Sering Dikasih Perhatian Sesaat, Tapi Nggak Ada Kejelasan? Awas Jadi Korban Breadcrumbing!

Pernah nggak sih, kamu dekat sama seseorang, tapi merasa di-PHP-in? Awalnya kamu dikasih perhatian, dikirimi pesan manis, atau bahkan dia terlihat peduli dengan hidupmu. 

Ketika kamu mulai berharap lebih, tiba-tiba dia menghilang tanpa kabar, hanya untuk kembali lagi saat kamu mulai move on. Kalau pernah mengalami ini, mungkin kamu sedang menjadi korban breadcrumbing. Apa sih itu?

Apa Itu Breadcrumbing?

Ilustrasi Breadcrumbing/ Foto: freepik.com

Menurut Dr. Monica Vermani, psikolog klinis asal Kanada yang dilansir dari CNN, breadcrumbing adalah bentuk manipulasi di mana seseorang berpura-pura tertarik dalam hubungan, padahal sebenarnya tidak. Tujuannya bisa beragam, mulai dari mencari perhatian, validasi, hingga ingin menikmati kesenangan dalam hubungan tanpa perlu berkomitmen.

Kenapa Breadcrumbing Efektif?

Kenapa Breadcrumbing Efektif/ Foto: freepik.com/tirachardz

Psikolog Dr. Kelly Campbell dari California State University, San Bernardino, menjelaskan bahwa breadcrumbing bekerja berdasarkan prinsip "intermittent reinforcement" atau penguatan sesekali. Dalam hubungan, pelaku breadcrumbing memberikan sedikit perhatian di waktu-waktu tertentu sehingga korban tetap bertahan dan berharap hubungan akan berkembang.

Tanda-Tanda Kamu Jadi Korban Breadcrumbing

Tanda Jadi Korban Breadcrumbing/ Foto: freepik.com

Breadcrumbing bisa terjadi di berbagai jenis hubungan, baik itu di dunia kerja, pertemanan, maupun percintaan.

1. Janji Tanpa Kepastian

Di lingkungan kerja, breadcrumbing bisa terjadi saat atasan sering memberi pujian atau janji promosi yang tidak pernah terwujud.

Dalam pertemanan, seseorang mungkin terlihat peduli dan tertarik, tapi hanya menghubungi saat butuh bantuan.

Dalam hubungan romantis, tanda-tandanya bisa berupa:

Dikirimi pesan manis atau playlist romantis, tapi tanpa kejelasan hubungan. Diberi perhatian sesekali, lalu tiba-tiba menghilang. Rencana bertemu sering batal atau hanya terjadi saat korban yang mengusahakan.

2. Selalu Tidak Jelas

Beberapa pelaku breadcrumbing sengaja bersikap misterius. Mereka jarang memberi tahu keberadaan atau kegiatan mereka dan hanya muncul saat butuh perhatian.

3. Kembali Saat Kamu Ingin Pergi

Saat korban mulai merasa lelah dan ingin pergi, pelaku breadcrumbing tiba-tiba menjadi sangat perhatian, tapi hanya untuk mempertahankan kendali atas korban. Setelah itu, siklusnya akan kembali terulang.

Kalau kamu sedang mengalami breadcrumbing, jangan biarkan dirimu terus berharap pada hubungan yang tidak sehat ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!