Sering Miskomunikasi dengan Orang Terdekatmu? Ternyata Ini 6 Penyebab dan Cara Atasinya!
Dalam percakapan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas dari potensi miskomunikasi atau kesalahpahaman ketika berkomunikasi dengan orang lain. Baik dengan orang terdekat, teman satu circle, maupun rekan kerja.
Nah, untuk meminimalkan miskomunikasi, yuk cari tahu penyebab-penyebab miskomunikasi yang sering terjadi dalam interaksi kita sehari-hari dan bagaimana cara mencegahnya.
1. Kurangnya Kejelasan dalam Pesan
Kurangnya kejelasan dalam pesan/Foto: Pexels/Roman P
Dilansir dari Jostle, ketidakjelasan konteks dalam pesan singkat dapat berbentuk kalimat yang ambigu, pernyataan tidak jelas, penggunaan kalimat atau bahasa yang tidak jelas dan sulit dipahami.
Solusi untuk masalah yang satu ini adalah pilihlah kata-kata dengan penuh hati-hati untuk memastikan kalimatmu dapat menyampaikan maksudmu. Buat kalimat yang jelas dan ringkas, lengkapi dengan tanda baca dan jangan lupakan ejaan yang tepat.
2. Salah Menafsirkan Isi Teks
Salah menafsirkan isi teks/Foto: Pexels/George Dolgikh
Salah menafsirkan isi pesan dapat menyebabkan dampak yang beragam, misalnya frustrasi atau kemarahan orang lain. Sebab, orang lain tidak dapat mendengar nada bicaramu dan melihat ekspresi wajahmu ketika kamu mengungkapkan sesuatu.
Solusinya ialah perhatikan komunikasi nonverbalmu. Hindari membuat asumsi tentang niat orang lain. Jika kamu perlu klarifikasi atau penjelasan, maka bicaralah, bersikap baik, dan sadari bahwa kamu mungkin tidak memahami keseluruhan gambarannya.
3. Adanya Asumsi atau Stereotip
Adanya asumsi atau stereotip/Foto: Pexels/RDNE
Membuat asumsi, stereotip, dan bias (baik disengaja maupun tidak disengaja) sering kali menimbulkan kesalahpahaman dan harapan yang salah.
Solusinya ialah jangan biarkan bias atau opini pribadi berdampak negatif pada komunikasi. Bersikaplah empati, pandang temanmu secara setara, dan perlakukan mereka sebagaimana kamu sendiri ingin diperlakukan.
4. Faktor Emosional
Faktor emosional/Foto: Pexels/Liza Summer
Hambatan emosional dapat memengaruhi produktivitas dan terkadang menyebabkan kita salah menafsirkan perkataan orang lain. Ketakutan, kecemasan, kemarahan, depresi, atau emosi lainnya dapat mengganggu komunikasi yang efektif dengan menciptakan lingkungan yang defensif atau permusuhan.
Solusinya yakni dengan mengelola emosi saat berkomunikasi dengan orang lain dan mengatasi setiap reaksi emosional yang muncul.Latihlah kecerdasanemosionalmu untuk menghasilkan keterampilan komunikasi yang lebih baik dan hubungan yang lebih kuat dengan orang lain.
5. Kurang Mendengarkan Secara Aktif
Kurang mendengarkan secara aktif/Foto: Pexels/Fauxels
Mendengarkan secara aktif sangat penting untuk komunikasi yang efektif. Jikat hal ini tidak terjadi, maka sering kali akan mengakibatkan kesalahpahaman atau miskomunikasi.
Solusinya adalah dengan berlatih mendengarkan secara aktif, yakni tindakan mendengarkan terlebih dahulu sebelum berbicara. Pastikan kamu "hadir" dan dapat menyerap pesan tanpa membuat asumsi. Mempraktikkan teknik seperti memparafrasekan dan mengajukan pertanyaan saat kamu membutuhkan kejelasan akan membantumu menjadi pendengar dan komunikator yang lebih baik.
6. Perbedaan Gaya Komunikasi
Perbedaan gaya komunikasi/Foto: Pexels/Canva studio
Tidak semua orang berpikir sepertimu. Oleh karena itu, gaya komunikasi yang berbeda denganmu dapat berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Cara komunikasi antara langsung dan tidak langsung juga dapat menimbulkan kesalahpahaman jika berbenturan.
Solusinya yakni selalulah berusaha beradaptasi dengan gaya komunikasi alternatif dengan orang lain.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!