Sering Disangka dari Luar Negeri, 10 Produk Ini Ternyata "Made in Indonesia"! Sudah Tahu Belum?

Produk made in Indonesia mungkin sering dipandang sebelah mata karena dianggap kurang berkualitas dibanding barang-barang luar negeri. Namun tahukah bahwa produk-produk yang kamu gunakan atau konsumsi setiap hari kemungkinan besar adalah produk lokal?

Ada banyak barang yang sering disangka dari luar negeri padahal ternyata made in Indonesia. Karena kualitasnya tinggi, ditunjang dengan pemasaran yang efektif, barang-barang ini telah diakui oleh dunia. Brand apa saja yang dimaksud? Berikut daftarnya sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber!

1. Silverqueen

Nama hingga strategi dagang Silverqueen memang membuat banyak orang berasumsi bahwa produk ini adalah keluaran luar negeri. Padahal, cokelat-cokelat lezat ini diproduksi oleh PT Petra Foods, dan hingga kini telah diekspor ke belasan negara dunia. Kualitas dan kelezatan produknya tidak kalah dibandingkan brand mancanegara seperti Toblerone (Swiss) maupun M&M (Amerika Serikat).

2. Terry Palmer

Handuk keluaran Terry Palmer dianggap berkualitas tinggi sehingga banyak orang rela membelinya walau dengan harga mahal. Walaupun produk ini juga beredar di Jepang dan Eropa, namun Terry Palmer adalah brand asli Indonesia yang diproduksi PT Indah Jaya Textile sejak tahun 1988. Karena menggunakan bahan premium yang awet dan nyaman digunakan, brand ini berhasil merambah pasar luar negeri.

3. Krisbow

Brand ini dikelola oleh PT Grup Kawan Lama (GKL) dan menyediakan berbagai perabot rumah tangga hingga elektronik berkualitas. Walaupun terdengar kebarat-baratan, nama Krisbow sebenarnya adalah akronim dari nama pendiri GKL, yaitu Krisnadi Wibowo. Brand ini mulai dikenalkan sejak tahun 1988 dan dikenal memiliki mutu yang bersaing dengan merk luar negeri.

4. Polytron

Dikenal sebagai salah satu penyedia barang elektronik ternama, siapa sangka bahwa Polytron ternyata adalah hasil karya anak bangsa. Brand yang sudah dikenal sejak tahun 1970 ini dikelola oleh PT Hartono Elektronik yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah. Walaupun produk lokal, namun kualitasnya juga tidak main-main.

5. J.Co Donut dan Coffee

Menikmati donut dan kopi ala J.Co sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Namun tahukah kamu bahwa restoran berkonsep open kitchen ini ternyata didirikan oleh pengusaha Indonesia, Johnny Andrean, pada tahun 2005. Gerai restoran donat ala Amerika ini telah berhasil go internasional hingga Singapura, Filipina, Hong Kong, dan Arab Saudi.