikan tujuan terbesar dan cemerlang kita, ini memotivasi diri untuk bekerja tanpa kenal lelah untuk mewujudkan visi tersebut, sehingga tren ini tidak hanya membantu kita mengatasi hambatan, tapi juga mendorong kita untuk mencapai potensi penuh kita.
Tren Delulu dalam Karier
Mengenal lebih jauh tentang tren delulu/Foto: Freepik.com/ArthurHidden
Dilansir dari Glamour Magazine, menerapkan tren delulu di tempat kerja pada dasarnya berarti memberi ilusi pada diri sendiri dengan berpikir bahwa kita lebih berkualitas dan lebih cocok untuk suatu pekerjaan daripada yang sebenarnya. Di TikTok, banyak remaja perempuan yang saat ini menunjukkan bagaimana sedikit 'penipuan' diri ini telah membantu mereka dalam jalur karier.
Bukan ide yang baik untuk sepenuhnya menyerahkan diri pada dunia mimpi di tempat kerja. Namun, beberapa elemen dalam menerima realitas alternatif pasti dapat membantu dalam pekerjaan.
Misalnya, menjadi delulu dapat membantu kita merasa lebih percaya diri di tempat kerja. Jika kita merasa lebih berdaya pada pertemuan berikutnya dengan menjadi sedikit delulu, kita mungkin juga mulai merasa lebih percaya diri di dunia nyata.
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/luis_molinero |
Perempuan sering kali terkena sindrom penipu, perasaan bahwa mereka tidak cukup memenuhi syarat untuk suatu posisi dan mendapatkan pekerjaan hanya karena kebetulan. Menjadi delulu bisa melawan hal ini karena secara langsung melawan keraguan diri. Dengan berpura-pura menjadi lebih baik dari diri kita yang sebenarnya, keraguan diri yang disebabkan oleh sindrom penipu bisa dinetralkan.
Namun, selain memiliki dampak positif, tren delulu juga bisa menimbulkan dampak negatif, karena rasa percaya diri yang berlebihan juga bisa memperdaya kita. Oleh karena itu, hal terbaik adalah selalu membayangkan tujuan-tujuan besar, tapi tanpa berhenti bekerja dan berusaha setiap hari untuk mewujudkannya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


