Sering Merasa Cemas dan Panik? Bisa Kamu Atasi dengan Ini!

Verticallya Yuri S.E Pratiwi | Beautynesia
Selasa, 18 Feb 2020 07:30 WIB
Sering Merasa Cemas dan Panik? Bisa Kamu Atasi dengan Ini!
https://oss.beautynesia.id/photo/temporary/9df35d4d35e9f9a15b3da87f302abab4.jpeg
Ketakutan berlebih terhadap sesuatu alias fobia merupakan ketakutan terhadap suatu benda, tempat, situasi, atau keadaan. Fobia terhadap sesuatu memang sangat mengganggu keseharian, ladies, maka banyak orang yang memiliki fobia pasti ingin segera sembuh. Ketakutan berlebih aka fobia dibagi menjadi beberapa jenis, juga cara mengatasinya. Yuk simak di bawah ini!

Fobia adalah salah satu penyakit gangguan kecemasan. Fobia bisa membuat penderitanya depresi, panik, serta membatasi kegiatan. Pada dasarnya, fobia dibagi menjadi 2 yakni, fobia spesifik dan fobia kompleks. Ini dia penjelasan rincinya, ladies.
 


1. Fobia Spesifik


Foto: Istimewa
Fobia spesifik merupakan rasa takut berlebihan terhadap benda, binatang, situasi, atau aktivitas tertentu. Contoh dari fobia spesifik ini adalah fobia ketinggian, fobia kucing, fobia laba-laba, fobia menyebrang jalan, fobia petir, fobia naik pesawat, fobia ruangan tertutup, fobia melihat darah, dan lain sebagainya. Fobia ini biasanya dimulai dari masa kanak-kanak atau remaja dan bisa berkurang tingkat keparahannya seiring dengan bertambahnya usia. Berikut beberapa contoh macam-macam fobia spesifik:
        
  • Glossophobia: termasuk ke dalam macam-macam phobia yang di mana kamu merasakan takut untuk berbicara di depan umum, bahkan memikirkannya dapat menyebabkan penderitanya mengalami gangguan fisik yang signifikan seperti misalnya keringat dingin, lemas, dan sakit perut.
  •     
  • Acrophobia: rasa takut terhadap ketinggian. Mereka yang mengidap acrophobia akan menghindari tempat-tempat tinggi seperti pegunungan, jembatan, dan bangunan tinggi. Gejala yang muncul bisa berupa pusing, vertigo, keringat dingin, dan perasaan ingin pingsan saat berada di ketinggian.
  •     
  • Claustrophobia: termasuk ke dalam macam-macam phobia dimana rasa takut terhadap tempat sempit. Dalam kasus lebih parah, orang dengan claustrophobia menghindari naik lift, bahkan kendaraan seperti mobil.
  •     
  •  Aviatophobia: sedangkan ini termasuk ke dalam macam-macam phobia yang takut akan terbang.
  •     
  • Dentophobia: ketakutan terhadap dokter gigi atau prosedur yang dilakukan oleh dokter gigi. Dentophobia biasa muncul setelah mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat mengunjungi dokter gigi.
  •     
  •  Hemophobia: kalau ini termasuk ke dalam macam-macam phobia takut terhadap darah atau luka. Mereka yang memiliki hemophobia bahkan bisa pingsan jika dihadapkan dengan darah atau luka baik yang berasal dari dirinya sendiri maupun orang lain.
  •     
  •  Arachnophobia: rasa takut terhadap laba-laba.
  •     
  • Cynophobia: rasa takut terhadap anjing.
  •     
  • Ophidiophobia: rasa takut terhadap ular.
  •     
  • Nyctophobia: Rasa takut terhadap malam hari atau kegelapan. Rasa takut ini biasa terjadi pada anak kecil, namun jika rasa takut tidak hilang atau malah bertambah parah hingga dewasa, maka dapat disebut sebagai phobia.

2. Fobia Kompleks


Foto: Istimewa

Jenis fobia ini biasanya memberikan efek yang lebih parah terhadap kehidupan sehari-hari bila dibandingkan dengan fobia spesifik. Fobia jenis ini cenderung berkembang saat penderita sudah berusia dewasa. Fobia kompleks merupakan rasa takut yang berasal dari kecemasan terhadap situasi atau keadaan tertentu. Berikut ini contoh dari jenis phobia kompleks:

        
  • Fobia Sosial
  •     
  • obia sosial ini disebut juga social anxiety disorder, perasaan takut berada di sekitar orang banyak. Fobia sosial paling umum adalah rasa takut berbicara di depan orang banyak. Bahkan ada juga yang sampai menghindari interaksi interpersonal. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk melakukan aktivitas.
  •     
  • Agoraphobia

Merupakan perasaan takut berlebihan berada di ruang terbuka. Seseorang dengan agoraphobia akan merasa talut berada sendirian di tempat atau situasi yang sulit untuk melarikan diri jika terjadi serangan panic. Gejala dari fobia jenis ini adalah takut sendirian, berada di tempat yang ramai, atau bepergian dengan transportasi umum.
 


Semua fobia dapat disembuhkan kok, ladies. Cara-caranya yaitu
 


1. Psikoterapi


Foto: Istimewa
        
  • Exposure therapy: terapi ini membantu merubah sudut pandang kamu terhadap subjek atau situasi yang kamu takutkan. Subjek atau situasi yang kamu takutkan ini secara terkontrol dan berkala akan dihadapkan di depanmu, sehingga kamu bisa belajar mengatasi rasa takut.
  •     
  • Cognitive behavioral theraphy (CBT): terapi ini menggabungkan terapi eksposure dengan jenis terapi lain yang bertujuan untuk membantu penderita phobia mentgatasi rasa takut terhadap objek atau situasi tertentu. Terapi ini lebih ditekankan pada bagaimana cara mengontrol pikiran dan perasaan.

2. Pemberian Obat


Foto: Istimewa
        
  • Beta blocker: obat ini bekerja dengan cara menghalangi kerja adrenalin yang dapat menstimulasi kerja tubuh (seperti peningkatan tekanan darah dan ritme jantung, suara bergetar, dan rasa lemas karena takut atau panik). Penggunaan beta blocker efektif untuk mengurangi gejala-gejala fobia yang muncul.
  •     
  •  Antidepresan: antidepresan bertindak dalam mengontrol serotonin yang berfungsi mengendalikan mood.

Itu dia ladies, beberapa macam fobia dan cara mengatasinya. Yuk, segera ketahui dan atasi fobia sebelum terlambat!
 


(ags/ags)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.