Sering Disangka Merek Luar, Ternyata Ini Pemilik J.Co yang Sudah Go Internasional!

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Kamis, 04 Jan 2024 08:00 WIB
Sering Disangka Merek Luar, Ternyata Ini Pemilik J.Co yang Sudah Go Internasional!
Profil dan kisah sukses Johnny Andrean sang pemilik J.Co/Foto: Instagram.com/jcoindonesia

Pecinta makanan manis pasti familiar dengan merek J.Co Donuts & Coffee. Donat J.Co termasuk jajaran donat yang populer dan begitu disukai oleh banyak masyarakat karena variasi donatnya yang beragam.

Waralaba donat dan kopi ini bahkan telah memiliki nama besar tak hanya di Tanah Air, tapi juga di mancanegara. Sampai-sampai, masyarakat Indonesia banyak yang terkecoh lantaran mengira bahwa J.Co merupakan produk donat luar negeri. Padahal, J.Co merupakan perusahaan asli dari Indonesia, loh!

Adalah Johnny Andrean, sosok pria hebat dibalik berdirinya merek J.Co Donuts & Coffee. Pengusaha kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat ini mendirikan J.Co pada 2006 silam. Selain J.Co, gurita bisnis Johnny Andrean mencakup perusahaan Johnny Andrean Salon dan waralaba MAKO Cake & Bakery (dulu BreadTalk Indonesia) yang tokonya ada di setiap sudut kota. Bahkan, salah satu bisnisnya sukses masuk ke pasar internasional. Kisah sukses Johnny Andrean sebagai pengusaha multisektor pun menginspirasi banyak orang.

Penasaran dengan profil Johnny Andrean sang pemilik Johnny Andrean Group? Berikut rangkumannya dari berbagai sumber.

Mulai Merantau ke Jakarta

Johnny Andrean/Foto: Instagram.com/josephknechtt

Siapa sangka, awal karier Johnny Andrean justru dimulai dengan menjadi seorang penata rambut. Sama sekali ia tak memiliki pengalaman mumpuni dalam hal kuliner.

Diketahui, Johnny lahir dari seorang ayah penjual hasil bumi dan ibu pengelola salon. Berbekal keterampilan menata rambut yang ia peroleh dari sang ibu, Johnny memutuskan untuk merantau dari Singkawang, Kalimantan Barat, ke Jakarta pada akhir tahun 70-an.

Merintis Bisnis dari Salon Rambut

Johnny Andrean Salon/Foto: Instagram.com/johnnyandreansalon

Tahun 1980, Johnny Andrean membuka usaha salon potong rambut pertamanya di Jakarta Utara. Jatuh bangun dirasakan oleh Johnny selama mengembangkan usaha salon ini.

Salah satu rintangan terberatnya adalah mempertahankan para karyawannya agar tak pindah ke salon lain. Sayang, kala usaha salonnya tengah melejit, krisis moneter yang melanda tahun 1998 membuat Johnny harus mengalami kerugian akibat 19 cabang salonnya turut menjadi objek penjarahan.

Namun, berkat sikap pantang menyerah dan jiwa optimisnya yang tinggi, Johnny berhasil mempertahankan bisnis salonnya hingga berkembang menjadi ratusan gerai di beberapa kota di Indonesia. Ia bahkan mendirikan sekolah tata rambut bernama Johnny Andrean School & Training. Kini, Johnny Andrean Salon telah menjadi salah satu salon terkenal dan banyak didatangi pesohor Indonesia.

Kembangkan Sayap di Bisnis Franchise Kuliner

Mako Cake and Bakery/Foto: Instagram.com/mako_bakery

Sukses dengan bisnis salonnya, ayah dari empat anak ini mencoba peruntungan lainnya di bidang food and beverage. Ia tertarik untuk membeli hak waralaba dari toko roti terkemuka asal Singapura bernama BreadTalk. Ia sampai terbang ke Singapura untuk secara khusus belajar seluk beluk proses pembuatan roti hingga tahap penjualan.

BreadTalk Indonesia membuka gerai pertamanya pada Maret 2003 di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dari segi konsep, Johnny berinovasi dengan mendesain gerai Breadtalk yang ada di mal secara terbuka guna memperlihatkan dapur pembuatan roti kepada pelanggan. Tak butuh waktu lama, ratusan kedainya kini bertebaran di berbagai kota di Indonesia.

Info terkini, Johnny telah mengganti nama semua gerai BreadTalk menjadi MAKO Cake & Bakery karena lisensi BreadTalk Indonesia telah habis pada November 2022.

Membangun Bisnis J.Co Donuts & Coffee

J.Co Donuts & Coffee/Foto: Instagram.com/jcoindonesia

Berbekal ilmu bisnis waralaba dari BreadTalk, suami dari Tina Andrean ini selanjutnya tergiur menjalankan bisnis kuliner baru. Ia akhirnya merinitis usaha J.Co Donuts and Coffee dari nol pada 2006. Johnny Andrean berani menghadirkan J.Co Donuts & Coffee ke dalam konsep restoran cepat saji modern yang menjual donat, kopi, teh, sandwich, dan yogurt. Dia mengadaptasi jenis donat Amerika  yang lembut dan empuk serta memiliki berbagai topping, dengan menggunakan bahan baku berkualitas.

Sebagaimana BreadTalk, dalam bisnisnya kali ini Johnny turut mengusung konsep open kitchen, yang mana pelanggan bisa melihat langsung proses pembuatan donat yang akan disajikan, sekaligus mencium aroma khas donat J.Co yang menggugah selera. Padahal, konsep open kitchen pada saat itu masih tergolong baru di Tanah Air.

J.Co Donuts and Coffee menyasar kalangan menengah ke atas, meskipun harga donatnya masih cukup terjangkau. Untuk menunjukkan prestisenya, merek ini mengusung konsep coffee shop modern yang rapi, bersih, nyaman, dan berada di dalam mal besar.

Inovasi ini sukses menarik banyak orang untuk datang menikmati donat dan minumannya, sambil bercengkerama bersama teman ataupun sambil bekerja. Maka, tak heran jika J.Co suka dikira merek dari luar negeri, sebab dari segi konsep dan tampilan memang sering disamakan dengan gerai donat pesaingnya.

Akhirnya, J.Co Donuts and Coffee dalam waktu singkat mampu menjadi saingan berat merek donat terkenal lain dari Amerika. Bahkan, baru satu tahun berselang, J.Co mulai berekspansi ke Malaysia pada 2007. Dilansir dari situs resminya, hingga kini J.Co telah memiliki lebih dari 300 gerai yang tersebar di Indonesia dan sejumlah negara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Hong Kong, hingga Arab Saudi.

Sifat yang patut dicontoh dari sosok Johnny Andrean adalah ketekunan dan pantang menyerah. Johnny Andrean juga mengajarkan bahwa seorang pebisnis harus berani berinovasi dan jeli menentukan segmen pasar. Buktinya, ia tak takut keluar dari jalur bisnisnya, yaitu bermula dari bisnis salon hingga akhirnya merambah ke sektor kuliner.

****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE