Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus terdengar. PHK tersebut terpaksa dilakukan karena berbagai faktor, Beauties, mulai dari arus kas perusahaan itu sendiri yang memburuk sampai akibat langkah efisiensi anggaran. Bahkan dikabarkan pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) tutup per 1 Maret.
Pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara yang sudah berdiri sejak 1966 tersebut akhirnya dinyatakan pailit dan merumahkan ribuan pekerjanya. Sebagai informasi, kabar pailit terdengar sejak tahun lalu, Beauties. Namun keputusan penutupan pabrik baru diambil berdasarkan hasil rapat kreditur PT Sritex di Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada hari Jumat (28/2). Rapat kreditur tersebut berlangsung selama 21 hari, mempertemukan debitor, kurator, dan kreditur yang menangani kepailitan PT Sritex.
Melansir dari DetikJateng, jika hakim memutuskan tidak ada going concern atau kelangsungan usaha, maka perusahaan terpaksa melakukan PHK.