Soimah Mengaku Dapat Perlakuan Tidak Menyenangkan dari Petugas Pajak, Menkeu Sri Mulyani Sampai Angkat Bicara!
Soimah Pancawati baru-baru ini menceritakan pengalaman tidak menyenangkan dengan petugas pajak. Merasa telah rutin melapor dan membayar pajak, namun artis berdarah Jawa itu mengaku beberapa kali didatangi petugas dan diperlakukan seperti orang yang lari dari tanggung jawab.
Keresahan tersebut dia paparkan melalui unggahan di program Blakasuta yang diunggah di channel YouTube mojokdotco pada awal April 2023 lalu. Unggahan viral itu menuai respon dari berbagai pihak, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sebenarnya bagaimana kronologi dan duduk permasalahannya? Berikut fakta-faktanya!
1. Dicurigai Petugas Gara-Gara Akting di TV
![]() Soimah Pancawati/Foto: YouTube.com/mojokdotco |
Dalam unggahan di YouTube mojokdotco, Soimah mula-mula menceritakan permasalahan yang dia alami. Awalnya, pada tahun 2015, petugas pajak mendatangi rumahnya tanpa permisi, bahkan membuka pintu pagar tanpa memberikan salam. Tujuan mereka adalah menanyakan soal aset yang dimiliki Soimah, seolah dirinya adalah orang yang lari dari tanggung jawab. Tindakan petugas pajak ini rupanya dipicu oleh akting Soimah di TV, di mana dia memang sering menampilkan kesan orang kaya yang sombong.
2. Dituding Menurunkan Nilai Rumah
![]() Soimah Pancawati/Foto: Instagram.com/@showimah |
Soimah juga mengungkap soal rumah seharga Rp430 juta yang dibelinya dengan dicicil. Saat pelunasan, dirinya justru dituding menurunkan nilai jual obyek pajak (NJOP) karena rumah yang dibeli tersebut ditaksir seharusnya memiliki Rp650 juta.
“Nggak deal dari perpajakan karena nggak percaya rumah di situ (menurut orang pajak) harganya Rp 650 juta. Lho tapi kan aku beli Rp 430 juta, jadi saya dikira menurunkan harga, padahal deal-dealannya ada, notanya ada. 'Nggak mungkin masa Soimah beli rumah harga Rp 430 juta', lah emang ada ukurannya Soimah harus beli rumah harga berapa miliar gitu?" tutur Soimah.
3. Masalah Pendopo yang Dibangun Soimah
![]() Soimah Pancawati/Foto: Instagram.com/@showimah |
Soimah juga mengaku mengalami kesulitan terkait Pendopo Tulungo yang dibangunnya di Yogyakarta. Petugas mendadak melakukan pengukuran dan pemeriksaan sana-sini dari jam 10 pagi hingga 5 sore, kemungkinan untuk menghitung taksiran harga properti dan perkiraan pajaknya.
"Ini tuh orang pajak atau tukang, toh? Kok ngukur jam 10 pagi sampai jam 5 sore arep ngopo (mau ngapain). Akhirnya pendopo itu di appraisal hampir Rp50 miliar, padahal saya yang bikin aja itu belum tahu total habisnya berapa, orang belum rampung total," ujar Soimah.
4. Keluarga Soimah Ikut Tersangkut Masalah
![]() Soimah Pancawati/Foto: Instagram.com/@showimah |
Kekesalan Soimah rupanya memuncak saat Maret 2023 lalu dia mendapat surat peringatan dari pihak perpajakan. Dia diminta segera membayar pajak, padahal selama ini Soimah merasa cukup tertib menjalankan kewajiban. Ditambah lagi, bahasa yang disampaikan dirasa tidak manusiawi.
Soimah juga mengungkapkan bahwa petugas juga sempat mendatangi rumahnya yang ada di Jogjakarta bersama debt collector. Saat itu posisi Soimah sedang di Jakarta untuk bekerja, namun malah dituding menghindari pajak.
“Jadi posisi saya sering di Jakarta, alamat KTP kan di tempat mertua saya, selalu didatangi. Bapak selalu dapat surat, bapak kan kepikiran, nggak ngerti apa-apa," kata Soimah. "Akhirnya datang orang pajak ke tempat kakak saya, kakaknya Mas Koko (suaminya), bawa debt collector, bawa dua, gebrak meja, itu di rumah kakak saya," lanjutnya.
Klarifikasi dari irektorat Jenderal Pajak dan Menteri Keuangan
Soimah Pancawati/Foto: Instagram.com/@showimah
5. Klarifikasi Direktorat Jenderal Pajak
Terkait unggahan Soimah, akhirnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan memberikan klarifikasi dan penjelasan. Dilansir dari detikFinance, Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) DJP Dwi Astuti memaparkan beberapa klarifikasi sebagai berikut:
- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengatakan dalam menagih pajak pihaknya menggunakan pegawai internal yang disebut jurusita pajak, bukan debt collector.
- Dalam pelaksanaan tugasnya, petugas pajak memiliki beberapa tahapan edukasi dan kode etik, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran pajak. Namun jika ada hal yang tidak menyenangkan terkait tindakan petugas, wajib pajak diharapkan melapor ke saluran yang telah disediakan oleh DJP.
- Terkait kedatangan petugas pada tahun 2015, hal itu hanya sebatas kegiatan validasi nilai atas rumah milik Soimah.
- Pengukuran pendopo Soimah dilakukan terkait kegiatan penggalian potensi PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri (KMS), sesuai ketentuan perundangan, jika seseorang membangun rumah tanpa kontraktor dengan luas di atas 200 meter2, maka terutang PPN sebesar 2% dari total pengeluaran untuk membangun rumah tersebut.
- Penilaian KPP Jogja menyebutkan bahwa pendopo Soimah ditaksir Rp 4,7 miliar, bukan Rp50 miliar seperti yang dinyatakan di YouTube. Pajak atas nilai bangunan tersebut sebesar 2%, namun sampai saat ini belum ditagihkan. Soimah sendiri menyatakan dalam laporannya bahwa nilai bangunan ditaksir senilai Rp5 miliar.
- Soimah tidak memiliki utang pajak, sehingga tidak mungkin JSPN datang menagih pajak.
Selain itu, Juru Bicara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yustinus Prastowo juga menjelaskan soal pengukuran pendopo Soimah dan hal lain yang dipersoalkan, dan intinya sama dengan pernyataan Dwi Astuti. Selain itu, Prastowo juga mengungkapkan bahwa menurut pengakuan petugas lapangan, selama ini mereka tidak pernah bertemu langsung dengan Soimah.
6. Menteri Keuangan Sri Mulyani Ikut Angkat Bicara
![]() Sri Mulyani/Foto: Instagram.com/@smindrawati |
Masalah yang dialami Soimah pada akhirnya sampai ke telinga Menkeu Sri Mulyani. Pihaknya berjanji akan melakukan pengusutan terkait masalah yang dialami Soimah. Dia juga mengucapkan terima kasih atas kritik yang disampaikan, dan akan menjadikannya bahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.
“Saya meminta tim @ditjenpajakri melakukan penelitian masalah yang dialami Bu Soimah," tulis Sri Mulyani dalam sebuah postingan di akun Instagram resminya @smindrawati. “Kami akan terus melakukan perbaikan pelayanan. Terima kasih atas masukan dan kritikan yang konstruktif. Untuk Indonesia yang lebih baik!” tutupnya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




