Sering Disangka Orang Malas, Ternyata 4 Kebiasaan Ini Bisa Menunjukkan Kecerdasan Seseorang!

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Selasa, 22 Oct 2024 21:00 WIB
1. Ruang Kerja Kerap Berantakan
Orang yang meja kerjanya berantakan, cenderung orang yang cerdas/foto: freepik.com/freepik

Beberapa hal yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dapat menunjukkan kecerdasan seseorang. Melakukan kebiasaan positif seperti membaca buku dan olahraga sudah menjadi hal biasa bagi orang cerdas. Namun, apa jadinya kalau kebiasaan itu seperti ruang kerja berantakan?

Umumnya, orang akan mengatakan bahwa berantakan bukanlah kebiasaan orang cerdas tapi orang malas. Nah, tapi ternyata beberapa orang berpengaruh di dunia pernah melakukan 4 kebiasaan yang diidentikkan dengan orang malas.

Berikut 4 kebiasaan yang sering disangka sebagai tabiat orang malas. Padahal, itu bisa menunjukkan kecerdasan seseorang!

1. Ruang Kerja Kerap Berantakan

Orang yang meja kerjanya berantakan, cenderung orang yang cerdas/foto: freepik.com/freepik

Kebiasaan meja berantakan serta kamar bak kapal pecah, ternyata dapat menunjukkan sisi lain dari pemiliknya. Orang yang cenderung berantakan, kerap dianggap sebagai ciri orang yang cerdas.

Kreativitas tinggi sering melekat pada diri orang cerdas. Jonathan Wai, seorang ilmuwan di Duke University Talent Identification Program (TIP) mengungkapkan, kreativitas yang dimiliki seseorang akan menciptakan kekacauan pada ruangannya, dilansir The Healthy. Mereka akan fokus pada tujuannya ketimbang merapikan tempat di sekelilingnya.

Tokoh jenius dunia yang dikenal memiliki ruang kerja berantakan adalah Albert Einstein, Steve Jobs, dan Mark Twain.

2. Suka Membuat Coretan Absurd

Kebiasaan mencoret-coret menunjukkan tingkat imajinasi seseorang/foto: freepik.com/designerhrenov

Saat sedang meeting, sekolah, atau berkegiatan apa pun itu, apakah Beauties pernah membuat coretan dari yang penting sampai yang absurd? Bagi sebagian orang, kebiasaan mencoret-coret adalah kebiasaan orang konyol dan pemalas. ‘Untuk apa membuat coretan yang absurd?’.

Kegiatan mencoret-coret dapat menunjukkan seberapa jauh imajinasi dan kreativitas seseorang. Selain itu, meningkatkan daya ingat dan fokus dengan melibatkan berbagai bagian otak serta menemukan pemecahan masalah yang lebih kreatif.

Tahu sosok Leonardo da Vinci, seorang maestro lukis di dunia? Dia memiliki buku catatan yang berisi coretan dan sketsa yang rumit. Coretan yang mungkin dianggap aneh oleh orang lain, justru menjadi karya abadi Leonardo da Vinci.  

3. Cenderung Suka Menyendiri

Menyendiri cenderung dilakukan oleh orang-orang cerdas/foto: freepik.com/freepik

Siapa yang tidak mengenal Isaac Newton, Nikola Tesla, atau Frida Kahlo? Mereka adalah tokoh dunia yang memiliki pemikiran dan penemuan super jenius. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa mereka sangat menghargai yang namanya menyendiri.

Menyendiri mampu membuat Isaac Newton lebih produktif dan mengembangkan kreativitasnya. Terbukti, dirinya berhasil menemukan teori gravitasi dan hukum-hukum dasar fisika.

Bagi sebagian orang, menyendiri sering diartikan sebagai pribadi yang malas untuk bersosialisasi atau sosok anti sosial. Padahal, tidak begitu konsepnya. Menyendiri memberikan ruang untuk mengenal lebih jauh tentang diri sendiri. Selain itu, meningkatkan sikap fokus dan memulihkan energi.

4. Begadang Jadi Rutinitas

Begadang seringkali dilakukan oleh orang cerdas/foto: freepik.com/drobotdean

Begadang juga sering disebut sebagai kebiasaan orang pemalas. Begadang dianggap hanya menghabiskan waktu tidur untuk hal-hal tidak jelas seperti scroll social media atau bermain game. Mungkin itu benar, tapi tidak semua orang menggunakan waktu begadangnya untuk itu.

Orang yang cerdas cenderung begadang untuk menemukan ide dan mengasah kreativitasnya. Suasana malam yang tenang dapat membuat orang lebih produktif dan fokus karena minim distraksi.

Tokoh dunia yang disebut-sebut sering menggunakan waktu malamnya untuk berpikir kritis adalah Barack Obama, Charles Darwin, dan Marcel Proust.

Nah, itulah 4 kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang cerdas. Gimana, kebiasaan yang awalnya kita anggap tidak baik justru dilakukan oleh orang berpengaruh di dunia. Pencapaiannya pun tidak kaleng-kaleng.

Jadi, kedepannya jangan menghakimi apa yang menjadi kebiasaan seseorang. Sebab, kita tidak pernah tahu alasan mereka melakukan kebiasaan tersebut.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE