Ssst! Ternyata Ini Tanda-Tanda PMS pada Pria

Seperti wanita, pria ternyata juga mengalami pergeseran dan perubahan hormonal. Setiap hari, kadar testosteron pria naik di pagi hari dan turun di malam hari. Kadar testosteron bahkan bisa bervariasi dari hari ke hari. Beberapa orang menyatakan bahwa fluktuasi hormonal ini dapat menyebabkan gejala yang menyerupai gejala sindrom pramenstruasi (PMS), termasuk depresi, kelelahan, dan perubahan suasana hati.

PMS Pria/ Sumber: Gentside.co.uk

Melansir dari Healthline, seorang psikoterapis dan penulis Jed Diamond, PhD menciptakan istilah Irritable Male Syndrome (IMS)  untuk menggambarkan fluktuasi hormonal ini dan gejala yang ditimbulkannya, berdasarkan fenomena biologis nyata yang diamati pada domba jantan. Ia berargumen jika pria cisgender juga mengalami siklus hormonal layaknya wanita. Itulah mengapa siklus ini disebut sebagai "man-struation" atau "haid pada laki-laki".

Apa penyebab IMS?

IMS diduga hasil dari penurunan dan osilasi hormon, khususnya testosteron. Namun, tidak ada bukti medis tentang IMS. Meskipun memang benar bahwa testosteron memainkan peran penting dalam kesejahteraan fisik dan mental pria, dan tubuh manusia bekerja untuk mengaturnya. Tetapi faktor-faktor yang tidak terkait dengan IMS dapat menyebabkan kadar testosteron berubah. Ini dianggap menyebabkan gejala yang tidak biasa.

Stres pada Pria/ Sumber: Freepik.com

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat hormonal antara lain:

• usia (tingkat testosteron pria mulai menurun sejak usia 30)
• tekanan atau stres
• perubahan diet atau berat badan
• penyakit
• kurang tidur
• gangguan Makan

Apa saja gejala IMS?

Gejala yang disebut IMS sebenarnya hampir sama dengan beberapa gejala yang dialami wanita selama PMS. Namun, IMS tidak mengikuti pola fisiologis apa pun seperti menstruasi wanita yang mengikuti siklus reproduksinya, karena tidak ada basis hormonal untuk kasus IMS. Itu berarti gejala-gejala ini mungkin tidak muncul secara teratur, dan mungkin tidak ada pola padanya. Nah, beberapa gejala IMS umumnya mencakup:

• kelelahan
• kebingungan atau kekaburan mental
• depresi
• marah
• tingkat percaya diri yang rendah
• libido rendah
• kegelisahan
• hipersensitivitas

Olahraga/ Sumber: Urbancompany.com

Jika kamu atau pasanganmu mengalami hal ini, jangan khawatir. Sebab, gejala tersebut dapat dikelola dengan melakukan adaptasi pada pola hidup yang sehat secara mental dan fisik. Kamu dapat berolahraga, makan makanan yang sehat, mencari cara untuk menghilangkan stres, dan menghindari alkohol dan merokok dapat membantu menghentikan gejala ini terjadi.