Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Gaya Hidup Minimalis dan Frugal Living

Firzaputri Maulida Maharani | Beautynesia
Minggu, 10 Mar 2024 12:00 WIB
Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Gaya Hidup Minimalis dan Frugal Living
Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Gaya Hidup Minimalis dan Frugal Living/Foto: Freepik.com/Freepik

Beauties, banyak orang yang menyangka bahwa hidup secara minimalis dan frugal merupakan dua hal serupa karena keduanya mengedepankan prinsip hemat. Namun, kenyataannya tidak juga, lho! Hal yang perlu diingat adalah minimalis menekankan pada barang, sedangkan frugal menekankan pada harga.

Nah, berikut merupakan perbedaan-perbedaan gaya hidup minimalis dan frugal!

Segi Kualitas vs Kuantitas

Minimalisme dan frugalisme/Foto: Freepik/lifeforstock

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, minimalisme berbicara tentang bagaimana kita mengurangi jumlah barang yang dimiliki. Sedangkan, frugal berbicara tentang harga dan penawaran terbaik saat membeli suatu barang.

Contohnya, ketika Beauties menerapkan hidup minimalis, yang penting adalah kualitas suatu barang sehingga tidak perlu membeli lebih dari satu untuk barang serupa. Anggapannya, lebih baik membeli pendingin ruangan dengan harga yang lebih tinggi namun terjamin kualitasnya ketimbang membeli pendingin ruangan dengan harga miring namun kualitasnya meragukan.

Sebaliknya, frugal living berbicara tentang memaksimalkan kuantitas yang didapat dari suatu harga. Beauties yang menerapkan gaya hidup ini umumnya gemar berburu paket bundling atau beli 1 gratis 1.

Segi Pengalaman vs Material

Minimalisme dan frugalisme/Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Orang-orang yang berprinsip hidup minimalis akan memprioritaskan pengalaman dari suatu barang. Lebih baik menghabiskan biaya lebih untuk pengalaman liburan yang menyenangkan, kendaraan yang ergonomis, ataupun tempat tidur yang nyaman.

Sedangkan, orang yang berprinsip hidup frugal akan memilih untuk mendapatkan suatu barang dengan harga jual terbaik. Lebih baik mendapatkan 2 barang pada merk B alih-alih 1 barang pada merk A dengan harga yang sama.

 

Jangka Panjang vs Jangka Pendek

Minimalisme dan frugalisme/Foto: Pexels/Bich Tran

Gaya hidup frugal fokus pada tabungan jangka pendek, sedangkan minimalis fokus pada tabungan jangka panjang. Dalam jangka pendek, hidup frugal memang membuat uang tidak berkurang banyak, namun pada akhirnya tidak sehemat itu karena bisa jadi kita harus mengganti barang murah karena kualitasnya yang kurang baik.

Lain halnya dengan minimalisme, karena sudah mengeluarkan biaya besar di awal, kualitas barang yang didapat pun sepadan. Akhirnya, barang tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu lama.

Pertimbangan vs. Perhitungan

Minimalisme dan frugalisme/Foto: Pexels/cuttonbro studio

Dalam minimalisme, kita sangat mempertimbangkan barang apa yang hendak dibeli dari segi kualitas, kegunaan, hingga pengalaman yang dirasakan. Sedangkan, frugalisme berpatok pada prinsip ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi pengeluaran.

Subjektif vs Objektif

Minimalisme dan frugalisme/Foto: Pexels/cottonbro studios

Cara pandang minimalisme tentu beragam pada tiap orang karena prioritasnya akan suatu barang pasti berbeda, sehingga sifatnya subjektif. Berbeda dengan frugalisme, yang terpenting adalah harga mana yang lebih murah dan mahal.

Nyaman vs Mudah

Minimalisme dan frugalisme/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto

Hidup frugal menekankan bahwa lebih baik memiliki barang berlebih untuk dapat disimpan meski tidak digunakan, dengan harapan barang tersebut mudah dijangkau.

Minimalisme lebih menekankan bahwa lebih baik membuang barang yang tidak digunakan untuk meningkatkan kenyamanan fisik dan mental. Sekilas, minimalisme mungkin menunjukkan keborosan, namun memiliki barang yang lebih sedikit juga akan menghemat pengeluaran pada biaya penyimpanan dan pemindahan.

Nilai Barang vs Penawaran Barang

Minimalisme dan frugalisme/Foto: Pexels/Liza Summer

Pembelian barang pada konsep minimalisme sangat didasarkan oleh nilai, kegunaan, maupun pengalaman pribadi. Sedangkan, pembelian barang pada konsep frugalisme sangat didasarkan oleh penawaran harga, dimana kita berpotensi untuk membeli barang yang tidak diperlukan hanya karena barang tersebut sedang diskon.

Beauties, perbandingan antara minimalisme dan frugalisme ini tidak dimaksudkan untuk menjadi hal yang saling bentrok, ya! Alangkah baiknya memang kita perlu mengedepankan kualitas suatu barang yang dapat bertahan lama, sehingga akhirnya tetap ekonomis.

Bahkan, terdapat aturan bahwa minimalisme dan frugalisme ini dapat digabungkan, yaitu “Satu masuk, satu keluar.” Artinya, kita dapat membeli barang dengan penawaran terbaik namun tidak secara berlebihan. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE