Kalajengking merupakan salah satu hewan yang memiliki racun. Ada lebih dari 2.000 spesies kalajengking, sekitar 100 di antaranya memiliki bisa yang bisa berakibat fatal.
Melansir Mayo Clinic, sengatan kalajengking memang menyakitkan, tapi jarang mengancam jiwa. Untuk orang dewasa sehat yang terkena sengatannya, tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, untuk anak kecil dan lansia, sengatan kalajengking bisa berisiko hingga komplikasi serius.
Gejala yang akan terjadi pada sengatan kalajengking, seperti rasa sakit, mati rasa dan kesemutan, bengkak, hingga panas. Sementara itu, gejala akibat racun dari kalajengking pada seluruh tubuh, yang biasanya pada anak-anak, meliputi:
- Sulit bernapas
- Otot berkedut
- Gerakan kepala, leher, dan mata yang tidak biasa
- Mengiler
- Berkeringat
- Bicara tidak jelas
- Mual dan muntah
- Tekanan darah tinggi
- Denyut jantung cepat
Seperti halnya sengatan lebah, orang yang tersengat kalajengking dapat mengalami reaksi alergi saat disengat lagi. Reaksi sengatan ini bisa serius hingga mengancam jiwa, yang disebut anafilaksis.
Di antara banyaknya spesies kalajengking, mungkin saat secara langsung ada di depan mata, kita tidak mengetahui apakah itu berbisa atau tidak. Meski demikian, penting untuk menghindari dan mencegah kalajengking masuk rumah.
Seperti apa cara mencegah kalajengking agar tidak masuk rumah? Simak yuk!