Pelecehan mental sering kali tidak disadari karena tidak meninggalkan bekas luka secara fisik. Namun, dampaknya bisa jauh lebih dalam. Saat seseorang terus diremehkan, dikontrol secara halus, atau dibuat merasa bersalah tanpa alasan jelas, bisa jadi itu bentuk pelecehan mental yang terselubung.
Hal yang lebih berbahaya, pelaku sering memutarbalikkan keadaan yang membuat korbannya terjebak dalam perasaan bersalah. Sebenarnya ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa seseorang sedang mengalami pelecehan mental.
Melansir Calm, berikut 5 tanda pelecehan mental yang sering diabaikan, tapi bisa sangat berbahaya bagi kesehatan emosional.
1. Gaslighting dan Mengabaikan Perasaan
Gaslighting membuat korban selalu merasa bersalah dan meragukan diri sendiri/Foto: Freepik.com/cookie_studio |
Ketika seseorang terus memutarbalikkan fakta atau membuat kamu meragukan realitas sendiri, itu disebut gaslighting. Ini bisa membuat kamu percaya bahwa kamulah masalahnya, padahal sebenarnya pelaku kekerasan sedang memanipulasi kamu.
Mengabaikan perasaan juga termasuk bentuk pelecehan mental. Pelaku membuat kamu merasa emosi yang kamu rasakan tidak valid, seolah-olah kamu berlebihan atau tidak cukup kuat. Kalau kamu terus dibuat merasa bersalah saat mengekspresikan perasaan, itu tanda bahaya.